Pengaruh Perendaman Kulit Buah Lindur (Bruguiera gymnorrhiza(L.) Lamk.) Terhadap Kadar HCN dan Senyawa Bioaktif (Kajian Lama Waktu Perendaman dan Konsentrasi Kapur Sirih)

Ridwan, Rahmia (2015) Pengaruh Perendaman Kulit Buah Lindur (Bruguiera gymnorrhiza(L.) Lamk.) Terhadap Kadar HCN dan Senyawa Bioaktif (Kajian Lama Waktu Perendaman dan Konsentrasi Kapur Sirih). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman mangrove merupakan tanaman yang tumbuh di sepanjang garis pantai atau daerah pasang surut. Hampir setiap bagian tanaman mangrove memiliki potensi untuk dikembangkan. Jenis mangrove yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah spesies Bruguiera gymnorrhiza yang mempunyai nama lokal buah lindur . Selama ini buh lindur diolah menjadi tepung dan menyisakan limbah berupa kulit buah, Padahal kulit buah lindur dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan alami. Namun kulit buah lindur mengandung senyawa racun berupa HCN. Salah satu metode untuk menurunkan kadar HCN pada kulit buah lindur yaitu perendaman menggunakan kapur sirih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas perendaman menggunakan air kapur sirih dalam menurunkan kadar HCN pada kulit buah lindur dan mengetahui adanya efek terhada senyawa bioaktif setelah dilakukan proses perendaman pada kulit buah lindur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAK factorial dengan menggunakan 2 faktor yaitu lama waktu perendaman dan konsentrasi kapur sirih. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisa dengan metode Anlisis Ragam (Analysis of variant atau ANOVA) 5% dan dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan selang kepercayaan 5%. Pemilihan perlakuan pre-treatment terbaik dilakukan dengan metode Multiple Attribute (Zeleny 1982). Hasil penelitian menunjukkan kandungan HCN sampel dengan perlakuan konsentrasi kapur sirih 0%,1% dan 2% selama 6,12,dan 18jam cenderung mengalami penurunan,dimana semakin besar konsentrasi kapur sirih dan semakin lama waktu perendaman maka semakin sedikit kadar HCN pada kulit buah lindur. Dimana kadar HCN kulit buah lindur yang tersisa sebesar 1,03 ppm. Untuk hasil analisa aktivitas antioksidan menunjukkan sampel dengan perlakuan konsentrasi kapur sirih 0%, 1%, dan 2% selama 6,12, dan 18 jam juga cenderung mengalami penurunan Nilai aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada sampel kulit buah lindur yang direndam dengan konsentrasi kapur sirih sebanyak 0% selama 6 jam yaitu sebesar 84,80% dan terkecil terdapat pada sampel kulit buah lindur yang direndam dengan konsentrasi kapur sirih sebanyak 2% selama 18 jam sebesar 71,99%. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan perendaman menggunakan kapur sirih sebesar 2% selama 18 jam Berdasarkan hasil analisa dapat disimpulkan bahwa perlakuan perendaman dengan perlakuan lama perendaman dan konsentrasi kapur sirih mampu menurunkan kadar HCN pada kulit buah lindur hingga batas aman konsumsi yaitu sebesae 1,03 ppm. Pada sampel kulit buah lindur yang dtelah direndam dengan kapur sirih sebesar 2% selama 18 jam terdapat senyawa bioaktif seperti fenol sebesar 3,65 mg/g, flavonoid sebesar 0,69 mg/g, dan beberapa senyawa bioaktif lain yang mampu berperan sebagai antioksidan seperti tannin, alkaloid dan steroid. Selain itu pada erlakuan perendaman selama 2% 18 jam meiliki aktivitas antioksidan sebesar 71,98%.

English Abstract

Mangrove grows along in the shoreline or tidal areas. Most of every part of the mangrove plant has the potential to be utilized. Species of mangrove used in these research is Bruguiera gymnorrhiza species with the local names of lindur. So far, lindur is processed as flour leaving peel as waste. However, lindur peel can be a good source of bioactive compounds. Unfortunately, lindur peel contains toxic compounds such as HCN. One of the method to reduce the levels of HCN is soaking lindur in lime solution. The purpose of this study is to see the effect of soaking of peel lindur in lime solution on HCN and bioactive compounds levels. The method used in this research is Randomized Block Design using two factors: the time of soaking and lime concentrations. Data obtained from the research was analyzed by analysis of variance (ANOVA) followed by 5% and DMRT (Duncan Multiple Range Test) with a confidence interval of 5% for the further test. The selection of the best treatment was conducted by using Multiple Attribute (Zeleny, 1982). The results showed that soaking lindur peel in lime solution with the concentration 0%, 1% and 2% for 6,12, and 18 hours can decrease HCN content. The greater concentration of lime and the longer soaking time resulted the lesser HCN levels in lindur. The highest antioxidant activity was obtained in lindur peel soaked in lime concentration of 0% for 6 hours that was about to 84.80% and the lowest HCN content was obtained in peel soaked in lime concentration of 2% for 18 hours that was about 71.99%. The best treatment was lime concentration of 2% for 18 hours. Based on the results, it can be concluded that the soaking the lindur peel in the lime can reduce the HCN levels to 1.03 ppm which is safe levels of HCN to be consumed. Lindur peel soaked in lime 2% for 18 hours contains phenols 3.65 mg / g, flavonoids of 0.69 mg / g, and has antioxidant activity of 71.98%. Some other bioactive compounds were also identified qualitatively which are tannins, alkaloids and steroids.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2015/566/ 051508855
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 18 Dec 2015 14:56
Last Modified: 10 Jun 2022 07:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150500
[thumbnail of Untitled.pdf] Text
Untitled.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item