Pengaruh Konsentrasi NaOH dan Lama Waktu Pemanasan Microwave Dalam Proses Pretreatment Terhadap Kadar Lignoselulosa Chlorella vulgaris

Siregar, Moh Risal (2015) Pengaruh Konsentrasi NaOH dan Lama Waktu Pemanasan Microwave Dalam Proses Pretreatment Terhadap Kadar Lignoselulosa Chlorella vulgaris. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sebagai salah satu negara berkembang, konsumsi energi masyarakat Indonesia sangat besar yakni dengan angka konsumsi minyak rata-rata naik ±6% per tahunnya dan cadangan minyak yang turun ±10% setiap tahunnya. Oleh karena itu, perlu dikembangkan energi terbarukan pengganti bahan bakar fosil untuk mengatasi permasalahan ini seperti bietanol dan biobutanol. Chlorella vulgaris mempunyai potensi yang sangat baik sebagai sumber biomassa dengan ketersediaan bahan baku mudah didapatkan, tidak bersaing dengan pangan, memiliki daya adaptasi yang cepat terhadap lingkungan kultur yang baru, cepat tumbuh dan cepat di panen. Dalam proses memaksimalkan kandungan biomassa pada Chlorella vulgaris diperlukan upaya pretreatment. Metode alkali treatment lebih efektif merusak ikatan ester antara lignin, hemiselulosa dan selulosa. Penelitian kali ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan selulosa, menurunkan kandungan lignin serta hemiselulosa dan mengetahui hasil perlakuan terbaik akibat adanya perlakuan konsentrasi NaOH dan lama pemanasan microwave selama proses pretreatment. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang tersusun atas 2 faktor yaitu konsentrasi NaOH (0,3M ; 0,5M ; 0,7M) dan lama waktu pemanasan (20menit ; 30menit ; 40menit) dengan 2 kali pengulangan. Peralatan yang digunakan berupa Microwave dari PANASONIC NN-GD371M, frekuensi 2450 MHz dengan ix daya output 950 Watt, setting suhu pada level low temperature (±89˚C) dan tabung erlenmeyer berukuran 250 ml. Sample perlakuan yang digunakan yakni 15 gram bubuk Chlorella vulgaris dan 150ml NaOH. Berdasarkan hasil penelitian didapat kandungan Chlorella vulgaris non pretreatment (kontrol) yakni selulosa 1,27%, hemiselulosa 17,02% dan lignin 0,27% atau dapat dikatakan mempunyai kandungan karbohidrat 18,29%. Setelah dilakukan pretreatment dihasilkan perlakuan terbaik yakni pada perlakuan konsentrasi NaOH 0,7 M dan lama waktu pemanasan 40 menit dengan kandungan selulosa sebesar 0,53%, hemiselulosa 66,96% dan lignin 0,65%. Hasil uji SEM juga menunjukkan adanya struktur permukaan yang rusak dan tidak kompak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2015/41/051502060
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 Mar 2015 09:10
Last Modified: 13 Mar 2022 02:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150324
[thumbnail of SKRIPSI-TEP2011-MOH_RISALSIREGAR.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI-TEP2011-MOH_RISALSIREGAR.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item