Analisis Nilai Tambah Chip Ubi Kayu Dan Saluran Pemasaran Tepung Mocaf Di Koperasi Serba Usaha (KSU) “GRLJ”, Desa Kerjo, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek

Saputra, Dwija (2016) Analisis Nilai Tambah Chip Ubi Kayu Dan Saluran Pemasaran Tepung Mocaf Di Koperasi Serba Usaha (KSU) “GRLJ”, Desa Kerjo, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Trenggalek merupakan daerah sentra penghasil ubi kayu yang berada di Provinsi Jawa Timur (Kompas, 2013). Di Kabupaten Trenggalek terdapat agroindustri pengolahan ubi kayu menjadi chip. Agroindustri tersebut berada di bawah binaan Koperasi Serba Usaha (KSU) “GRLJ”, Desa Kerjo, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek. Namun, pada tahun 2009-2010 keberadaan jumlah produsen agroindustri pengolah chip di dalam KSU “GRLJ” mulai berkurang. Sedangkan, untuk pemasaran tepung mocaf di KSU “GRLJ” tidak memiliki pola saluran pemasaran yang berkelanjutan dan konsisten dari masing-masing lembaga pemasaran. Tujuan penelitian ini yaitu : (1) menganalisis nilai tambah dalam pengolahan ubi kayu menjadi chip di KSU “GRLJ”; (2) mendeskripsikan pola saluran pemasaran tepung mocaf yang diterapkan di KSU “GRLJ”; (3) mengidentifikasi fungsi pemasaran yang dilakukan lembaga pemasaran untuk mendistribusikan produk tepung mocaf. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode pemilihan lokasi, metode penentuan responden, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Metode pemilihan lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive, yaitu penentuan lokasi penelitian secara sengaja berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan tertentu. Metode penentuan responden menggunakan metode sensus, yaitu dengan pengambilan responden dari keseluruhan populasi produsen pengolah chip yang ada di KSU “GRLJ”, sedangkan penentuan sampel lembaga pemasaran menggunakan metode Accidental Sampling, yaitu prosedur yang didasarkan atas pemilihan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkan sampling unit pada lokasi penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian pada metode analisis data menggunakan metode Hayami untuk analisis nilai tambah dan metode deskriptif untuk mendeskripsikan pola saluran pemasaran tepung mocaf. Menurut hasil penelitian nilai tambah di KSU “GRLJ” diperoleh bahwa produsen pengolah chip mampu menghasilkan nilai tambah dengan rata-rata Rp 288,71/kg ubi kayu dan angka presentase nilai tambah mencapai 29,32 %. Berdasarkan angka presentase nilai tambah tersebut, nilai tambah pengolahan ubi kayu di KSU “GRLJ” termasuk ke dalam katagori nilai tambah yang sedang. Kemudian, terdapat pembagian distibusi besaran nilai tambah berdasarkan pendapatan tenaga kerja langsung dan keuntungan yang diperoleh produsen agroindustri pengolah chip. Pada penelitian ini juga diketahui pendapatan tenaga kerja langsung sebesar Rp106,20 per kg dan keuntungan yang diperoleh produsen agroindustri pengolah chip sebesar Rp 182,51 per kg. Selanjutnya, di dalam penelitian ini juga menganalisis distribusi tentang margin terhadap balas jasa atas ii kepemilikan faktor-faktor produksi berupa alat-alat produksi. Total margin diperoleh sebesar Rp 127,37/kg, biaya sumbangan input lain Rp 80,37 kg, dan keuntungan yang diperoleh KSU “GRLJ” adalah Rp 147,56/kg. Di samping itu, terdapat tiga pola saluran pemasaran tepung mocaf yang diterapkan oleh KSU “GRLJ”. Di antara tiga pola saluran pemasaran tersebut terdapat beberapa pelaku pemasaran yang mendistribusikan produk tepung mocaf. Harga pada setiap pola saluran pemasaran produk tepung mocaf berbeda. Pada pola saluran pemasaran I, harga jual produk tepung mocaf dari produsen adalah Rp 4.750. pada pola saluran pemasaran II, harga jualnya adalah Rp 4.500 (pedagang besar perantara I) dan Rp 5.000 (pedagang besar perantara II). Sedangkan, pola saluran pemasaran III, harga jualnya adalah Rp 5.000. Pelaku pemasaran tersebut adalah KSU “GRLJ” yang bertindak sebagai produsen, dua pedagang besar perantara, satu pedagang pengecer, dan satu supplier. Lembaga pemasaran yang terlibat secara langsung meliputi produsen, pedagang besar perantara I & II, pedagang pengecer, dan supplier. Pedagang pengecer tersebut terbagi menjadi dua macam, yaitu pedagang pengecer Tulungangung, Kediri, dan Blitar; dan pedagang pengecer wilayah Jawa Barat. Masing-masing pelaku pemasaran tersebut melakukan beberapa fungsi pemasaran, seperti fungsi pertukaran (penjualan dan pembelian), fungsi fisik (penyimpanan, pengangkutan, dan pengemasan), dan fungsi fasilitas (sortasi dan grading, fungsi penanggungan resiko, pembiayaan, dan informasi pasar). Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa (1) kelompok agroindustri pengolah chip yang berada di bawah binaan KSU “GRLJ” menghasilkan nilai tambah yang termasuk ke dalam katagori presentase nilai tambah yang sedang, yaitu 29,18 % dan besarnya nilai tambah mencapai Rp 288,71/kg; (2) Terdapat tiga pola saluran pemasaran tepung mocaf yang diterapkan oleh KSU “GRLJ”; (3) Dari ketiga pola saluran pemasaran tepung mocaf tersebut, terdapat beberapa tugas dan fungsi pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran. Di antaranya, meliputi fungsi pembelian dan penjualan, fungsi penyimpanan, fungsi pengemasan, fungsi pengangkutan, sortasi dan grading, standarisasi, fungsi pembiayaan, fungsi penanggungan resiko, dan informasi pasar. Adapun terdapat saran untuk penelitian ini sebagai upaya pengembangan produk tepung mocaf secara luas, yaitu diperlukan pengaturan dan pembinaan dari pihak koperasi untuk penentuan jumlah pokok kebutuhan ubi kayu supaya jumlah chip dan tenaga kerja yang dibutuhkan menjadi seragam (sama), diharapkan kepada pimpinan koperasi untuk menjalin hubungan kerjasama bisnis dengan multistakeholder mahasiswa agar saluran pemasaran produk tepung mocaf lebih berkembang luas, dan diperlukan kebijakan sistem pasar secara konsisten terhadap masing-masing lembaga pemasaran supaya tugas dan fungsi pemasaran dapat berjalan baik dan lancar.

