Mutmainah, Siti Fatimatul (2015) Efek Pemberian Pakan Beras Sehat Berbasis Umbi-Umbian Lokal Terhadap Tekanan Darah Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus) pada Kondisi Hipertensi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi baik di negara maju maupun negara berkembang. Pada tahun 2013 Riskedas mencatat penderita hipertensi di Indonesia mencapai lebih dari 25% dan diketahui bahwa hipertensi menyebabkan kematian sekitar 7 juta penduduk Indonesia. Disisi lain, salah satu komoditas pangan yang terhitung cukup melimpah di Indonesia adalah umbi-umbian. Selain tingkat produktivitasnya yang tinggi, umbi-umbian mengandung senyawa bioaktif dioscorin dan fenol yang berperan sebagai senyawa antihipertensi. Umbi-umbian tersebut dapat diolah menjadi salah satu produk pangan fungsional yang dapat membantu penurunan tekanan darah, yaitu beras sehat. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Tersarang (Nested Design) yang terdiri dari dua faktor dengan pengulangan sebanyak lima kali. Faktor I (kelompok tikus): kelompok tikus normal pemberian beras IR36, tikus hipertensi pemberian beras IR36, tikus hipertensi pemberian beras sehat gembili, tikus hipertensi pemberian beras sehat gadung, tikus hipertensi pemberian beras sehat ubi kelapa, tikus hipertensi pemberian beras sehat garut, dan tikus hipertensi pemberian beras sehat kimpul. Faktor II (waktu perubahan tekanan darah sistol): minggu ke-0, minggu ke-1, minggu ke-2, minggu ke-3, dan minggu ke-4. Analisa data dilakukan dengan metode Analysis of Variant (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji BNT atau DMRT dengan selang kepercayaan 5%. Hasil uji in vivo menunjukkan bahwa pemberian pakan beras sehat berbasis umbi-umbian lokal memberikan pengaruh nyata (α=0.05) dalam membantu menurunkan tekanan darah sistol (TDS) tikus hipertensi. Beras sehat gadung memberikan efek penurunan tekanan darah terbaik yaitu sebesar 43%. Selanjutnya berturut-turut dari penurunan tertinggi yaitu beras sehat kimpul 40%, beras sehat garut 36%, berat sehat ubi kelapa 32%, dan beras sehat gembili 29%. Hal tersebut menunjukkan bahwa beras sehat umbi-umbian lebih baik dibandingkan dengan beras IR36 karena mampu menurunkan TDS sampai mendekati normal. Hal ini dikarenakan beras sehat umbi-umbian mengandung senyawa bioaktif dioscorin dan fenol. Kandungan dioscorin pada beras sehat gembili, beras sehat gadung, dan beras sehat ubi kelapa berturut-turut yaitu sebesar 2.49%, 1.21%, dan 5.18%. Kandungan fenol pada beras sehat gembili, beras sehat gadung, beras sehat ubi kelapa, beras sehat garut, dan beras sehat kimpul berturut-turut yaitu sebesar 0.26, 0.18, 0.65, 0.48, dan 0.40 mg GAE/100 g. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian beras sehat berbasis umbi-umbian lokal mampu menurunkan tekanan darah dengan beras sehat gadung memberikan efek antihipertensi terbaik.
English Abstract
Hypertension is a public health problem that happens in both developed and developing countries. In 2013, Riskedas noted that there are more than 25% hypertensive patients in Indonesia and it is known that hypertension caused death about 7 million people in Indonesia. On the other hand, some of the food commodities which are quite abundant in Indonesia are tubers. In spite of high productivity, tubers contain phenol and dioscorin bioactive compounds which act as an antihypertensive compounds. Tubers can be processed into a functional food product such as healthy rice that can give lower blood pressure. The method used in this research was Nested Design that consists of two factors with five times repetition. Factor I (group of mice): normal mice group fed with IR36 rice, hypertensive rats fed with IR36 rice, hypertensive rats fed with lesser yam healthy rice, hypertensive rats fed with wild yam healthy rice, hypertensive rats fed with white yam healthy rice, hypertensive rats fed with arrowroot healthy rice, and hypertensive rats fed with cocoyam healthy rice. Factor II (change in systolic blood pressure): week 0, week 1, week 2, week 3, and week 4. Data was analyzed with method of Variant Analysis (ANOVA) and followed by LSD or DMRT at 5% confidence interval. The results of in vivo tests showed that the feeding of healthy rice based on local tubers has significant effect (α = 0.05) in helping to lower systolic blood pressure. Wild yam healthy rice provided the best effect in lowering blood pressure is equal to 43%. Those are following from the highest decrease is 40% in cocoyam healthy rice, 36% in arrowroot healthy rice, 32% in white yam healthy rice, and 29% in lesser yam. It showed that healthy rice based on local tubers is better than IR36 rice to reduce the blood pressure close to normal. This is because healthy rice-based tubers contains of dioscorin and phenol as bioactive compounds. The dioscorin content of lesser yam healthy rice, wild yam healthy rice, arrowroot healthy rice, and cocoyam healthy rice are 2.49%, 1.21%, and 5.18% respectively. The phenol content of lesser yam healthy rice, wild yam healthy rice, arrowroot healthy rice, and cocoyam healthy rice are 0.26, 0.18, 0.65, 0.48, and 0.40 mg GAE/100 g respectively. The conclusion from this study is the provision of healthy rice-based local tubers capable of lowering blood pressure with wild yam healthy rice has the best antihypertensive effect.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2015/140/051503478 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 28 May 2015 14:34 |
Last Modified: | 15 Nov 2021 04:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150025 |
Text
skripsi.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |