Mahbubah, Zinatul (2015) Optimasi Persediaan Bahan Baku Kedelai Menggunakan Metode Silver Meal Heuristic dan Least Unit Cost (Studi Kasus di UKM Tahu ADMA Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ketersediaan kedelai di Indonesia masih rendah dan belum dapat mengimbangi permintaannya sehingga mengharuskan setiap usaha yang berbahan baku kedelai melakukan manajemen persediaan bahan baku dengan baik agar proses produksi tidak terhambat dan mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan konsumen. Manajemen persediaan bahan baku kedelai di UKM Adma masih menggunakan metode secara konvensional sehingga belum diketahui persediaan bahan baku kedelai yang optimal. Tujuan dari penelitian adalah menentukan persediaan bahan baku kedelai yang optimal menggunakan metode Silver Meal Heuristic dan Least Unit Cost sehingga didapatkan biaya persediaan yang lebih minimum. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode Silver Meal Heuristic dan Least Unit Cost, dimana metode tersebut memiliki kelebihan yaitu fleksibel dan mudah digunakan. Silver Meal Heuristic merupakan metode untuk mencari biaya rata-rata minimum pada tiap periode untuk sejumlah periode yang telah direncanakan, sedangkan Least Unit Cost merupakan metode dengan pendekatan try and error dengan pertimbangan biaya periode unit terendah. Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui seberapa sensitif suatu keputusan terhadap perubahan faktor-faktor atau parameter-parameter yang mempengaruhinya. Pola permintaan produk Tahu di UKM Tahu Adma paling sesuai diramalkan dengan model ARIMA (0,0,7) dengan MAPE sebesar 4,409. Optimasi persediaan bahan baku menggunakan metode silver meal heuristic menghasilkan total biaya persediaan yang sama dengan metode optimasi least unit cost yaitu Rp. 2.681.678,41. Total biaya persediaan tersebut dapat dicapai dengan melakukan pemesanan 3 minggu sekali dengan kuantitas yang berbeda. Total biaya persediaan hasil optimasi x dapat menurunkan biaya sebesar 57,495% dari total biaya persediaan sebelum optimasi. Total biaya persediaan menggunakan metode silver meal heuristic dan least unit cost dalam analisis sensitivitas menunjukkan bahwa total biaya persediaan tersebut paling sensitif terhadap perubahan biaya pemesanan jika dibandingkan dengan perubahan biaya penyimpanan dan jumlah permintaan. Perusahaan dapat menerapkan persediaan bahan baku menggunakan optimasi dalam penelitian ini yaitu melakukan pemesanan dengan frekuensi 3 minggu sekali dengan kuantitas yang berbeda sesuai dengan hasil perhitungan optimasinya. Dalam penelitian ini, optimasi persediaan bahan baku dilakukan dengan sistem deterministik sehingga penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menggunakan metode optimasi secara probabilistik.
English Abstract
The availability of soybean in Indonesia is still low and has not been able to fulfill the demand so it requires that every industry who uses soybean to perform inventory management of raw materials properly in order to the production process be success and meet the consumer demand. Adma’s The inventory management of soybean raw material in UKM Adma is still using conventional methods, so it has not been known its optimal supplies. The aim of the study was to determine the optimal inventory of soybean raw materials by using Silver Meal Heuristic and Least Unit Cost method to obtain the minimum inventory costs. The methods used in the study were the Silver Meal Heuristic method and Least Unit Cost which have the advantages of flexible and easy to use. Silver Meal Heuristic is a method to find the minimum average cost in each period for a number of period that has been planned, while the Least Unit Cost is a method by using try and error approach with the lowest unit cost considerations period. A sensitivity analysis was conducted to determine how sensitive a decision to change the factors or parameters that influences it. The pattern demand of tofu product in UKM Adma was most appropriately predicted by the model ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) (0,0,7) with a MAPE (Mean Absolute Percentage Error) of 4.409. The optimization of raw materials inventory using Silver Meal Heuristic method resulted the same total inventory cost with Least Unit Cost method of Rp. 2,681,678.41. The total cost of the inventory could be achieved by ordering once 3 weeks with different quantity. The total cost of inventory optimization results could reduce costs by 57.495% of the total cost of inventory before optimization. The total cost of inventory using silver meal heuristic and least unit cost xii method in the sensitivity analysis shows that the total cost of inventory was the most sensitive to changes in ordering cost when compared with the change of storage cost and the number of demand. Companies can apply the optimization inventories of raw materials used in this study by ordering with a frequency of once 3 weeks with different quantities according to the results of the optimization calculations. In this study, the raw materials inventory optimization was performed by deterministic systems so that the research can be further developed by using probabilistic optimization methods.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2015/150/051503866 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 26 Jun 2015 11:00 |
| Last Modified: | 09 Nov 2021 05:53 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150036 |
Preview |
Text
051503866_-_Zinatul_M..pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |