Analisis Efektivitas Mesin Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) sebagai Dasar Pengambilan Kebijakan Perawatan (Studi Kasus di KSU. Brosem - Batu).

Ningsih, Fitri yaturn Rosyida Cahya (2015) Analisis Efektivitas Mesin Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) sebagai Dasar Pengambilan Kebijakan Perawatan (Studi Kasus di KSU. Brosem - Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

KSU Brosem merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang pengolahan buah apel dengan produk utamanya sari buah apel. Berdasarkan data produksi sari buah apel tiap tahunnya, dapat diketahui bahwa volume produksi sari buah apel mengalami peningkatan tahun 2005-2013, tetapi pada tahun 2013 hingga 2014 mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena adanya penurunan efektivitas mesin pengemas (filling sealing) sari buah apel. Oleh sebab itu, diperlukan adanya penelitian tentang analisis efektivitas mesin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai efektivitas mesin dan menentukan kebijakan perawatan mesin pengemas (filling sealing) serta mengetahui akar penyebab permasalahannya. Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas mesin atau peralatan adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE). Metode ini dapat memberikan informasi kepada perusahaan dalam menentukan keefektifan pelaksanaan kebijakan perawatan yang dilakukan. Untuk menentukan kebijakan perawatan yang paling efektiv bagi perusahaan, digunakan metode analisis markov sehingga dapat diketahui usulan kebijakan perawatan yang paling sesuai. Untuk mengetahui akar permasalahan pada proses pengemasan sari buah apel, dapat digunakan metode root cause analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai efektivitas mesin pengemas (filling sealing) sari buah apel rata-rata secara keseluruhan masih berada di bawah standar kelas dunia (85%) yakni sebesar 72,3%. Hal ini disebabkan karena adanya nilai rata-rata pada salah satu pilar utama OEE yang berada di bawah standar kelas dunia yakni performance efficiency sebesar 79% dengan standar kelas dunia sebesar 95%. Semakin besar nilai presentase OEE menunjukkan bahwa ii mesin atau peralatan dalam keadaan semakin baik dan siap untuk proses produksi. Berdasarkan nilai OEE harian, dapat diketahui kebijakan perawatan yang akan diusulkan dan sesuai dengan keadaan perusahaan. Usulan kebijakan paling sesuai adalah usulan kebijakan kedua yakni melakukan perawatan korektif pada mesin dengan status kerusakan berat dan perawatan pencegahan dengan status kerusakan sedang yang memiiki biaya paling minimal yakni Rp. 3.570.491,059. Akar penyebab permasalahan pada mesin pengemas (filling sealing) adalah karena kurang baiknya manajemen biaya pada KSU Brosem . Perusahaan sebaiknya memperbaiki manajemen biaya seperti melakukan penghematan untuk penggantian spare part mesin. Nilai efektivitas mesin yang tinggi menunjukkan bahwa mesin berada dalam keadaan baik untuk melakukan proses produksi. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan mampu melanjutkan penelitian dengan metode OEE yang telah dimodifikasi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2015/206/051504936
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 29 Jul 2015 14:08
Last Modified: 15 Nov 2021 07:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150098
[thumbnail of SKRIPSI_(Fitriyatur_Rosyida_C.N_115100313111004).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_(Fitriyatur_Rosyida_C.N_115100313111004).pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item