Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Geti Menggunakan Metode Eoq (Economic Order Quantity) (Studi Kasus Pada Ud Primadona Jabalsari Tulungagung)

Ratri, Dianita Yana (2015) Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Geti Menggunakan Metode Eoq (Economic Order Quantity) (Studi Kasus Pada Ud Primadona Jabalsari Tulungagung). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

UD Primadona yang terletak di Desa Jabalsari Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di bidang agroindustri dengan menghasilkan produk geti. Bahan baku pembuatan geti terdiri dari wijen, kacang tanah, dan gula pasir. Sistem pengadaan bahan baku di UD Primadona selama ini hanya berdasarkan perkiraan pemilik sehingga UD Primadona sering mengalami kekurangan atau kelebihan bahan baku. Kekurangan bahan baku menyebabkan permintaan konsumen tidak dapat terpenuhi akibat proses produksi yang terhambat, sedangkan kelebihan bahan baku menyebabkan tambahan biaya persediaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal, menentukan jumlah persediaan pengaman, menentukan waktu pemesanan kembali dan membandingkan total biaya persediaan perusahaan dengan total biaya menggunakan metode EOQ. Metode peramalan yang digunakan adalah Winter’s Additive karena tingkat kesalahannya lebih kecil dibandingkan dengan metode Winter’s Multiplicative dan Simple Seasonal. Peramalan ini digunakan untuk menentukan kebutuhan bahan baku geti pada periode Mei 2015 – April 2016. Metode pengendalian persediaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah EOQ (Economic Order Quantity) probabilistik karena tingkat permintaan dan lead time pembelian bahan baku bersifat probabilistik. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian adalah wijen, kacang tanah, dan gula pasir. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode EOQ didapatkan hasil pemesanan bahan baku optimal wijen, kacang tanah, dan gula berturut-turut sebesar 5112,2 kg, 5112,2 kg, ii dan 1997,9 kg. Safety stock yang harus disediakan untuk wijen sebesar 98,35 kg, kacang tanah 91,22 kg, dan gula pasir 23,47 kg. Perusahaan harus melakukan pemesanan kembali saat persediaan bahan baku wijen digudang sebesar 292,12 kg, kacang tanah 284,99 kg, dan gula 63,51 kg. Total biaya dengan menggunakan metode EOQ sebesar Rp 1.560.790.195 dan total biaya perusahaan sebesar Rp 1.879.506.157 sehingga selisih keduanya sebesar Rp 318.715.962 atau 16,96%. Dengan sistem pembelian masing-masing bahan baku per sak maka selisih antara biaya EOQ dengan biaya perusahaan sebesar Rp 314.869.096 atau 16,75%.

English Abstract

UD Primadona which located in the village Jabalsari Tulungagung is a business entity engaged in the field of agroindustries to produce “Geti”. Raw material for making “Geti” are sesame, peanuts, and sugar. Raw materials procurement system in UD Primadona is only based on UD Primadona owner’s estimation so it often gets lack or excess raw materials. Shortage of raw materials causes consumer demand cannot be fulfilled due to the production process are postponed , the excess raw materials lead to additional inventory costs. The aim of this study was to determine the economic order quantity of raw material, determine the amount of safety stock, determine the reorder point and compare the total inventory cost the company with a total inventory cost using the EOQ method. Forecasting method used was Winters Additive because the error was smaller than the method of Winters Multiplicative and Simple Seasonal. The result of forecasting was used to determine the need of “Geti” raw materials in the period May 2015 - April 2016. The inventory control method used in this study was EOQ (Economic Order Quantity) probabilistic because the demand and lead time were probabilistic. Raw materials used in the study were sesame, peanuts, and sugar. The research result planned showed optimal ordering for sesame, peanuts, and sugar were 5112,2 kg, kg 5112,2, and 1997,9 kg. Safety stock for sesame, peanuts, and sugar were 98,35 kg, 91,22 kg and 23,47 kg. The company must re-order when the raw materials quantity in warehouse are 292,12 kg of sesame, 284,99 kg of peanuts and 63,51 kg of sugar. The total inventory cost of using the EOQ method was Rp 1.560.790.195 and the total inventory cost of the company was Rp iv 1.879.506.157, so the difference between those calculation is Rp 318.715.962 or 16,96%. The raw material should be purchase in pach it will have effect on the total inventory cost different of which was Rp 314.869.096 or 16,75%.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2015/595/ 051601060
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 17 Feb 2016 13:36
Last Modified: 13 Jun 2022 02:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150532
[thumbnail of Skripsi_Rikardus_Prima_Mega_Bhakti.pdf] Text
Skripsi_Rikardus_Prima_Mega_Bhakti.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item