English Abstract

Trenggalek is a production of cassava center have located in East Java (Kompas, 2013). Trenggalek have contained in agro-processing cassava into chips. The agro-industry under the auspices of Koperasi Serba Usaha (KSU) "GRLJ" at Desa Kerjo, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek. However, in 2009 until 2010 amount of the producers at the agro-processing chips KSU "GRLJ" have decreased. Beside that, the marketing of mocaf does not have the marketing channel pattern consistently. The purpose of this research is : (1) analyzing the value added in the processing of cassava into chips at KSU "GRLJ"; (2) describe the pattern of marketing channels mocaf have applied at KSU "GRLJ"; (3) identify marketing functions have performed marketing agencies to distribute products of mocaf. Research methods used in this research is a method of site selection, methods of determination of the respondents, data collection methods, and data analysis methods. Research site selection method specified with the purposive method, namely the determination of the location of research deliberately based upon certain considerations. Method of determination of the respondent's use of the census method, namely by taking the total population of respondents from a manufacturer of processing chip that is on the KSU's "GRLJ", whereas the determination of a sample using the method of marketing agencies Accidental Sampling, namely a procedure based upon the selection availability elements and ease to get sampling unit at location research. Method of data collection is done using interview techniques, observation and documentation. Then, on the methods of data analysis using the method of Hayami for an analysis of the value added and the descriptive method to describe the pattern of marketing channels flour mocaf. According to the research added value in the KSU "GRLJ", the result is the producers capable to generate added value with an average of Rp 288,71/kg chips and figure the percentage of added value reached 29.32%. Based on the percentage figure added value, value-added processing chips at KSU "GRLJ" belong to the category of value-added medium. Continously, the amount of value- added distribution division is based on direct labor income and profits derived agro-processing chips manufacturers. In this reseach, also known direct labor income have amounted Rp106,20 per kg and benefits agro-processing chips manufacturer of Rp 182.51 per kg. Furthermore, in this research also have analyzes the distribution of the margin to the remuneration of ownership in the factors of production. Total margin have obtained Rp 127,37/kg, the cost of other inputs donation Rp 80.37 kg, and profits KSU "GRLJ" is Rp 147,56/kg

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/10/051602656
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 03 Apr 2016 12:04
Last Modified: 01 Dec 2021 03:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150624
[thumbnail of BAB_I.pdf]
Preview
Text
BAB_I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab_II_repaired_2_(Repaired).pdf]
Preview
Text
Bab_II_repaired_2_(Repaired).pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab_III.2.pdf]
Preview
Text
Bab_III.2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_III.1.pdf]
Preview
Text
BAB_III.1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV.pdf]
Preview
Text
BAB_IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_V.1.pdf]
Preview
Text
bab_V.1.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Bab_VI_Penutup.pdf]
Preview
Text
Bab_VI_Penutup.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of kata_pengantar+ringkasan+summary.pdf]
Preview
Text
kata_pengantar+ringkasan+summary.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Lembar_pengesahan_Dwija.pdf]
Preview
Text
Lembar_pengesahan_Dwija.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item