Rizanatul K, Nyimas (2016) Biodegradasi Lignoselulosa Menjadi Gula Reduksi dan Soluble Phenol pada Limbah Kulit Jagung (Klobot) dan Tongkol Jagung Menggunakan Jamur White Rot (Phanerochaete chrysosporium & Schizophyllum commune. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Limbah kulit jagung dan tongkol jagung mengandung lignoselulosa yang dapat diolah menjadi gula reduksi dan fenol, yang dapat dijadikan sebagai bahan bioetanol dan senyawa aromatik. Perlu dilakukan proses pretreatment untuk mendegradasi lignoselulosa menjadi gula reduksi dan fenol. Dalam penelitian ini digunakan dua spesies jamur white rot yaitu P. chrysosporium dan S. commune. Jamur white rot mendegradasi lignoselulosa secara enzimatis, dengan menghasilkan enzim ekstraseluler seperti lakase, Lignin Peroksidase (LiP), dan Mangan Peroksidase (MnP). Kedua spesies jamur tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, salah satunya enzim. Maka dari itu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan kedua jenis jamur dalam mendegradasi llignoselulosa pada kulit dan tongkol jagung dengan lama inkubasi hari ke-0, 7, 14, 21, 28, dan 35. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran weight loss, pH, Total Gula Reduksi (TGR) dan Total Soluble Phenol (TSP) untuk mengetahui adanya degradasi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial 3 ulangan dengan faktor jenis jamur, jenis bahan dan lama inkubasi. Selanjutnya data dianalisis dengan Uji MANOVA dan Uji Tukey untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh faktor terhadap weight loss, pH, TGR dan TSP. Hasil uji MANOVA menunjukkan bahwa kombinasi faktor jenis jamur, jenis bahan dan lama inkubasi memberikan pengaruh nyata terhadap nilai weight loss, pH, TGR dan TSP. Nilai weight loss tertinggi dicapai pada lama inkubasi hari ke-35 oleh P. chrysosporium yang diinokulasi dalam kulit jagung, dengan persentase kenaikan sebesar 36,466%. Nilai pH terendah didapat oleh perlakuan P. chrysosporium bahan tongkol jagung dengan nilai pH sebesar 4. Hasil uji TGR diperoleh nilai gula reduksi optimal di hari ke-28, dengan nilai perlakuan P. chrysosporium dengan kulit jagung sebesar 294.694 mg/g. Serta hasil uji Total Soluble Phenol, produksi fenol optimal diperoleh pada pada perlakuan S. commune bahan kulit jagung ix dengan lama inkubasi selama 21 hari, sebesar 0.244 mg/g. Hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan karakteristik di antara kedua jamur tersebut, diduga karena adanya produksi enzim yang berbeda. Jamur P. chrysosporium menghasilkan enzim yang dapat menguraikan selulosa sehingga hasil gula reduksi lebih tinggi, sedangkan S. commune memproduksi lakase yang mampu mengoksidasi substrat yang spesifik sehingga mampu mengoptimalkan degradasi lignin. Saran untuk penelitian selanjutnya, dapat dilakukan pemanfaatan jamur spesies lain untuk mengetahui kemampuan jamur lain dalam mendegradasi lignoselulosa. Serta dapat juga dilakukan penambahan nutrisi pada bahan yang akan didegradasi, sehingga jamur dapat tumbuh lebih baik dan mampu mendegradasi lignoselulosa lebih optimal.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2016/146/051603027 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
| Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
| Date Deposited: | 11 Apr 2016 13:10 |
| Last Modified: | 02 Sep 2024 04:08 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150677 |
Preview |
Text
BAB_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_2.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_3.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_4-5.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER-RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAPUS.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar_Pengesahan.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar_Persetujuan.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |