Trisnaini, Hasnia Azizah (2016) Pengaruh Ekstrak Jus Kolang Kaling (Arenga pinnata) sebagai Analgesik dan Anti Inflamasi Gejala Osteoarthritis pada Tikus Wistar Jantan (Rattus Norvegicus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kolang kaling merupakan biji buah aren (Arenga pinnata) yang banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai pelengkap minuman. Karbohidrat dalam kolang kaling memiliki komponen polisakarida berupa galaktomanan yang berfungsi sebagai pereda nyeri (analgesik) dan anti inflamasi. Galaktomanan adalah polisakarida larut air yang merupakan biopolimer tanaman paling melimpah kedua setelah selulosa. Analgesik dan anti inflamasi masing-masing adalah senyawa-senyawa yang dapat mengurangi rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran dan mengatasi edema. Rasa nyeri dan peradangan merupakan gejala penyakit akibat kerusakan jaringan atau gangguan metabolisme jaringan yang diikuti dengan pembebasan dan pembentukan bahan mediator. Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif kronis yang terjadi pada persendian yang mengakibatkan rasa nyeri dan inflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek analgesik dan anti inflamasi terhadap respon geliat yang ditimbulkan oleh asam asetat dan Complete Freund’s Adjuvant (CFA) pada tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) serta mengetaui konsumsi kolang kaling sebagai analgesik dan anti inflamasi gejala osteoarthritis pada manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa komponen kimia dari kolang-kaling kemudian dilakukan uji in vivo pada tikus Wistar. Uji in vivo yang dilakukan terdiri dari uji daya analgesik dan aktivitas anti inflamasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dibagi menjadi 6 kelompok tikus yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (natrium diklofenak), dosis jus kolang kaling 1 ml/200gBB, 2 ml/200gBB, dan 3 ml/200gBB. Data hasil penelitian dihitung sebagai persen analgesik dan penurunan volume edema kemudian dilakukan analisis secara statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA) selang kepercayaan α=5% yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh perlakuan yang diberikan. Jika hasil uji menunjukkan adanya perbedaan nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) 5%. Hasil analisa menunjukan komponen kimia pada kolang kaling memiliki nilai kadar air mencapai 94,95% dan komponen karbohidrat sebesar 4,83% basis basah. Hasil uji FT-IR (Fourier Transform Infrared) spektroskopi menunjukkan bahwa kolang kaling memiliki kandungan karbohidrat berupa galaktomanan. Hasil uji analgesik dan anti inflamasi menunjukan pengaruh nyata terhadap penurunan rasa nyeri dan edema pada tikus wistar. Daya analgesik tertinggi terdapat pada perlakuan dosis jus kolang kaling 3 ml/200gBB dengan nilai daya analgesik sebesar 69,7% dan untuk aktivitas anti inflamasi yang tertinggi yang ditunjukkan dengan penurunan volume edema terdapat pada perlakuan dosis jus kolang kaling 3 ml/200gBB dengan rata-rata volume edema sebesar 1,608 ml. Berdasarkan hasil penelitian maka jus kolang kaling berpotensi untuk dikonsumsi manusia sebagai analgesik dan anti inflamasi gejala osteoarhtritis.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2016/171/051604353 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 26 May 2016 15:32 |
Last Modified: | 15 Nov 2021 04:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150704 |
Text
Draf_Skripsi_Hasnia_Azizah_Trisnaini_(125100101111012).pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |