Analisis Tingkat Kontribusi Teknologi Dalam Produksi Keripik Buah Menggunakan Metode Technology Coefficient Contribution (Tcc) Di Kabupaten Malang

Aprilianto, Hendri Cahya (2014) Analisis Tingkat Kontribusi Teknologi Dalam Produksi Keripik Buah Menggunakan Metode Technology Coefficient Contribution (Tcc) Di Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keripik buah adalah salah satu bentuk produk industri yang mengolah buah segar menjadi keripik buah. Keripik merupakan makanan ringan yang sangat digemari oleh masyarakat, karena mengingat rasanya yang nikmat dan gurih.Di Malang terdapat 8 UKM yang bergerak dibidang pengolahan keripikbuah (BPS Malang, 2012).Keberadaan usaha kecil sangat berpengaruh dalam meningkatkan ekonomi masyarakat lokal, karena dapatb menyerap tenagan kerja, memberikan nilai tambah pada buah-buahan dan dapat menjadi sumber pendapatan bagi pemilik usaha kecil tersebut. Guna menunjang kebutuhan konsumen akan keripik buah yang semakin meningkat dan persaingan yang semakin ketat, UKM keripik buah di Jawa Timur berusaha agar tetap bisa mempertahankan pangsa pasar dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Salah satu cara untuk bertahan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas keripik buah ini ialah dengan menciptakan manajemen teknologi yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan tingkat kontribusi teknologi dalam produksi keripik buah di Kabupaten Malang serta menentukan strategi penguatan kontribusi teknologi pada pengembangan UKM keripik buah di Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Technology Contribution Coefficient (TCC) yaitu salah satu metode penilaian teknologi yang digunakan untuk mengevaluasi kontribusi komponen teknologi. Komponen teknologi yang diukur meliput itechnoware (peralatan produksi), humanware (kemampuan sumberdaya manusia), infoware (perangkat informasi) dan orgaware (perangkat organisasi). Technology Contribution Coefficient TCC dapat digunakan sebagai alat pendukung pengambilan keputusan dan alat untuk memformulasikan kebijaksanaan atau pengembangan dengan berbasis analisis kandungan teknologi. Dalam perhitungan TCC ini digunakan metode Pairwise Comparison untuk menentukan bobot dari tiap-tiap kriteria dan menentukan preferensi komponen teknologi. Pairwise comparison merupakan salah satu teknik penilaian obyek yang bertujuan untuk 14 mengukur sikap sekelompok terhadap obyek yang kemungkinan menjadi pilihan. Berdasarkan hasil analisis data, kontribusi komponen humanware merupakan yang tertinggi pada UKM Fruitindo (0.6), kemudian infoware (0.5), technoware (0.453), dan yang terkecil orgaware (0.382). Pada UKM Ossary, humanware merupakan komponen teknologi dengan kontribusi tertinggi (0.652), kemudian technoware (0,455), infoware sebesar (0.431) dan terkecil orgaware (0.388). Pada UKM Rhema, komponen teknologi humanware memiliki nilai kontribusi tertinggi sebesar (0.663) selanjutnya technoware (0,471), infoware (0,431), dan komponen orgaware (0,392). Nilai TCC untuk UKM Fruitindo ,UKM Ossary dan UKM Rhema ialah 0,5339 , 0,5337 dan 0,5248. Berdasarkan nilai TCC masing-masing UKM ini, dapat disimpulkan bahwa kontribusi teknologi UKM Fruitindo lebih besar dari pada UKM Ossary dan UKM Rhema, sedangkan UKM Ossary memiliki nilai kontribusi teknologi lebih besar dari pada UKM Rhema. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa ketiga UKM ini memiliki nilai TCC dibawah 0.7 dan diatas 0.3, berarti dapat disimpulkan bahwa ketiga UKM ini yang berada di Kabupaten Malang tergolong memiliki level teknologi yang semi modern. Saran dari penelitian ini yaitu perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang adopsi dan akuisi kontribusi teknologi UKM keripik buah di Kabupaten Malang untuk melengkapi penelitian ini.

English Abstract

Fruit chips is one of industrial products of processing fresh fruit. Chips is a very popular snack, because of its delicious taste .In Malang, there are 8 Small Medium Enterprise (SME) engaged in processing fruit chips (BPS Malang, 2012). Existence small businesses are very influential in improving the economy of local communities, because they can be a workfield for community, add value to the fruit and can be a source of income for the owners. will tersebut. In order to meet consumers demand ad face higher competition, SME of fruit chips in East Java have been trying to keep market share by improving the quality and quantity of production. One way to survive and improve the quality of the quality and quantity of this fruit crisps is to create good technology management. The purpose of this study were to determine the level of contribution of technology in the production of fruit chips in Malang as to determine strategies to strengthen the contribution of technology to the development of SME the fruit chips in Malang. The Technology Contribution Coefficient (TCC) was used to evaluate the contribution of the technology components, ie technoware measured (production equipment), humanware (human resource capability), infoware (information devices) and orgaware (organizational devices). TCC can be used as a decision support tool and a tool to formulate policy or SME development of technology-based content analysis. Pairwise Comparison method was uses to determine the weight of each criteria and preferences of determine the technology components. Pairwise comparison is one of the objects assesment technique that aims to measure attitudes toward a group of objects as options. Based on the analysis of data, contributions of components humanware was the highest at Fruitindo SME (0.6), then infoware (0.5), technoware (0,453), and orgaware (0,382). In SME Ossary, humanware was a technology component with the highest contribution (0,652), then technoware (0,455), infoware (0,431,) and orgaware (0,388). In SME Rhema humanware has the highest contribution (0,663), then technoware (0,471,) infoware (0,431), and orgaware (0.392). The value of TCC for SME Fruitindo, SME ossary and SME Rhema are 0,5339 , 0,5337 and 0,5248 respectively. Based on analysis TCC, it can concluded that technology component contribution of Fruitindo was 16 higher than of SME Rhema and SME Ossary, meanwhile component contribution of SME Ossary was higher than of SME Rhema. The result of this research also showed that the three SME have TCC values below 0.7 and above 0.3, which mean that al ofl them were classified having as semi-modern technology. It is suggested to do research on technology adoption and acquisition of technology contribution of fruit chips SME in Malang to complement this research.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2014/458/051407655
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 14 Nov 2014 08:45
Last Modified: 11 Nov 2021 04:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149871
[thumbnail of Skripsi_Lengkap.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Lengkap.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item