Fauzi, Yusu fAhmad (2015) Pengaruh Penambahan Plasticizer Sorbitol dan Gliserol Terhadap Sifat Mekanik Bioplastik Berbahan Dasar Serat Selulosa Eceng Gondok (Eichornia crassipes). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Plastik biodegradable (bioplastik) merupakan alternatif dari masalah yang ditimbulkan oleh plastik sintetik yang kini gencar dikembangkan. Namun usaha pengembangan bioplastik terbentur dengan keberadaan bahan baku yang pada umumnya menggunakan pati umbi-umbian, dimana bahan baku tersebut bersaing dengan kebutuhan pangan manusia dan juga ternak. Eceng gondok merupakan jenis tanaman air yang sering dianggap gulma oleh masyarakat karena dapat menyebabkan pendangkalan pada sungai ataupun danau. Namun dibalik stigma negatif dari masyarakat, eceng gondok ternyata memiliki kandungan selulosa yang sangat tinggi yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan dasar pembuatan bioplastik. Dalam proses pembuatan bioplastik, penambahan plasticizer merupakan salah satu tahap yang paling dalam menentukan sifat dari bioplastik. Beberapa plasticizer yang banyak digunakan adalah sorbitol dan gliserol. Penambahan gliserol pada bioplastik dapat meningkatkan elastisitas bioplastik namun sifat fisiknya kurang kuat. Sedang untuk penambahan sorbitol mampu memberikan sifat hardness yang lebih baik dibandingkan gliserol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan plasticizer sorbitol dan gliserol terhadap sifat mekanik bioplastik eceng gondok dan mengetahui bentuk permukaan bioplastik berbahan dasar selulosa eceng gondok dengan penambahan plasticizer sorbitol dan gliserol. Pada penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu penambahan sorbitol dan gliserol yang masing-masing memiliki 3 taraf, sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan yang masing masing diulang sebanyak 3 kali. Analisa data dilakukan dengan metode ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT 1% dan 5%. Dimana penelitian ini terdapat dua faktor yaitu faktor penambahan plasticizer sorbitol dengan 10%, 20% dan 30% dari massa serat selulosa eceng gondok awal yaitu 5 gram dan penambahan gliserol dengan 0%, 10% dan 20% dari massa serat selulosa eceng gondok awal yaitu 5 gram. Berdasarkan hasil uji terhadap seluruh sampel penelitian, didapatkan hasil terbaik terdapat pada bioplastik pada perlakuan kombinasi penambahan plasticizer sorbitol 20% (0,75 gram) dan gliserol 0% (0 gram). Hasil perlakuan tersebut memberikan nilai kuat tarik sebesar 99,66 Kpa, elongasi 20% dan modulus elastisitas 500,99 Kpa. Setelah dilakukan pengujian SEM didapatkan pula bahwa struktur bioplastik tampak tidak rata, hal ini disebabkan masih banyak terdapat serat kasar eceng gondok pada bahan penelitian. Dimana terdapat kandungan unsur oksigen dan karbon memiliki jumlah yang paling tinggi yaitu sebesar 54% dan 43%.
English Abstract
Biodegradable plastic (bioplastic) is an alternative to the problems posed by synthetic plastics are now intensively developed. However, bioplastics development effort collided with the presence of raw materials, which generally use starch tubers, which are the raw materials compete with food needs of humans and livestock. Water hyacinth is an aquatic plant species are often considered weeds by the public because it can lead to silting in rivers or lakes. But behind the negative stigma from society, hyacinth proved to have a very high content of cellulose that can be utilized as the manufacture of bioplastics. In the process of making bioplastics, the addition of plasticizers is one of the most stages in determining the properties of bioplastics. Some are widely used plasticizer is sorbitol and glycerol. The addition of glycerol on bioplastics can improve the elasticity of the physical properties of bioplastics but less powerful. Being able to provide for the addition of sorbitol hardness properties better than glycerol. The purpose of this study was to determine the effect of plasticizer sorbitol and glycerol on mechanical properties of bioplastics hyacinth and determine the surface shape of the cellulose-based bioplastic hyacinth with the addition of plasticizer sorbitol and glycerol. In this study, using a randomized block design (RAK) with two factors, namely the addition of sorbitol and glycerol, each of which has 3 levels, in order to obtain 9 combinations of each treatment was repeated 3 times. Data analysis was conducted using ANOVA and continued with LSD 1% and 5%. Where this ix research there are two factors, namely the addition of plasticizer sorbitol factor with 10%, 20% and 30% of the mass of water hyacinth initial cellulose fibers is 5 grams and the addition of glycerol with 0%, 10% and 20% of the mass of cellulose fibers hyacinth its initial 5 grams. Based on the test results of the entire study sample, the best results are obtained on bioplastics in the combination treatment of the addition of plasticizers sorbitol 20% (0.75 g) and glycerol 0% (0 g). The treatment results give a value of 99.66 kPa tensile strength, 20% elongation and modulus of elasticity of 500.99 kPa. After testing SEM found also that the structure of bioplastics appears uneven, it is because there are still many rough fibers of water hyacinth in materials research. Where there are oxygen and carbon content of the element has the highest amount that is equal to 54% and 43%
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2015/365/051508654 |
Uncontrolled Keywords: | Plastik Biodegradable, Bioplastik, Selulosa, Eceng Gondok Sorbitol, Gliserol,-Biodegradable plastic, Bioplastic, Cellulose, Hyacinth, Sorbitol plasticizer, Gliserol plasticier |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 05 Jan 2016 12:19 |
Last Modified: | 25 Nov 2021 02:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150274 |
Text
skripsi_.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |