Uji Efektivitas Ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Sebagai Antidiare pada Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Bakteri Salmonella typhimurium.

Purwaningdyah, Yunia Galih (2014) Uji Efektivitas Ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Sebagai Antidiare pada Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Bakteri Salmonella typhimurium. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diare merupakan penyakit yang masih banyak diderita masyarakat Indonesia. Upaya pengobatan penderita diare sebagian besar dengan rehidrasi atau dengan konsumsi obat kimia. Adanya efek samping yang ditimbulkan, maka diperlukan alternatif obat herbal antidiare dari biji pepaya. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa biji pepaya mengandung senyawa tanin. Menurut Banso (2007), tanin memiliki peranan sebagai zat antidiare. Disamping itu, tanin akan membentuk lapisan protektif dari protein yang mengendap pada mukosa sepanjang dinding saluran pencernaan sehingga dapat menghilangkan rasa ujung-ujung syaraf sensorik dan mengurangi rangsang terhadap aktivitas peristaltik yang meningkat (Adyana, 2004). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas penggunaan biji pepaya sebagai obat diare dengan dosis pemakaian yang tepat. Penelitian menggunakan dua tahap. Tahap I adalah pembuatan ekstrak biji pepaya metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor. Faktor I adalah jenis biji pepaya (biji pepaya mentah dan biji papaya matang). Faktor II adalah jenis pelarut (etanol 96%, aseton, etil asetat). Tahap II adalah pengujian antidiare secara in vivo. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan ANOVA. Apabila hasil uji menunjukkan beda nyata maka dilakukan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) dan apabila ada interaksi maka dilakukan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Pemilihan perlakuan terbaik metode Multiple attribute Zeleny. Analisa uji antidiare dengan One way Anova SPSS versi 16,0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis biji pepaya dan jenis pelarut memberikan pengaruh nyata (α=0,05) terhadap total tanin dan total fenol. Sedangkan jenis biji pepaya tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar rendemen. Ekstrak biji pepaya diperoleh perlakuan terbaik pada biji pepaya mentah dengan pelarut etanol 96% dengan nilai total tanin 7758,84 ppm GAE, total fenol 4321,77 ppm GAE dan kadar rendemen 19,47%. Hasil uji in vivo didapatkan ekstrak biji pepaya mampu mengobati diare meskipun tidak secepat obat Loperamid. Analisa total rentang waktu diare paling cepat yaitu 6,48 jam dengan pemberian dosis paling tinggi yaitu 800 mg/kg berat badan.

English Abstract

Diarrhea is a disease that still affects many people in Indonesia. Efforts treatment of patients with diarrhea with rehydration or most of the consumption of antibiotics. Antibiotics that had been circulating in the market can cause side effects. The existence of side effects, it is necessary alternative herbal antidiarrheal medication from papaya seeds. Several studies have described that papaya seeds contain tannin. According to Banso (2007), tannins in the body has a role as an antidiarrheal agent or intestinal infection. In addition, the tannins will form a protective layer of protein deposited on the mucosa along the gastrointestinal tract wall so as to eliminate the sensory nerve endings and reduces stimuli to increased peristaltic activity (Adyana, 2004). The purpose of this study was to determine the effectiveness use of papaya seeds as a cure diarrhea with appropriate dosage and safety. This study used two research phases. Phase I is the manufacture of papaya seed extract method Randomized Design (RAK) 2 factor. The first factor is the type of papaya seeds (raw papaya seeds and ripe papaya seeds) and the second factor is the type of solvent (ethyl acetate, ethanol 96% and acetone). Phase II is an antidiarrheal testing in vivo. The data obtained were analyzed using ANOVA. If the test results indicate a real difference then tested further by BNT. Selection of the best treatment Zeleny methods. Antidiarrheal test analysis using One way ANOVA SPSS version 16.0. The results showed that papaya seed types and kinds of solvents give significant effect (α = 0.05) to tannins and phenols. While this type of papaya seeds do not give significant effect on yield levels. In papaya seed extract obtained the best treatment on raw papaya seeds with ethanol 96% with a total value of 7758.84 ppm GAE tannin, phenol content of 4321.77 ppm GAE and 19.47% yield. The test results obtained in vivo papaya seed extract is able to treat diarrhea drug loperamide though not as fast. Analysis of the time span of the fastest diarrhea that is 6.48 hours with the highest dose of 800 mg / kg body weight.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FTP/2014/429/051406603
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User:	Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited:	22 Oct 2014 07:33
Last Modified:	10 Nov 2021 03:08
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149839

Text SKRIPSI_-_YUNIA_GALIH_PURWANINGDYAH_-_105100101121003.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item