Arimad, DwiDiyan (2014) Analisis Penggunaan Belt Conveyor Pada Proses Pengangkutan Tebu Di Pabrik Gula Kebonagung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertanian merupakan sector utama di Indonesia yang banyak mengusai berbagai jenis tanaman, salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak diusahakan adalah tanaman perkebunan yaitu tanaman tebu. Tanaman tebu merupakan tanaman yang kaya akan manfaatnya, selain di buat bahan industry juga di buat makanan pokok sebagai salah satu sumber kalori dan rasa manis yang tinggi yaitu gula. Melihat akan banyak masyarakat mengkonsumsi gula semakin banyak pula pabrik yang mengelola gula dari bahan baku tebu. Namun pemanenan yang sudah di tebang saat ini pengangkutannya masih manual atau dengan menggunakan tenaga manusia kadang juga memiliki kendala yang tersendiri mulai dari memerlukan waktu lama, buruh angkut sering mengalami kesakitan saat mengangkut . Melihat fakta tersebut maka perlu adanya sistem conveyor yang sangat membantu pekerjaan manusia. Sistem conveyor adalah suatu cara memindahkan atau membawa tebu dari lahan pemanenan menuju alat transportasi atau truk, system conveyor ini dapat mendistribusikan tebu dengan waktu yang relative lebih cepat meskipun jarak yang di tempuh sangat jauh. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui besarnya efisiensi penggunaan biaya pada conveyor disbanding dengan tenaga manusia, (2) untuk mengetahui efisiensi waktu pemindahan tebu dengan belt conveyor disbanding dengan tenaga manusia. Manfaat dari penelitian ini adalah (1) menghemat biaya pengangkutan dari lahan ke truk karena dilakukan oleh mesin. Efisiensi merupakan tingkat yang dapat dicapai oleh produksi yang maksimal dengan pengorbanan yang minimal. Pada penelitian ini efisiensi waktu menggunakan belt conveyor dengan jarak 8,5 meter adalah 13,33 menit dan menggunakan tenaga manusia (manual) sebesar 56 menit. Jarak 20 meter menggunakan belt conveyor sebesar 31.33 menit dan menggunakan manual atau tenaga manusia sebesar 2,23 jam. Fix cost atau biaya tetap pada conveyor 8,5 meter sebesar Rp2.869.650/tahun dan pada conveyor 20 meter sebesar Rp6.752.117,65. variable cost atau biaya tidak tetap sebesar pada conveyor 8,5 dan 20 meter sebesar Rp3.437,5. Break even point merupakan analisis titik impas yang menunjukkan titik impas dimana keadaan jumlah pendapatan dan biaya sama atau seimbang tidak terdapat keuntungan atau kerugian. Untuk BEP dengan panjang 8,5 meter sebesar 1.836,576 ton/tahun dan conveyor dengan panjang 20 meter sebesar 4.321,36 ton/tahun.
English Abstract
Agriculture is a key sector in Indonesia who mastered many different types of plants, one of the types of plants that are currently widely cultivated crops namely sugarcane plantation. Sugar cane plant is a plant that is rich in benefits, in addition to the materials for industry also made staple foods as a source of calorie and high sweetness that sugar. Will see a lot of people consume the more sugar factories which manages cane sugar from raw materials. However, harvesting has been felled current transportation still manually or by using manpower sometimes also has its own constraints ranging from a long haul transport workers often experience pain when transporting. Looking at these facts, the need for the conveyor system which greatly assist the work of man. Conveyor system is a way of moving or carrying sugar cane from the fields to the harvesting or truck transportation, conveyor system can distribute the cane with a relatively faster time despite the distance in the travel very far. The purpose of this study was (1) to determine the efficiency of the conveyor costs compared with human labor, (2) to determine the efficiency of the transfer of cane to the conveyor belt compared with human power. The benefits of this study were (1) to save the cost of transport from the land to the truck because it is done by machine. Efficiency is a level that can be achieved by maximum production with minimal sacrifice. In this study the efficiency of using a conveyor belt at a distance of 8.5 meters is 13.33 minutes and the use of human labor (manual) for 56 minutes. Distance of 20 meters using a conveyor belt for 31.33 minutes and the use of manual or human power of 2.23 hours. Fixed costs or fixed costs on a conveyor 8.5 meters at Rp2.869.650 / year and the conveyor 20 meters of Rp6.752.117,65. variable costs or fixed costs of the conveyor 8.5 and 20 meters at Rp3.437,5. Break even point is a break-even analysis that shows the break-even point where the state of the amount of revenue and costs are equal or balanced no gain or loss. For BEP with a length of 8.5 meters at 1836.576 tonnes / year and a conveyor with a length of 20 meters at 4321.36 tons / year.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2014/469/051407785 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 21 Nov 2014 08:11 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 05:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149883 |
Text
SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |