Analisis Postur Kerja pada Stasiun Pemanenan Tebu dengan Metode OWAS (Ovaku Working Posture Analysis System) dan REBA (Rapid Entire Body Assessment) (Studi Kasus di PG Kebon Agung, Malang).

Nur, RezaFatimah (2015) Analisis Postur Kerja pada Stasiun Pemanenan Tebu dengan Metode OWAS (Ovaku Working Posture Analysis System) dan REBA (Rapid Entire Body Assessment) (Studi Kasus di PG Kebon Agung, Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang penting dalam suatu perusahaan, terutama dalam hal penanganan bahan yang dilakukan secara manual. Aktivitas ini dapat menimbulkan risiko terjadinya musculoskeletal disorders (MSDs) atau gangguan muskuloskeletal. PG Kebon Agung merupakan perusahaan penghasil gula yang keseluruhan proses produksinya dilakukan secara otomatis menggunakan mesin, namun pada stasiun pemanenan tebu masih dilakukan secara manual. Hal ini berpengaruh pada sikap/postur kerja yang dilakukan dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan apabila postur kerja yang dilakukan kurang sesuai (janggal) dan kondisi stasiun kerja yang tidak ergonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta membandingkan tingkat risiko terjadinya musculoskeletal disorders (MSDs) atau gangguan muskuloskeletal yang diakibatkan postur kerja pada saat memanen tebu berdasarkan dua metode yang digunakan. Metode dalam penelitian ini yaitu OWAS (Ovaku Working Posture Analysis System) dan REBA (Rapid Entire Body Assessment). OWAS dilakukan dengan menggunakan software WinOwas yang mendefinisikan pergerakan seluruh bagian tubuh seperti punggung, lengan, kaki, berat beban yang kemudian diklasifikasikan menjadi kategori 1, 2, 3 dan 4. REBA dilakukan dengan menggunakan software ErgoFellow yang menganalisis pergerakan tubuh secara lebih detail dengan mengidentifikasi sudut yang dibentuk oleh postur tubuh saat bekerja, coupling, beban kerja, aktivitas dan kemudian diklasifikasikan menjadi lima level tingkat risiko saat bekerja. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Nordic ii Body Map (NBM) untuk mengetahui keluhan-keluhan pada bagian tubuh yang dialami pekerja saat memanen tebu. Hasil penyebaran kuesioner NBM menunjukkan pekerja banyak mengalami keluhan pada bagian leher, punggung, tangan dan kaki. Berdasarkan analisis OWAS terdapat sebanyak 87,5% kegiatan termasuk ke dalam kategori sangat berbahaya dan perlu perbaikan saat ini, serta 12,5% termasuk kategori tidak berbahaya dan tidak perlu perbaikan. Hasil pada REBA menunjukkan 62,5% kegiatan memiliki tingkat risiko sangat tinggi dan perlu perbaikan saat ini, 25% kegiatan dengan tingkat risiko tinggi dan perlu perbaikan segera, serta 12,5% dengan tingkat risiko rendah dan mungkin diperlukan perbaikan di masa mendatang. Kedua metode menghasilkan hasil yang relatif sama untuk masing-masing elemen kegiatan pada pemanenan tebu di PG. Kebon Agung.

English Abstract

Labor is an important factor in a company, especially in terms of material handling which is done manually. This activity can lead to the risk of musculoskeletal disorders (MSDs). PG Kebon Agung is a company that produces sugar where the whole production processes is done automatically by the machines, but the harvesting of sugar cane is still done manually. This will affect the working postures and can cause discomfort to the worker if the posture of the work done less appropriate (odd) and non-ergonomic work station. This study aimed to determine and compare the level of risk of musculoskeletal disorders (MSDs) caused by work postures performed by the workers based on two methods used. The methods used in this research were OWAS (Ovaku Working Posture Analysis System) and REBA (Rapid Entire Body Assessment). OWAS analysis performed using software WinOwas that defines the movement of all parts of the body such as the back, arms, legs, and load and classified them into categories 1, 2, 3 and 4. While the REBA analysis performed using software ErgoFellow to analyze the movement of the body in more detail by identifying the angle formed by the body posture, coupling, workload, and activity and then classified them into five levels of risk while working. Nordic Body Map (NBM) questionnaire as a research instrument is used to detect the occurrences of work-related pain perceived by the workers. iv NBM results show that many workers experienced pain in the neck, back, arms and legs. Based on OWAS analysis, there were as many as 87,5% of whole activities are included in category postures have an extremely harmful effect on the musculoskeletal and need immediate corrective actions, 12,5% included into category postures are normal and natural with no particular harmful effect on the musculoskeletal system and no action is required. While based on the REBA analysis shows that there were 62,5% of the activities has very high risk and corrective actions required immediately, 25% of activities has high risk and corrective actions required soon and 12,5% with low risk and corrective actions may be necessary in the future. Both methods produced results that are relatively similar to each activity on a sugar cane harvesting in PG Kebon Agung.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FTP/2015/148/051503864
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	26 Jun 2015 10:35
Last Modified:	09 Nov 2021 04:05
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150033

Text 051503864_-_REZA_FATIMAH_NUR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item