Deteksi Gen Transgenik pada Produk Tahu di Kota Malang menggunakan Teknik PCR (Polymerase Chain Reaction

Isna, Fintya Maulida (2015) Deteksi Gen Transgenik pada Produk Tahu di Kota Malang menggunakan Teknik PCR (Polymerase Chain Reaction. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tahu merupakan suatu produk yang terbuat dari hasil penggumpalan protein kedelai. Di Indonesia sendiri sekitar 63,41% produksi kedelai diperoleh dari hasil impor dan sisanya dipenuhi melalui produksi dalam negeri. Impor kedelai terbesar di Indonesia berasal dari negara Amerika Serikat dengan volume mencapai 721 ribu ton, dimana 94% kedelai impor Amerika Serikat merupakan kedelai transgenik sedangkan sisanya adalah kedelai hasil perakitan konvensional. Kedua jenis tersebut dicampur dan diekspor ke negara lain termasuk ke Indonesia. Dengan adanya kemunculan kedelai transgenik, maka diperlukan suatu metode untuk mendeteksi adanya gen transgenik yang terkandung pada kedelai, khususnya untuk produk berbasis kedelai. Hal ini bertujuan agar terciptanya sistem pelabelan yang jelas pada produk pangan transgenik atau yang sering disebut sebagai produk rekayasa genetika (PRG), sehingga membantu terwujudnya hak konsumen dalam memilih jenis produk pangan berupa PRG atau bukan. Salah satu teknik untuk mendeteksi adanya gen transgenik pada tahu di kota Malang yaitu menggunakan PCR (Polymerase Chain Reaction) yakni teknik untuk memperbanyak sekaligus menghitung jumlah target molekul DNA dan mendeteksi gen transgenik berbasis DNA. Keunggulan PCR dikatakan sangat tinggi karena hal ini didasarkan atas spesifitas, efisiensi dan keakuratannya. Produk hasil amplifikasi DNA dengan PCR diamati keberadaannya dalam gel agarosa setelah dilakukan proses elektroforesis DNA. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui suhu optimal annealing pada masing-masing primer yang digunakan untuk menguji sampel tahu dengan teknik PCR. Selain itu untuk mengetahui ada tidaknya gen transgenik pada sampel tahu yang di uji menggunakan teknik PCR. Hasil positif dari penelitian ini akan dibandingkan dengan kontrol positif kedelai transgenik dimana akan menunjukkan kesamaan pita (band) DNA yang di visualisasi dengan elektroforesis DNA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian dilakukan dengan mengekstrak DNA dari sampel tahu, kemudian dilakukan pemanjangan dan perbanyakan DNA dengan PCR. Setelah itu hasil PCR divisualisasi dengan elektroforesis DNA menggunakan gel agarosa sehingga dapat diketahui keberadaan gen transgenik pada sampel. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada pasangan primer P35S-cf3 - P35S-cr4 memiliki suhu annealing sebesar 60°C. Sedangkan pada pasangan primer RRS01-5 - RRS01-3 memiliki suhu annealing sebesar 59°C. Akan tetapi pada pasangan primer HA-nos118-F - HA-nos118-R belum diketahui suhu optimal annealingnya, dikarenakan kemungkinan pasangan primer tersebut tidak berkomplemen dengan kontrol positif kedelai transgenik. Deteksi keberadaan gen transgenik pada 14 sampel tahu setelah diuji menggunakan teknik PCR diketahui terdapat gen transgenik pada 8 sampel dimana 5 sampel tahu berasal dari pasar dan 3 sampel tahu dari supermarket yang tersebar di kota Malang. Dengan demikian 8 sampel tahu tersebut dapat dikatakan sebagai PRG.

English Abstract

Tofu is a product made from the soy protein deposition. In Indonesia, about 63,41% of soybean was imported, while the remains were obtained fully by own production. The biggest import part came from United State of America (USA) with up to 721 thousands tons, where the 94% of soybean USA was transgenic and other is made conventionally. Both types were mixed and exported to the other country including Indonesia. By the presence of transgenic soybeans, it was necessary to have a method to detect any transgenic genes in soybeans especially for soybeans based product, in order to create a clearly labeling system for transgenic product or known as genetically modified product in Indonesia. In other word it can protect consumers right to choose what kind of food product they were eating whether it was transgenic product or not. The presence of transgenic gene in tofu at Malang city can be detected by PCR (Polymerase Chain Reaction). PCR was a technique to amplify (multiplication) at once to counting (quantification) the amounts of DNA target and detected the transgenic gene based on DNA. The excess of PCR was so high because this is based on its specificity, efficiency and the accuracy. The DNA products that resulted from amplification with PCR was visualized in the agarose gel on the DNA electrophoresis. Aimed of this research was to determine an optimal annealing temperature of each primer that used to be testing in the tofu sample with PCR technique. Other side, the goal was to know whether in the tofu sample presence any transgenic gene tested with PCR or not. The positive result from this research will be compared with the positive control of transgenic soybean showed by the same amplicon of DNA band after visualized with DNA electrophoresis. Descriptive method was used in this research. The research started with DNA extraction from 14 tofu samples found in Malang city, then DNA amplification using PCR. The result were visualized with DNA electrophoresis using 3% agarose gel, then the presence of transgenic gene in the tofu samples can be known. The result showed that primer pair of P35S-cf3 - P35S-cr4 had an annealing temperature 60°C. while the primer pair of RRS01-5 - RRS01-3 had an annealing temperature 59°C. However the optimal annealing temperature of HA- nos118-F - HA-nos118-R primer pair was not found, probably that primer pair was not complemented with the positive control of transgenic soybean. Based on this research from 14 tofu samples after PCR showed that 8 samples were detected there were transgenic gene where the 5 samples was from traditional market and 3 samples from supermarket spread in Malang city. Therefore 8 tofu samples can be categorized as transgenic product

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2015/634/051601058
Uncontrolled Keywords: Gen Transgenik, Kota Malang, PCR, Tahu,- Malang City, PCR, Tofu, Transgenic Gene
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 19 Feb 2016 09:46
Last Modified: 30 Nov 2021 07:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150576
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item