Gadis, Nella Anindy (2015) Eksplorasi Potensi Tempe Dalam Menghasilkan Enzim Fibrinolitik Sebagai Alternatif Agen Trombolitik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Hasil survey WHO (2011) menyatakan bahwa kematian 17,5 juta orang atau 30% kematian di dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Diperkirakan kematian akibat penyakit kardiovaskular akan meningkat hingga 23,3 juta orang pada tahun 2030. Di Indonesia sendiri, kematian akibat penyakit kardiovaskular cukup tinggi yaitu 8,7% dari seluruh kematian. Salah satu penyebab terjadinya penyakit kardiovaskular adalah terjadinya trombosis yaitu peristiwa terjadinya penggumpalan fibrin didalam pembuluh darah, sehingga mengganggu sistem kardiovaskular. Pada umumnya penyakit trombosis diobati menggunakan agen trombolitik, salah satu agen trombolitik yang berpotensi untuk dikembangkan adalah enzim fibrinolitik karena murah dan tidak menimbulkan efek samping. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa enzim fibrinolitik dapat dihasilkan oleh mikroorganisme yang ada pada pangan fermentasi berbasis protein. Salah satu jenis pangan fermentasi berbasis protein yang memiliki potensi menghasilkan aktivitas enzim fibrinolitik adalah tempe. Tempe merupakan pangan fermentasi yang mudah ditemui di Indonesia. Di Indonesia terdapat berbagai jenis tempe berdasarkan bahan baku pembuatannya. Namun, saat ini belum banyak penelitian yang mengeksplorasi berbagai jenis tempe tersebut sebagai penghasil enzim fibrinolitik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis tempe yang memiliki aktivitas enzim fibrinolitik tinggi dan mengetahui karakteristik enzim. Hasil karakterisasi enzim dapat digunakan sebagai acuan cara pengolahan dan konsumsi tempe sebagai makanan fungsional untuk kardiovaskular. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan referensi mengenai agen trombolitik yang lebih murah dengan mengkonsumsi tempe secara langsung. Pada penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu melakukan pengujian aktivitas enzim fibrinolitik dari berbagai jenis tempe dan tahap kedua yaitu purifikasi enzim parsial serta karakterisasi enzim yang dihasilkan. Hasil dari penelitian ini akan dianalisa menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa tempe bongkrek yang dibuat dari ampas kelapa memiliki aktivitas enzim fibrinolitik paling tinggi sebesar 2.11 U/ml. Dari hasil SDS-PAGE dan Zymogram ekstrak enzim fibrinolitik tempe bongkrek didapatkan 2 pita protein yang memiliki aktivitas fibrinolitik dengan BM sebesar 114 kD dan 85 kD. Berdasarkan hasil karakterisasi didapatkan enzim fibrinolitik dari tempe bongkrek optimum pada suhu 40oC dan pH 7. Serta stabil pada pH 4- 7 dan suhu 20-40oC.
English Abstract
Cardiovascular disease is one of cause of the death in the world. WHO (2011) survey result said that 17,5 million or 30% of death was caused by cardiovascular disease. It is predicted that the death because of cardiovascular disease will increase of 23,3 million people by 2030. In Indonesia the death because of this disease is high enough that is 8,7% of all deaths. One of the causes of cardiovascular disease is thrombosis that is the occurrence of fibrin clot in blood vessel, so this condition will interrupt cardiovascular system. In general, thrombosis are cured by thrombolytic agents. One kind of thrombolytic agents which has potential to be expanded is fibrinolytic enzyme because of the inexpensive price and causing no side effects. Several researches showed that fibrinolytic enzyme could be resulted in microorganism on protein – based fermented food. One of the protein- based food fermented which has potential to result in enzyme fibrinolytic enzyme is Tempeh. Tempeh is fermented food which is easy to find in Indonesia. In Indonesia there are many types of tempeh which is based on raw material production. However, there are not many researches which explore many types of tempeh as the source of fibrinolytic enzyme. Aims of this research are to know the type of tempeh which has high fibrinolytic enzyme activity, to know microorganism which has a role to produce fibrinolytic enzyme and to know the characteristic of enzyme. The result of enzyme characterization can be used as a reference about how to produce fibrinolytic enzyme, how to process tempeh and how to consume tempeh as functional food for cardiovascular disease caused by thrombosis. Hopefully, this study can give reference about thrombolytic agents which is more inexpensive price by cons uming tempeh directly. This research has two steps. The first step is to determine the sample from many types of tempeh which have qualitative high fibrinolytic enzyme activity. The second step is to isolate microorganism, purify enzyme partially, and characterize enzyme. The result of this research will be analyzed by descriptive quantitative research method. The result showed that tempeh bongkrek have highest fibrinolytic enzyme activity with activity of 2,11 U/ml. Result of SDS-PAGE and Zymogram obtained 2 protein bands with BM 114 kD and 85 kD. Based on the result of characterization the fibrinolytic enzyme has optimum on pH 7 and Temperature 40oC. As well as stable on pH 4-7 and temperature 20-40oC.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2015/613/ 051601037 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 17 Feb 2016 14:56 |
| Last Modified: | 13 Jun 2022 06:56 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150553 |
![[thumbnail of Untitled.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Untitled.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |