Identifikasi Pencemaran Air Tanah Akibat Intrusi Air Laut (Studi Kasus Pesisir Pantai Ketah Kabupaten Situbondo)

Putri, Agustin Wahita (2016) Identifikasi Pencemaran Air Tanah Akibat Intrusi Air Laut (Studi Kasus Pesisir Pantai Ketah Kabupaten Situbondo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Situbondo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terletak di garis pantai utara pulau jawa dan berbatasan langsung dengan laut jawa. Wilayah kabupaten Situbondo yang dikenal sebagai daerah pantai berpotensi mengalami intrusi air laut dikarenakan permasalahan intrusi air laut sering menjadi salah satu permasalahan dikawasan pesisir pantai dan tentunya berkaitan dengan permasalahan air bersih. Intrusi air laut dapat menyebabkan dampak yang sangat luas dalam berbagai aspek kehidupan, seperti gangguan kesehatan, penurunan kesuburan tanah, kerusakan bangunan dan lain sebagainya (Widada, 2007). Kawasan Pesisir Pantai Ketah merupakan salah satu kawasan pesisir pantai di Kabupaten Situbondo yang terletak di Kecamatan Suboh. Berdasarkan hasil pengujian 27 sampel air tanah, secara keseluruhan kualitas air air pompa yang dimanfaatkan oleh masyarakat Pesisir Ketah untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, memasak, dan kegiatan lainnya tidak layak dikonsumsi dan harus diolah/dimasak terlebih dahulu karena ada beberapa titik pengamatan yang benar-benar tidak layak dikonsumsi karena telah melebihi kadar maksimum yang diperbolehkan oleh Permenkes RI Tahun 2010 diantaranya titik 8 dengan kadar pH sebesar 8.73, titik 5 dengan kadar besi sebesar 0.48 mg/L, titik 4 dengan kadar kesadahan sebesar 760 mg/L. Sedangkan menurut PAHIAA 1986 kualitas air dikawasan pesisir pantai Ketah tidak layak dikonsumsi karena memiliki rata-rata nilai konduktivitas sebesar 1751.78 μs/cm dan masuk dalam kategori air agak payau, sedangkan rata-rata klorida sebesar 410.169 mg/L, TDS sebesar 20.074 mg/L dan masih dalam kategori air tawar. Dan hubungan antara nilai konduktivitas dan viii klorida dengan lokasi penelitian dapat dikatakan berbanding lurus yaitu semakin dekat jarak sumur dengan tepi pantai maka semakin besar nilai konduktivitas dan klorida. Sedangkan nilai TDS menunjukkan nilai yang rendah, hal ini dapat disebabkan karena telah terjadi proses pengenceran akibat adanya air hujan yang meresap ke dalam tanah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/175/051604613
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 02 Jun 2016 14:46
Last Modified: 15 Nov 2021 04:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150709
[thumbnail of 6.BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
6.BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 11.DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
11.DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5.BAB_I_PENDAHULUAN.pdf]
Preview
Text
5.BAB_I_PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 7.BAB_III_METODE_PELAKSANAAN.pdf]
Preview
Text
7.BAB_III_METODE_PELAKSANAAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 8.BAB_IV_HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf]
Preview
Text
8.BAB_IV_HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 10.BAB_VI_KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf]
Preview
Text
10.BAB_VI_KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of mulai_abstraks_-_akhir.pdf]
Preview
Text
mulai_abstraks_-_akhir.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item