Pengaruh Kondisi Penyimpanan Tebu Pragiling dan Pemberian Konsentrasi Antiinversi Terhadap Kualitas Nira dan Rendemen Sementara

Prasetiyo, Panji (2015) Pengaruh Kondisi Penyimpanan Tebu Pragiling dan Pemberian Konsentrasi Antiinversi Terhadap Kualitas Nira dan Rendemen Sementara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hampir semua pabrik gula di Indonesia tidak mampu mengolah secara langsung tebu hasil panen milik petani maupun tebu hasil panen dari lahan pabrik itu sendiri, sehingga tebu hasil panen harus mengalami penundaan penggilingan. Akibat penundaan penggilingan, sukrosa pada tebu terinversi menjadi glukosa dan fruktosa sehingga menyebabkan kualitas nira tebu menurun. Terinversinya sukrosa disebabkan oleh enzim invertase yang diproduksi dari beberapa mikroorganisme (kapang, khamir dan bakteri). Proses inversi sukrosa diperparah dengan kondisi penyimpanan di implacement yang kurang maksimal. Oleh sebab itu diperlukan pemberian antiinversi untuk mencegah reaksi inversi sukrosa. Antiinversi dibuat dari natrium benzoat dan kalium sorbat dengan perbandingan 1 : 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian konsentrasi antiinversi yang tepat pada kondisi penyimpanan di implasement yang terpapar sinar matahari langsung dan tidak, serta berdasarkan lama waktu penundaan penggilingan terhadap kualitas nira dan rendemen sementara. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor I adalah kondisi penyimpanan di implasement (terpapar sinar matahari dan tidak ) selama 3 hari dan faktor II adalah konsentrasi antiinversi (0 ppm, 1500 ppm, 2000 ppm, 2500 ppm, 3000 ppm) dengan 3 kali pengulangan. Data yang diperoleh kemudian dianalisa secara statistik dengan menggunakan analisa ragam (ANOVA). Analisa yang digunakan meliputi Total Plate Count pada batang tebu, gula pereduksi, pH dan jumlah rendemen sementara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh nyata antara perlakuan kondisi penyimpanan dan konsentrasi antiinversi pada % pol. Kondisi penyimpanan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap kadar gula pereduksi, pH, rendemen sementara dan memberikan pengaruh nyata terhadap kadar nira tebu (KNT). Pemberian antiinversi memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap Total Plate Count (TPC), gula pereduksi, pH dan rendemen sementara. Hasil uji perlakuan terbaik menunjukkan bahwa konsentrasi antiinversi 3000 ppm dengan kondisi penyimpanan yang teduh merupakan perlakuan terbaik untuk menghambat reaksi inversi dalam nira tebu selama tiga hari penuh.

English Abstract

Most of sugar factories in Indonesia are not able to process sugar cane crops directly from farmers and their own plant, so there will be delay in milling process. Due to the delay of milling process, sucrose in sugar canes is inverted into glucose and fructose that cause decreasing in quality of the sugar cane juice. Sucrose is inverted by invertase enzyme that is produced by microorganisms (fungi, yeast and bacteria). The process of sucrose inversion is worsened by the improper storage condition in implacement. Therefore it is necessary antiinverse to prevent sucrose inverse reaction. Antiinverse made from natrium benzoate and potassium sorbet in the ratio of 1 : 1. This study aims to determine the proper administration antiinverse concentration on storage conditions in implasement which is exposed to direct with and without sunlight, and based on the long time grinding delay against juice cane sugar quality and temporary yield. The experimental design used was a factorial randomized block design (RBD) were arranged in a factorial with two factors: the first factor was storage conditions in implacement (with and without sunlight) for 3 days and the second factor was the antiinverse concentration (0 ppm, 1500 ppm, 2000ppm, 2500ppm, 3000 ppm) with 3 repetitions. The data were analyzed statistically using analysis of variance (ANOVA). The analysis conducter were Total Plate Count on sugarcane, invert sugar, pH and total of temporary yield. The result showed that there is significant effect between the storage condition treatment and antiinversi concentration on % pol. The storage condition showed a very significant effect on invert sugar contents, pH, temporary yield, and sugar cane juice (KNT) contents. Antiiinverse concentration treatments showed a siginificant effect on TPC, invert sugar, pH, and temporary yield. The result showed that the antiinversi concentration at 3000 ppm with storage condition with and without sunlight is the best treatment to inhibit the inversion reaction of sugar cane juice for three days.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FTP/2015/44/051502268
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User:	Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited:	23 Mar 2015 09:30
Last Modified:	22 Oct 2021 17:11
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150357

Text SKRIPSI_Panji_Prasetiyo_115100100111035_THP_2015.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item