Ekstraksi Dan Karakterisasi Pektin Dari Buah Pandan Laut (Pandanus Tectorius)

Widyaningrum (2014) Ekstraksi Dan Karakterisasi Pektin Dari Buah Pandan Laut (Pandanus Tectorius). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pektin merupakan senyawa aditif yang berfungsi sebagai gellingagent.Sejauh ini kebutuhan terhadap pektin terpenuhi dari hasil impor, padahal sumber pektin sangat mudah didapat. Salah satu sumber pektin yang mungkin adalah pektin yang berasal dari buah Pandanustectorius dikarenakan masih sangat sedikit pemanfaatan dan penelitian tentang tanaman tersebut sehingga dirasa perlu untuk dilakukan penelitian ekstraksi pektin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu ekstraksi terhadap kualitas pektin yang dihasilkan dari buah Pandanustectorius serta mencari kombinasi yang tepat untuk memperoleh hasil yang baik Pengambilan pektin dari buah Pandanustectorius dilakukan dengan metode ekstraksi dengan menggunakan pelarut air yang diasamkan dengan menambahkan asam klorida. Analisa yang dilakukan meliputi rendemen, kadar air, berat ekuivalen, kadar metoksil, kadar abu, kadar asamgalakturonat dan kekuatan gel. Variasi suhu dan lama pemanasan berpengaruh terhadap banyaknya pektin yang dihasilkan dimana pektin tertinggi didapatkan pada ekstraksi suhu 80°C dan 80 menit yaitu sebesar 14.26%. Berdasarkan metode Bayes pektin terbaik yang dihasilkan adalah pektin hasil ekstraksi suhu 80°C selama 80 menit. Pektin dengan kondisi ekstraksi terbaik kemudian dibandingkan dengan pektin komersial. Parameter yang dibandingkan adalah parameter yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Food ChemicalCodex. Pektin hasil penelitian memiliki mutu yang lebih baik daripada pektin komersial.

English Abstract

Pectin is an additive compound that serves as a gelling agent. Pectin is widely used both in food and non-food Industries. So far the pectin needs are met from imported, where as the source of pectin is very easy to obtain. One of the possible sources of pectin is pectin derived from Pandanus tectorius fruit because there is veryl ittle use of and research on plants so that it is necessary to research the extraction of pectin. This study aims to determine the effect of temperature and extraction time on the quality of the resulting pectin from fruit Pandanus tectorius and looking for the right combination to get good results. Intake of fruit pectin Pandanus tectorius done by solvent extraction method using water acidified by adding hydrochloric acid. Analysis was conducted on the yield, moisture content, equivalent weight, methoxyl content, ash content, galakturonat acid content and gel strength. Variations in temperature and duration of heating effect on the amount of pectin is produced where the highest pectin obtained at extraction temperature of 80°C and 80 minutes is equal to 14,26%. Based on Bayes method produced the best pectin is extracted pectin temperature of 80°C for 80 min. Pectin with the best extraction conditions were compared with commercial pectin. The parameters are compared with the corresponding parameters established standards covering the Food Chemical Codex. Pectin research results also have better quality than commercial pectin.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2014/74/051401975
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 19 Mar 2014 13:48
Last Modified: 21 Oct 2021 06:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149951
[thumbnail of Naskah_Skripsi.pdf] Text
Naskah_Skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item