Karakteristik Fisik-Kimia dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) (Kajian Jenis Pelarut dan Rasio Bahan:Pelarut)

Pendit, Putu Ayu Chintia Devi (2015) Karakteristik Fisik-Kimia dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) (Kajian Jenis Pelarut dan Rasio Bahan:Pelarut). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Belimbing wuluh atau Averrhoa bilimbi Linn merupakan buah tropis yang dapat berbuah sepanjang tahun dan dibudidayakan di sejumlah Negara termasuk di Indonesia. Daun belimbing wuluh memiliki kandungan flavonoid, saponin, tanin, sulfur, asam format, peroksidase, kalsium oksalat, dan kalium sitrat. Kandungan tanin, flavonoid, dan saponin pada daun belimbing wuluh memiliki aktivitas antibakteri. Pemanfaatan daun belimbing wuluh biasanya digunakan secara langsung, namun dengan mengolahnya menjadi ekstrak daun belimbing wuluh akan membuat penggunaannya menjadi lebih praktis untuk digunakan sebagai food supplement maupun sebagai antibakteri. Antibakteri itu sendiri dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengawet alami, yang dapat menghambat kerusakan pangan akibat aktivitas mikroba. Ekstrak merupakan kumpulan senyawa-senyawa dari berbagai golongan terlarut didalam pelarut yang sesuai termasuk didalamnya senyawa-senyawa aktif maupun tidak aktif yang dihasilkan melalui proses ekstraksi. Prinsip dasar ekstraksi itu sendiri adalah berdasarkan kelarutan. Ekstraksi daun belimbing wuluh dilakukan dengan metode maserasi. Proses maserasi ini dilakukan dengan merendam bahan dalam cairan penyari selama beberapa lama pada suhu kamar dan terlindung dari cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dalam ekstrak daun belimbing wuluh serta mengetahui pengaruh jenis pelarut dan rasio antara bahan dan pelarut dalam menghasilkan ekstrak daun belimbing wuluh. Dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor I yaitu jenis pelarut yang terdiri dari 2 level (air dan etanol 70%) dan faktor II yaitu rasio bahan : pelarut (b/v) yang terdiri dari 3 level (1:4 ; 1:5 ; 1:6) dengan 3 kali ulangan. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila dari hasil uji menunjukkan adanya pengaruh, maka dilakukan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan selang kepercayaan 5%. Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode Multiple Attribute (Zeleny, 1982). Hasil analisa menunjukkan bahwa perbedaan jenis pelarut dan rasio bahan:pelarut berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap rendemen, total fenol, dan aktivitas antibakteri. Namun perbedaan jenis pelarut dan rasio bahan:pelarut tidak berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap nilai pH dan total padatan terlarut. Perlakuan terbaik ekstrak daun belimbing wuluh pada perlakuan pelarut etanol 70% dan rasio bahan:pelarut (b/v) 1:5 memiliki nilai parameter rendemen sebesar 10,45%, nilai total fenol sebesar 3,35%, nilai pH sebesar 4,46, nilai total padatan terlarut sebesar 59,67 oBrix, nilai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus sebesar 13,13 mm, nilai aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli sebesar 8,63 mm.

English Abstract

Bilimbi or Averrhoa bilimbi Linn is a tropical fruit which could be rippen throughout the year and cultivated in many countries, including Indonesia. The leaves of this plant contain flavonoid, saponin, tannin, sulphur, formic acid, peroxidase, calcium oxalate, and potassium citrate. Tannin, flavonoid, and saponin which are contained in the leaves have an antibacterial activity. Utilization of the leaves usually used directly, but by processing the leaves as an extract would make the utilization becomes more practically to be used as food supplements or as an antibacterial. The antibacterial itself can be used as a natural additive substance, which could prevent the damage on food caused by microbial activities. Extract is a set of compounds from various solute group inside the appropriate solvent which includes either active or non-active compounds that are produced through the extraction process. Basic principle of the extraction itself is based on solubility. Extraction of Averrhoa bilimbi leaves is done using maceration method. This maceration process is done by soaking the solute into the solvent solution in several period of time inside the room temperature and protected from lights. The purpose of this study is to find out the antibacterial activity of Averrhoa bilimbi leaves extract and to find out the influence of solvent type and the ratio of solute and solvent in producing Averrhoa bilimbi leaves extract. In this study, Randomized Block Design (RBD) with 2 factors was being used. Factor I is solvent type consists of 2 levels (water and ethanol 70%) and factor II is solute:solvent ratio (b/v) that consists of 3 levels (1:4 ; 1:5 ; 1:6) with 3 replications. The data is analyzed using Analysis of Variant (ANOVA). If the analysis result shows the significant difference, it will continued by Least Significant Different (LSD) 5% test. Determination of best treatment will be done using Multiple Attribute method (Zeleny, 1982). The result of analysis showed that the difference of solvent type and solute:solvent ratio is significant (α=0,05) to the yield, total phenol, and antibacterial activity. But, the difference of solvent type and solute:solvent ratio is not significant (α=0,05) to the pH value and total dissolved solids. The best treatment of Averrhoa bilimbi leaves extract is on the ethanol 70% solvent treatment and solute:solvent ratio (b/v) 1:5 has parameter value yield of 10,45%, total phenol value of 3,35%, pH value of 4,46, total dissolved solids value of 59,67oBrix, antibacterial activity value against Staphylococcus aureus of 13,13 mm, and antibacterial activity value against Escherichia coli of 8,63 mm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2015/176/051504132
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 24 Jun 2015 11:10
Last Modified: 11 Mar 2022 14:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150063
[thumbnail of SKRIPSI_PUTU_AYU_CHINTIA_DEVI_PENDIT_105100501111014.pdf] Text
SKRIPSI_PUTU_AYU_CHINTIA_DEVI_PENDIT_105100501111014.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI_PUTU_AYU_CHINTIA_DEVI_PENDIT_105100501111014.pdf] Text
SKRIPSI_PUTU_AYU_CHINTIA_DEVI_PENDIT_105100501111014.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item