Maliaentika, Shela (2015) Optimasi Penurunan Kadar Air Madu Metode Adsoption Drying Dengan Response Surface Methodology (RSM) Kajian Waktu dan Rasio Berat Sampel:Adsorben. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Madu merupakan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi dan banyak manfaatnya. Permasalahan utama yang ditemukan pada madu Indonesia adalah kadar air yang tinggi. Hal ini disebabkan terutama karena iklim Indonesia yang tropis dengan curah hujan yang tinggi secara langsung mempengaruhi madu yang dihasilkan. Madu merupakan bahan yang sangat higroskopis sehingga pada iklim yang lembab kandungan airnya menjadi tinggi. Kadar air madu adalah faktor penting yang memberikan kontribusi untuk stabilitas terhadap fermentasi selama penyimpanan. Salah satu alternatif lain untuk pengembangan proses pengeringan non termal adalah proses pengeringan adsorpsi. Tujuan penelitian ini mengetahui kondisi optimum proses penurunan kadar air madu terhadap nilai kadar air, pH dan perubahan warna ditinjau dari variabel lama waktu pengeringan dan rasio berat sampel dengan adsorben pada proses penurunan kadar air madu. Metode yang digunakan adalah metode respon permukaan (RSM), menggunakan desain rancangan desain rancangan komposit pusat (CCD) dengan dua variabel bebas. Pada penelitian ini digunakan multiple respon optimization dengan paket JOP (Joint Optimation Plot). Kelebihan JOP yaitu respon yang diamati memiliki target yang sesuai dengan keinginan peneliti. Variabel yang dikaji pada penelitian ini adalah lama waktu (15, 20 dan 25 jam) dan rasio berat sampel dengan berat adsorben (1:3; 1:4 dan 1:5) dengan parameter kadar air, pH dan perubahan warna. Parameter utama yang digunakan untuk menentukan optimasi adalah penurunan kadar air yang maksimum dan kerusakan madu yang minimum. Proses verifikasi dilakukan dengan menurunkan kadar air madu dengan mengunakan proses pengeringan optimasi yang optimum. Analisis data optimasi meliputi, analisis pemilihan model, kurva permukaan respon dan penentuan kondisi optimum. Hasil optimasi diperoleh lama waktu 14,37 jam dan rasio berat sampel dengan berat adsorben adalah 1:4,85 (b/b) dengan prediksi kadar air, pH dan perubahan warna berturut turut adalah 20,24%; 3,48 dan 12,52. Pada hasil verifikasi didapatkan respon kadar air, pH dan perubahan warna berturut turut diperoleh 20,36%; 3,4 dan 18,36. Dari hasil optimasi diperoleh karakteristik madu dengan gula reduksi 74,27%; total padatan terlarut 87% dan keasaman 27,27 ml N NaOH/kg. Kesimpulan penelitian ini adalah hasil analisis respon kadar air dan pH pada tahap verifikasi proses penurunan kadar air madu masih berada dalam interval hasil prediksi respon. Perubahan warna pada proses penurunan kadar air madu hasil verifikasi menunjukkan nilai yang lebih tinggi. Perbandingan karakteristik fisik dan kimia sampel madu hasil optimasi sudah sesuai SNI (3545:2013).
English Abstract
Honey is a food that has high nutritional value and many benefits. The high water content in honey is main problems. It is because the Indonesia tropical climate. Honey is a very hygroscopic material so that the humidity climate becomes high water content. The water content of honey is an important factor that contributes to the stability of the fermentation during storage. Adsorption drying is one of the other alternatives for the development of non-thermal drying process. This research aims was to determine the optimum point of water content decrease of honey towards of the water content, pH and color change observation from a drying time and ratio of sample weight with adsorbent weight This research used central composite design (CCD) of RSM, with two variables. This research designed by using multiple response optimization with a JOP packet (Joint Optimization Plot). Advantage of JOP is the response that observed having target which appropriate with researchers expectation. There variable in this research is drying time (15, 20 and 25 hours) and ratio of sample weight with adsorbent weight (1:3; 1:4 and 1:5) with the parameters of the water content, pH and color change. The main parameters used to determine the optimization are maximum decreasing of water content and minimum damage of honey. The verification process is done by decreasing of honey water content by using adsorption drying process optimum. The analysis includes the optimization of data, model selection analysis, response surface curves and determination of optimum conditions. The optimization results are drying time 14,37 hours and ratio of sample weight with adsorbent weight 1:4,85 (w/w) with the prediction of water content response at 20,24%, pH 3,48 and color change at 12,52. Verification from the experiment are water content response at 20,36%, pH at 3,4, color change 18,36, reduction sugar at 74,27%, water soluble solids contain at 87% and acidity at 27,27 ml N NaOH/kg. The conclusion of this research is the analysis of the water level response and ph in the verification of the process of the decline in the water level of honey is still in response prediction interval. The colour changes in the process of the decrease of honey water content of the verification results show the value higher. Characteristic comparison of physical and chemical of honey optimization is appropriate with SNI (3545:2013).
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2015/181/051504137 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 24 Jun 2015 14:36 |
| Last Modified: | 10 Nov 2021 01:35 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150069 |
Preview |
Text
SHELA_M_115100401111033_RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
SHELA_M_115100401111033_COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Other
SHELA_M_115100401111033_SKRIPSI.PDF Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |