Skrining Mikroalga Untuk Pembuatan Biodiesel

Putri, Austin Haq (2015) Skrining Mikroalga Untuk Pembuatan Biodiesel. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Energi saat ini menjadi kebutuhan yang mutlak dan harus dipenuhi. Hampir semua sarana dan prasarana penunjang kehidupan manusia digerakkan oleh energi. Sampai saat ini, energi sebagai penggerak roda perekonomian manusia masih dipasok dari fossil fuel. Kebutuhan energi yang semakin meningkat menyebabkan sumber energi semakin berkurang. Hal ini mendorong pencarian sumber energi terbarukan untuk mengantisipasi kelangkaan tersebut. Salah satu sumber energi baru ialah mikroalga. Mikroalga memiliki variasi jenis yang tinggi dan memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan. Mikroalga sedang dikembangkan sebagai penghasil biodiesel yang dapat diandalkan menggantikan bahan bakar minyak yang bersumber dari fosil. Kandungan minyak mikroalga yang cukup tinggi merupakan salah satu alasan pengembangan biodiesel dari mikroalga oleh negara-negara maju di Eropa, selain alasan yang terkait dengan lingkungan. Komposisi asam lemak pada mikroalga yang sangat bervariasi menyebabkan karakteristik biodiesel yang dihasilkan juga beragam. Mikroalga yang digunakan untuk pembuatan biodiesel banyak jenisnya. Setiap jenis mikroalga memiliki sifat dan kandungan yang berbeda, sehingga perlu dilakukan perlakuan khusus untuk menghasilkan lipid sebagai bahan utama pembuatan biodiesel. Kandungan lipid pada mikroalga berbeda-beda, sehingga perlu dilakukan skrining untuk mengetahui mikroalga yang berpotensi bagus untuk dijadikan bahan dasar pembuatan biodiesel. Proses skrining yang biasa dilakukan yakni meliputi laju pertumbuhan, konten lipid dan analisa asam lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga jenis mikroalga yang digunakan, ketiganya merupakan Chlorella sp. Laju pertumbuhan spesifik maksimum BLT0404 sebesar 0,052 gr/ml/hari, LBB12-AL001 0,105 gr/ml/hari dan LBB12-AL002 0,014 gr/ml/hari. Hasil lipid konten paling tinggi dimiliki oleh LBB12-Al002 sebesar 79,74%/berat kering, diikuti oleh LBB12-AL001 sebesar 73,8 %/berat kering dan kandungan lipid terendah dimiliki oleh BLT0404 sebesar 58,5 %/ berat kering. Hasil analisa asam lemak dengan menggunakan GCMS didapatkan bahwa LBB12-AL001 memiliki metil ester paling tinggi yaitu sebesar 66,79%, diikuti oleh BLT0404 19,22% dan paling rendah yaitu LBB12-AL002 4,03%.

English Abstract

xiii Austin Haq Putri. 115100601111011. Screening Microalgae for Biodiesel Production. Mentors: Dr.Ir. Bambang Susilo, M.Sc. Agr dan Rini Yulianingsih, STP., MT. SUMMARY Energy is now becoming an indispensable need that must be fulfilled. Almost all facilities and infrastructures that support human daily life are driven by energy. Until now, energy as a driving force of the economy still supplied from fossil fuel. The needs of energy that keep increasing days by days is causing dwindle of energy resources. This problem encourages the quest for renewable energy sources in anticipation of its scarcity. One of the renewable energy is microalgae. Microalgae have wide varieties and have great potential to be developed. Microalgae are being developed as a reliable producer of biodiesel to replace fuels derived from fossils. The high oil content of microalgae is one of the reasons for the development of biodiesel derived from microalgae by developed countries in Europe, in addition to the reasons related to the environment. The wide composition varieties of fatty acids in the microalgae causes the wide varieties of biodiesel characteristics derived from microalgae. Microalgae that used for producing biodiesel have many kinds. Each type of microalgae has a different nature and content thus the need of special treatment to produce lipids as the main material of biodiesel production. The content of lipids in microalgae also vary, so it needs to be screened before to determine whether the microalgae has good potential or not to be used as basis for producing biodiesel. The usual screening process includes the rate of growth, lipid content and fatty acid analysis. xiv The research results showed that all three types of microalgae used are Chlorella sp. The maximum specific growth rate of BLT0404 is 0.052 g/ml/day, LBB12-AL001 is 0.105 g/ml/day and LBB12-AL002 is 0.014 g/ml/ day. The highest lipid content held by LBB12-Al002 at 79.74%/dry weight, followed by LBB12-AL001 at 73.8%/dry weight and the lowest lipid content held by BLT0404 at 58.5%/dry weight. Results of fatty acid analysis by using GCMS showed that LBB12-AL001 has the highest methyl ester in the amount of 66.79%, followed by BLT0404 at 19.22% and LBB12-AL002 has the lowest methyl ester at 4.03%

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2015/404/051508693
Uncontrolled Keywords: Biodiesel, Mikroalga, Skrining,-Biodiesel, Microalgae, Screening
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 07 Jan 2016 12:05
Last Modified: 26 Nov 2021 02:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150318
[thumbnail of Austin_Haq_Putri_115100601111011.pdf] Text
Austin_Haq_Putri_115100601111011.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item