Pengembangbiakan Jamur Fusarium Sp. Dengan Media Tepung Eceng Gondok Untuk Melestarikan Gaharu

Pradana, DwiFajar (2015) Pengembangbiakan Jamur Fusarium Sp. Dengan Media Tepung Eceng Gondok Untuk Melestarikan Gaharu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gaharu Merupakan Salahsatu Komoditas Hasil Hutan Bukan Kayu Yang Mempunyai Nilai Ekonomi Tinggi. Gaharu Dapat Menghasilkan Gubal Yang Memiliki Aroma Yang Harum Yang Dapat Digunakan Sebagai Bahan Parfum, Dupa, Kosmetik Dan Obat-Obatan. Gubal Terbentuk Akibat Serangan Patogen Yang Menyebabkan Terbentuknya Resin Pada Jaringan Kayu Sebagai Bakal Gubal. Terbentuknya Gubal Secara Alami Membutuhkan Waktu Yang Sangat Lama, Sehingga Dibutuhkan Teknik Inokulasi Buatan Untuk Mempercepat Terbentuknya Gubal Karena Jamur Fusarium Sp. (Penyakit) Dapat Tertular Dengan Cepat. Namun Jamur Fusarium Sp. Masih Sulit Ditemukan Secara Alami, Maka Perlu Adanya Metode Budidaya Jamur Fusarium Sp. Dengan Media Tepung Eceng Gondok. Penelitian Ini Menggunakan Metode Deskriptif Yaitu Perbandingan Antara Akar Gaharu Dengan Tepung Eceng Gondok 80 Mesh Dan Diinkubasi Selama 3 Hari Dengan Berbagai Macam Suhu, Yaitu Suhu Ruang (27˚C), 30˚C, 35˚C, Dan 40˚C. Variable Yang Diamati Adalah Jumlah Koloni Jamur Yang Dapat Dikembangbiakkan Dengan Menggunakan Media Tepung Eceng Gondok. Hasil Dari Penelitian Ini Menjelaskan Bahwa Suhu Perlakuan Memberikan Pengaruh Nyata Terhadap Jumlah Koloni Jamur Yang Dihasilkan. Jumlah Koloni Jamur Fusarium Sp. Tertinggi Terdapat Pada Suhu Ruang Atau 27˚C Sebesar 4,0 X 103 Cfu/G. Sedangkan Jumlah Koloni Jamur Fusarium Sp. Terendah Yaitu Pada Suhu 40˚C Sebesar 0 Atau Tidak Dihasilkan Koloni Jamur Sama Sekali.

English Abstract

Gaharu Is One Of The Unwood Forest Variety Which Has High Economic Value. Gaharu Can Produce Gubal Which Has Aromatic Fragnance So Can Be Used As Parfume, Incense, Cosmetic, And Also Medicines. Gubal Formed Because Of Patogen Infection That Formed Resin In Wood’s Tissue As Future Gubal. Naturally Gubal Need Much Time To Be Formed, So It Needs Artificial Inoculation Technique For Faster Forming, Because Of Fusarium Sp Mold Can Be Infected Fast. However, Fusarium Sp Mold Are Rarely Found, So Cultivation Method Of Fusarium Sp Mold With Enceng Gondok Flour Media Will Be Needed. This Research Using Descriptive Method Which Compare Between Gaharu’s Root And 80 Mesh Enceng Gondok Flour That Inoculated 3 Days With Variously Temperature, 270c (Room Temperature), 300c, 350c, And 400c. Analyzing Variable Is Mold’s Colonies Amount That Cultivated With Enceng Gondok Flour Media. The Result Of This Research Describe That Temperature Was Giving Influence To The Formed Mold’s Colonies Amount. Highest Fusarium Sp Mold Colonies Formed From Room Temperature (270c) Which Amount Is 4,0 X 103 Cfu/G. Lowest Fusarium Sp Mold Colonies Formed From 400c Temperature Which Amount Is 0 Cfu/G Or No Colonies At All

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2015/119/051503405
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 May 2015 08:08
Last Modified: 22 Oct 2021 03:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150001
[thumbnail of SKRIPSI_DWI_FAJAR_PRADANA_(0911023029).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_DWI_FAJAR_PRADANA_(0911023029).pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_DWI_FAJAR_PRADANA_(0911023029).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_DWI_FAJAR_PRADANA_(0911023029).pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item