Kurniawan, Muhammad Irsan (2015) Optimasi Lama Penggilingan Metode Ball Mill Termodifikasi Dengan Kombinasi Cyclone Pada Penepungan Porang (Kajian : Kadar Oksalat Dan Derajat Putih). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tepung porang merupakan produk olahan umbi porang (Amorphophallus muelleri Blume) yang memiliki kandungan glukomanan tinggi. Parameter kualitas tepung porang yang menjadi fokus penelitian adalah kadar oksalat dan derajat putih. Kadar oksalat yang tinggi akan menyebabkan rasa gatal, gastroenteritis, dan kerusakan jantung. Konsumsi bahan pangan yang mengandung oksalat dapat menyebabkan penumpukan endapan kristal kalsium oksalat pada ginjal dan membentuk batu ginjal. Warna kecoklatan pada tepung porang menunjukkan derajat putih yang rendah karena masih tingginya pengotor pada permukaan granula glukomanan. Penepungan umbi porang dengan metode ball mill yang dimodifikasi dengan penambahan blower dan filter selanjutnya difraksinasi dengan cyclone separator untuk memisahkan fraksi ringan (tobiko) dan zat pengotor lain, sehingga menurunkan kadar oksalat pada tepung porang. Semakin menurunnya tobiko yang menempel di permukaan granula glukomanan akan berpengaruh pada peningkatan derajat putih tepung porang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum proses penepungan tepung porang metode ball mill termodifikasi dengan kombinasi cyclone terhadap rendemenm, kadar oksalat dan derajat putih tepung porang yang dihasilkan ditinjau dari lama waktu penggilingan. Rancangan untuk metode penelitian ini menggunakan rancangan one factor metode permukaan respon (RSM) dengan satu faktor yaitu lama penggilingan dalam rentang waktu 30 menit hingga 90 menit. Respon yang ingin diperoleh terdiri dari rendemen, kadar oksalat dan derajat putih dengan 3 center point sehingga menghasilkan 9 satuan percobaan yang akan dianalisis dan dioptimasi menggunakan software Desain Expert 7.0.0 dan dilakukan verifikasi terhadap solusi yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk lama penggilingan tepung porang terhadap respon rendemen (maksimum), kadar oksalat (minimum), dan nilai derajat putih (maksimum) adalah 71,26 menit. Analisa respon pada kondisi optimum menghasilkan rendemen tepung sebesar 27,297%, kadar oksalat sebesar 0,096% dan derajat putih sebesar 68,127.
English Abstract
Porang flour is refined product of porang tubers (Amorphophallus muelleri Blume) which has a high content of glucomannan. Main focus of porang flour’s quality parameters in this research are oxalate levels and degree of whiteness. High levels of oxalate will cause intense itching, gastroenteritis, and causing heart damage. Consumption of food that containing oxalate can cause the sediment accumulation of crystalline calcium oxalate in the kidney and forming a kidney stone. The brownish color on porang flour indicating low degree of whiteness because it is still contain foreign materials on the surface of glucomannan granules. Milliing process of porang tubers used modified ball mill method which has been modified with addition of blower and filter and get fractionation with the cyclone separator to separate light faction (tobiko) and other foreign materials, thus reducing levels of oxalic in porang flour. The reduction of tobiko which is attached on the surface of the glucomannan granules will have the effect on increasing whiteness’ degree of porang flour. The aim of this research is to determine optimum conditions of milling process using modifications ball mil methods with cyclone combination to product yield, oxalic levels and whiteness’ degree of porang flour in terms of length of milling time.. The experimental design is one factor of Response Surface Methodology (RSM). The factor is milling time with intervals of 30 minutes up to 90 minutes. The obtained responses consists of production yield, oxalic level and whiteness’ degree with 3 center point with 9 unit of trial that will be analyzed and optimize using design expert 7.0.0 software and the verification was conducted for the results solution. The results showed that the optimum conditions for milling time of porang flour which has a maximum yield, minimum contents of oxalate and maximum degree of whiteness was 71.26 minutes. Analysis of the response in the optimum condition to produce flour yield of 27,297 %, oxalate levels of 0,096 % and the whiteness’ degree of 68,127.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2015/562/ 051508851 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 18 Dec 2015 09:49 |
Last Modified: | 10 Jun 2022 07:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150496 |
![]() |
Text
Untitled.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |