Latifah, Nadhifatul (2015) Mikroenkapsulasi Fraksi Tidak Tersabunkan (FTT) Distilat Asam Lemak Minyak Sawit (DALMS) Menggunakan Metode Pengeringan Semprot (Kajian Jenis Enkapsulan dan Konsentrasi FTT). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia adalah salah satu negara penghasil minyak kelapa sawit kasar (Crude Palm Oil / CPO) terbesar di dunia. Hasil samping industri kelapa sawit yang potensial adalah Distilat Asam Lemak Minyak Sawit (DALMS) dengan jumlah 3.36% dari total jumlah produksi CPO. DALMS memiliki kandungan senyawa fitokimia dalam bentuk vitamin E, fitosterol dan hidrokarbon skualen. Senyawa bioaktif multikomponen yang terkandung dalam DALMS tersebut terdapat pada fraksi tidak tersabunkan (FTT) sehingga untuk mendapatkannya harus dipisahkan dari fraksi tersabunkan. Keterbatasan pemanfaatan fraksi tidak tersabunkan terletak pada sifat fisik dan kimianya. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan mikroenkapsulasi fraksi tidak tersabunkan DALMS. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui jenis enkapsulan dan konsentrasi yang tepat agar diperoleh mikrokapsul FTT DALMS dengan kualitas yang baik, serta untuk mengetahui bagaimana pengaruh jenis enkapsulan dan konsentrasi FTT terhadap sifat fisik-kimia mikrokapsul. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor (Jenis enkapsulan dan Konsentrasi FTT terhadap enkapsulan). Faktor I terdiri dari 3 level (Natrium kaseinat, dekstrin dan maltodekstrin) dan faktor II terdiri dari 3 level (20%, 35% dan 50%), sehingga didapatkan 9 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 2 kali ulangan sehingga didapatkan 18 satuan percobaan. Hasil penelitian ini dianalisa dengan menggunakan SPSS dan dilanjutkan dengan uji perbandingan DMRT pada α=0,05 jika terdapat pengaruh yang nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis enkapsulan yaitu natrium kaseinat, dekstrin dan maltodekstrin berpengaruh nyata terhadap densitas kamba, daya larut, kelarutan, prosentase FTT terekstrak, kecerahan, kehijauan, kekuningan dan derajat hue. Sedangkan perlakuan konsentrasi FTT yaitu 20%, 35% dan 50% memberikan pengaruh yang nyata terhadap rendemen, prosentase FTT terekstrak, kecerahan, kehijauan dan kekuningan. Pada daya serap uap air baik jenis enkapsulan maupun konsentrasi FTT memberikan pengaruh tidak nyata. Mikrokapsul terbaik pada penelitian ini didapatkan pada sampel dengan enkapsulan maltodekstrin dan konsentrasi FTT 20%. Mikrokapsul tersebut memiliki total vitamin E 119.925,05 ppm (11,99%), fitosterol 34.881,66 ppm (3,49%) dan skualen 34.706,58 ppm (3,47%).
English Abstract
Indonesia is one of the biggest Crude Palm Oil (CPO) producing countries in the world. A potential byproduct from palm oil industry is Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) with the quality 3.36% from total amount of CPO production. PFAD has phytochemical compounds in the form of vitamin E, phytosterols and hydrocarbon squalene. Multicomponent bioactive compounds contained in the PFAD found on unsaponifiable fractions, in order to get it we need to separate it from saponifiable fractions. Limitations utilization of unsaponifiable fractions due to the physical and chemical contents. Therefore, this study do microencapsulations of unsaponifiable fractions from PFAD. The objectives of this study are knowing the type of encapsulant and concentration of unsaponifiable fractions from PFAD in order to get unsaponifiable fractions from PFAD microcapsules with good quality, and knowing the effects of the type of encapsulant and unsaponifiable fractions from PFAD concentration to the physical-chemical properties of the microcapsules. The method used in this study is Completely Randomized Design with 2 factors ( the type of encapsulant and unsaponifiable fractions from PFAD concentration towards encapsulant). The first factor consists of 3 levels (sodium caseinate, dextrin and maltodextrin) and the second factor consists of 3 levels ( 20%, 35%, and 50% ), in order to get 9 combined treatment. Each treatment is repeated 2 times so we get 18 units of trial. The result is analyzed using SPSS and followed by DMRT comparison test at α = 0.05 if there is a real effect. The result of this study showed that encapsulant significantly affected bulk density, solubility, solubility, the percentage of extractable unsaponifiable fractions from PFAD, brightness, greenish, yellowish and the degree of hue. While treatment unsaponifiable fractions from PFAD concentration of 20%, 35% and 50% gave significant effect on the yield, the percentage of extractable unsaponifiable fractions from PFAD, brightness, greenness and yellowness. In the water vapor absorption both types encapsulant and unsaponifiable fractions from PFAD concentration gave no real effect. The best microcapsule in this study is obtained on the sample with encapsulant maltodextrin and 20 % unsaponifiable fractions from PFAD concentration. This microcapsule has 119.925,05 ppm (11,99%) vitamin E, 34.881,66 ppm (3,49%) phytosterols, and 34.706,58 ppm (3,47%) squalene.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2015/52/051502293 |
| Uncontrolled Keywords: | Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), Unsaponifiable fractions, microencapsulation and multicomponent bioactive,-Distilat Asam Lemak Minyak Sawit (DALMS), Fraksi Tidak Tersabunkan (FTT), mikroenkapsulasi dan senyawa bioaktif |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 23 Mar 2015 11:35 |
| Last Modified: | 30 Nov 2021 03:58 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150448 |
Preview |
Text
NADHIFATUL_LATIFAH_105100507111001_MIKROENKAPSULASI_FTT_DALMS.pdf Download (8MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |