Violitasari, PutriIntan (2016) Perancangan Kemasan Sekunder Transportasi Jarak Jauh Telur Ayam Ras Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Di PT.Sugiarto Farm. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Telur ayam ras merupakan produk yang mudah rusak, karena memiliki sifat mudah pecah dan kualitasnya cepat berubah baik selama transportasi dan penyimpanan. Transportasi merupakan salah satu mata rantai penting dalam kegiatan pasca panen. PT.Sugiarto Farm salah satu produsen telur ayam ras yang mengirim telur keluar kota Kediri. Perusahaan mengirim telur menggunakan truk dengan kemasan primer egg tray dari limbah kertas dan kemasan sekunder dari kayu tipis sebagai pemisah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan telur saat perjalanan, karena kemasan sekunder telur kurang sesuai. Kemasan sekunder ini dapat menurunkan kepuasan konsumen, maka dibuatlah redesain kemasan sekunder dengan bahan baku kayu. Dalam penelitian ini, QFD menerjemahkan kebutuhan konsumen. Voice of customer (VOC) diperoleh dengan melakukan survei awal kepada konsumen. VOC kemasan sekunder telur ayam ras meliputi ketahanan, desain, distribusi, ukuran kemasan, praktis dan biaya. VOC akan digunakan dalam matriks kebutuhan pelanggan di house of quality (HoQ) yang merupakan alat QFD. Hasil penelitian menunjukkan prioritas respon teknis paling tinggi adalah kemasan dapat ditumpuk dengan bobot 188,46. Perbaikan pada kemasan baru dengan memilih bahan baku kemasan yang kuat memungkinkan dapat ditumpuk tanpa merusak produk di dalamnya. Kemasan sekunder dapat melindungi dari getaran sehingga kemasan melindungi produk saat distribusi. Prioritas respon teknis kedua adalah standar dimensi dengan bobot 118,43. Standar dimensi sangat berpengaruh terhadap kualitas kemasan. Prioritas respon teknis ketiga adalah harga terjangkau dengan bobot sebesar 118,04. Harga terjangkau mencakup harga bahan baku dan bahan pendukung kemasan. Prioritas respon teknis keempat adalah variasi kapasitas dengan bobot 114,91. Variasi kapasitas kemasan sekunder ini adalah 15 kilogram, 20 kilogram, dan 25 kilogram. Prioritas respon teknis dengan bobot tertinggi harus lebih diperhatikan agar redesain kemasan akan lebih kuat dan sesuai dengan keinginan konsumen
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2016/109/051603034 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 11 Apr 2016 13:50 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 06:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150635 |
![]() |
Text
abstrak_A5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB_I.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB_II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB_III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB_V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
dafar_isi,_dkk_intan_a5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |