Perencanaan Strategik Pengembangan Ukm Sari Buah (Studi Kasus Di Ukm Mulyasari, Desa Argosuko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang)

Sa`adah, Zahrotus (2015) Perencanaan Strategik Pengembangan Ukm Sari Buah (Studi Kasus Di Ukm Mulyasari, Desa Argosuko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

UKM Mulyasari terletak di Desa Argosuko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang yang merupakan salah satu bentuk Usaha Kecil Menengah yang bergerak dalam bidang industri pangan khususnya produk sari buah. Produk yang diproduksi yaitu sari buah belimbing, sari buah salak, sari buah sirsat, dan sari buah jambu. Pemasaran produk sari buah Mulyasari masih di area Malang, belum diperluas ke berbagai daerah. UKM Mulyasari pada saat ini dihadapkan pada persaingan UKM sari buah yang sangat banyak di Malang. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh UKM Mulyasari untuk memenangkan persaingan adalah dengan menyusun strategi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang dihadapi oleh UKM Mulyasari serta menentukan prioritas rencana strategik untuk UKM yang tepat. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis faktor internal dan faktor eksternal melalui matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Eksternal Factor Evaluation (EFE). Faktor internal yang dipertimbangkan adalah kekuatan yang terdiri dari sari buah Mulyasari memiliki berbagai macam varian rasa, kemasan cup sari buah cocok untuk konsumen, ukuran kemasan sesuai kebutuhan konsumen, harga produk murah, harga produk terjangkau, dan promosi produk melalui mulut ke mulut cukup bagus. Kelemahan yang terdiri dari umur simpan produk tidak lama, produk Mulyasari tidak mudah dijumpai di kios, produk jarang tersedia di pasar, serta promosi produk melalui internet kurang optimal. Faktor eksternal yang dipertimbangkan adalah peluang yang terdiri dari produk tidak menyebabkan serik atau gatal di tenggorokan, UKM Mulyasari memiliki beragam produk, desain kemasan menarik, dan citra UKM Mulyasari baik di viii masyarakat. Ancaman yang terdiri dari UKM Mulyasari kurang dikenal diluar Kabupaten Malang, pendatang baru produk minuman sejenis sudah banyak, dan pesaing sari buah cukup banyak. Untuk mengetahui posisi UKM Mulyasari dalam persaingan dengan sesama UKM sari buah menggunakan matrik Internal Eksternal (IE). Matriks Strenghts Weaknesses Opportunities Threarts (SWOT) kemudian dilakukan untuk menetapkan strategi yang akan digunakan berdasarkan faktor eksternal dan faktor internal. Prioritas program perencanaan dan pengembangan yang struktur dengan baik ditetapkan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan analisis matriks IFE diperoleh bobot tertinggi pada kekuatan yaitu sari buah Mulyasari memiliki berbagai macam varian rasa, sedangkan bobot tertinggi pada kelemahan yaitu produk jarang tersedia di pasar. Matriks EFE diperoleh bobot tertinggi pada peluang yaitu produk tidak menyebabkan serik atau gatal pada tenggorokan, sedangkan bobot tertinggi pada ancaman yaitu pesaing sari buah cukup banyak. Strategi yang sesuai bagi UKM Mulyasari saat ini berada di sel V yang menunjukkan posisi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Hasil matriks SWOT menghasilkan delapan strategi dalam pengembangan UKM Mulyasari yaitu mempertahankan harga, mempertahankan citra perusahaan, mempertahankan kualitas produk, meningkatkan penjualan produk, menambah outlet, memberikan potongan harga, menambah distributor, serta meningkatkan promosi. Prioritas strategi yang diperoleh dari matriks QSPM yaitu mempertahankan harga yang sudah ditetapkan UKM Mulyasari.

English Abstract

Small and Medium Enterprises (SMEs) Mulyasari is located in Agrosuko Village, Poncokusumo Distric, Malang Regency is one of engaging in food industry, especially fruit juice, such as star fruit juice, snake fruit juice, soursop juice and guava juice. The marketing of Mulyasari product is still in Malang area and has not been extended in various area. Therefore, Mulyasari now faceing the competition with SMEs which produce juice in Malang. One way to win the competition between SMEs is draw up the right strategy. The purpose of this research was to indentify internal and external factors faced by Mulyasari and determine the right priority of strategy planning for SMEs. Internal Factor Evaluation (IFE) and Exsternal Factor Evaluation (EFE) matrix were used to analyse internal and external factors. The considered internal factor were strenght and weaknesess. The strenght of Mulyasari were the various taste of juice, suitable cup for consumers, suitable volume of juice with consumers, low product prices, overdable price, and the good mouth-to-mouth promotion. The weaknesess of Mulyasari were short product shelf life, the hard to find the product in the market, and unoptimal the promotion of the product by internet. The considered external factor were opportunity and threat. The opportunity of Mulyasari were consisted of the aftertaste of the product did not cause sore throat, the various products of Mulyasari, attractive design of juice cup, and good image of Mulyasari. The threat of Mulyasari were less well known outside Malang Regency, many newcomers in juice production, and many competitors of juice producer. Internal Exsternal (IE) matrix was used to find the position of Mulyasari in the competition with other SMEs. x Strenghts Weaknesses Opportunities Threarts (SWOT) Analysis was used to determine the strategies which used based on internal and external factors. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) the was used the priorities the program of planning and development. Based on IFE matrix analysis, obtained the highest score for the strenght for the various taste of the juice while the highest score for the weakness for the hard to find the product in the market. Based on EFE matrix analysis, the highest score of the opportunity for the aftertaste of the product which did not cause sore throat and the highest score of threat for the high numbers of competitors in juice production. The position of Mulyasari was in cell V showed the strategy for Mulyasari were market penetration and product development. The SWOT matrix resulted eight strategies for Mulyasari development i.e such as maintaining price, maintaining good image in community, extending product shelf life by maintaining product quality, improving product sales, add more outlets, providing rebates, add more distributors, and improving the promotion. The strategy priority obtained by QSPM matrix maintaining a predefined price to Mulyasari.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2015/603/ 051601027
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 16 Feb 2016 13:59
Last Modified: 13 Jun 2022 04:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150542
[thumbnail of Untitled.pdf] Text
Untitled.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item