Fermanda, Ricca Halida (2015) Pemanfaatan Sluri Biogas Untuk Bioremediasi Tanah Yang Terpapar Logam Kadmium (Cd) Lindi Di Tpa Supit Urang Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kandungan logam berat kadmium (Cd) pada lindi di TPA Supit Urang Malang sangat tinggi dan berpotensi mencemari lingkungan tanah melalui rembesan lindi. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan perbaikan tanah, menggunakan teknologi bioremediasi. Pada penelitian ini digunakan sluri biogas sebagai biostimulasi serta bioaugmentasi karena kaya akan nutrisi dan mikroba. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode ekperimental skala laboratorium dengan menerapkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan. Faktor pengamatan meliputi 2 faktor yaitu penambahan kadar sluri (0 g/kg, 200 g/kg, dan 400 g/kg) dengan waktu bioremediasi (4 minggu dan 8 minggu). Data yang dianalisis menggunakan Analisisi of Variance (ANOVA) dan Beda Nyata Terkecil (BNT) 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan dari penggunaan kadar sluri biogas 400 g/kg dan waktu bioremediasi 8 minggu (B2T2) memberi pengaruh yang nyata terhadap penurunan kadar kadmium tanah dengan efisiensi sebesar 13,589% dari konsentrasi awal kadmium sebesar 4,908 ppm menjadi 4,230 ppm. Total mikroba yang paling efektif selama proses bioremediasi terdapat pada kombinasi perlakuan tersebut (B2T2) yaitu sebanyak 160x105 cfu/g.
English Abstract
The content of heavy metal cadmium (Cd) in leachate at the landfill SupitUrang Malang was very high and potentialto pollute the soil through the leachate seepage. Based on these, it needed to restore the soil, using bioremediation technology. This experiment use biogas slurry as biostimulasi and bioaugmentasiwhich is rich in nutrients and microbes.The method that used in this study is the experimental method in laboratory scale by applying a completely randomized design (CRD) with three replications. The observation factors include of two factor; the addition of the slurry levels (0 g/kg, 200 g/kg, and 400 g/kg) with bioremediation time (4 weeks and 8 weeks). Data were analyzed using Analisisi of Variance (ANOVA) and Least Significant Difference (LSD) 5%.The result showed that the combination treatment of the use of biogas slurry concentration 400 g/kg and bioremediation time 8 weeks (B2T2) give real effect to decreased levels of cadmium soil with an efficiency of 13.589% from the initial concentration of cadmium of 4.908 ppm to 4.230 ppm. Most effective total microbe during the bioremediation process contained in the combination treatment (B2T2) as many as 160x105cfu/g
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2015/572/051600997 |
Uncontrolled Keywords: | bioremediasi, kadmium (Cd), lindi, sluri biogas, tanah,-biogas slurry, bioremediation, cadmium (Cd), leachate, soil |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 12 Feb 2016 10:00 |
Last Modified: | 30 Nov 2021 04:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150507 |
Text
SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |