Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.) terhadap Pseudomonas aeruginosa dengan Metode Difusi Sumur (Kajian Jenis Minyak dan Konsentrasi Minyak)

Rohimah, Siti (2016) Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.) terhadap Pseudomonas aeruginosa dengan Metode Difusi Sumur (Kajian Jenis Minyak dan Konsentrasi Minyak). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyakit infeksi merupakan jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk di negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu penyebab penyakit infeksi adalah bakteri Pseudomonas aeruginosa. Tumbuhan obat yang dapat digunakan sebagai antibakteri alami, salah satunya adalah minyak jeruk purut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui minyak jeruk purut mana yang paling aktif menghambat dan konsentrasi hambat minimum (KHM) minyak jeruk purut terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Metode pengukuran antibakteri yang digunakan dalam penelitian adalah metode difusi sumur dan uji konsentrasi hambat minimum (KHM) menggunakan metode -dilution tube. Rancangan penelitian terdapat dua tahap. Tahap pertama yaitu penentuan diameter zona hambat, yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor yaitu jenis minyak (Daun, Ranting dan Kulit buah) dan konsentrasi minyak (100, 300 dan 500 μL/mL). Tahap kedua yaitu penentuan konsentrasi hambat minimum yang dilakukan dengan metode kontak menggunakan media cair dengan dua faktor yaitu jenis minyak (Daun, Ranting dan Kulit buah) dan konsentrasi minyak (1,56, 3,12, 6,25, 12,5, 25 dan 50 μL/mL). Data tahap pertama berupa diameter zona hambat yang akan dianalisa menggunakan analisa ragam (ANOVA), jika perlakuan berpengaruh signifikan akan uji dilanjut menggunakan uji beda BNJ dengan taraf 5% (α=0,05) dan tahap kedua berupa data jumlah koloni yang akan dianalisa berdasarkan aturan perhitungan koloni mikroba Hidayat, dkk.,(2006). Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji aktivitas minyak jeruk purut terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa, diperoleh rerata diameter zona hambat nilai yang rendah tidak hanya pada satu perlakuan yaitu pada minyak daun 4,43mm viii dan minyak ranting 4,46mm dan nilai yang tinggi yaitu pada minyak kulit buah 17,67mm. Nilai konsentrasi hambat minimum pada daun 1,56μL/mL dengan presentase penghambatan 99,45%, ranting 3,12μL/mL dengan presentase penghambatan 98,70% dan kulit buah 1,56μL/mL dengan presentase pengambatan 99,96%. Kesimpulan bahwa minyak jeruk purut yang paling aktif dalam mengambat bakteri Pseudomonas aeruginosa adalah minyak kulit buah jeruk purut dengan diameter zona hambat 12,34mm pada konsentrasi 100μL/mL dan nilai konsentrasi hambat minimum 1,56 μL/mL dengan presentase penghambatan 99,96%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/125/051603006
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 11 Apr 2016 10:12
Last Modified: 12 Nov 2021 06:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150654
[thumbnail of LAMPIRAN_1-6,8-9.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN_1-6,8-9.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Cover_-_Daftar_Lampiran.pdf]
Preview
Text
Cover_-_Daftar_Lampiran.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab_I,II,III,IV,V,DAPUS.pdf]
Preview
Text
Bab_I,II,III,IV,V,DAPUS.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Lanjutan_lampiran_6&7.pdf]
Preview
Text
Lanjutan_lampiran_6&7.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item