Salafiah, Elivi Sofi (2014) Studi Pengaruh Suhu Dan pH Terhadap Aktivitas Enzim Selulase Mikrofungi Trichoderma Reesei Dan Aspergillus Niger Dengan Substrat Jerami Padi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bioetanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa (gula) yang dilanjutkan dengan proses destilasi. Produk bioetanol dapat menggunakan bahan baku limbah yang mengandung selulase yang diantaranya adalah jerami padi. Jerami padi merupakan limbah hasil pertanian yang pada umumnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Jerami padi mengandung polisakarida dalam bentuk selulase, hemiselulase, dan lignin. Kandungan jerami padi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam produksi bioetanol. Pada penelitian ini menggunakan enzim selulase dari mikrofungi Trichoderma reesai dan Aspergillus niger. Perlakuan tersebut diharapkan dapat memperoleh kondisi optimum untuk nilai aktivitas enzim selulase dengan subtract jerami padi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses produksi enzim selulase dari mikrofungi Trichoderma reesei dan Aspergillus niger dengan substrat jerami padi serta mendapatkan kondisi optimal produksi enzim selulase yang meliputi suhu dan pH larutan nutrisi berdasarkan parameter aktivitas enzim yang dihasilkan dengan menggunakan metode CMCase, FPase, dan β-glukosidase. Penelitian ini menggunakan enzim selulase dari mikrofungi Trichoderma reseei dan Aspergillus niger. Proses produksi enzim selulase dari mikrofungi Trichoderma reesei dan Aspergillus niger dengan substrat jerami padi dilakukan dengan memvariasikan perbandingan suhu inkubasi dan PH larutan Nutrisi. Variasi suhu inkubasi yang digunakan yaitu 27°C, 30oC dan 37°C. Sedangkan variasi PH larutan nutrisi yaitu 4, 5, dan 6. Waktu inkubasi yang digunakan yaitu selama 6 hari untuk Trichoderma reseei dan 8 hari untuk Aspergillus niger. Pada penelitian ini dilakukan 3 kali pengulangan, sehingga didapatkan 162 sempel dari total pengujian glukosa. Pengukuran absorbansi dilakukan dengan metode DNS (Dinitrosalicylic acid) dengan panjang gelombang 540 nm memanfaatkan spektrofotometer. Pada hasil penelitian ini, kondisi optimal untuk produksi enzim selulase dari Trichoderma reesai dan Aspergillus niger yaitu suhu inkubasi 37°C dan PH 6 dengan waktu inkubasi 6 hari untuk Trichoderma reseei dan 8 hari untuk Aspergillus niger. Nilai aktivitas enzim dari mikrofungi Aspergillus niger mencapai 0.187347 IU/ml (CMCase), 0.019549 IU/ml (Fpase), 0.039666 (β-glukosidase) dan aktivitas enzim dari mikrofungi Trichoderma reesei 0.157994 IU/ml (CMCase), 0.015227 IU/mL (Fpase), 0.021010 (β-glukosidase).
English Abstract
Bioethanol is ethanol produced from the fermentation of glucose (sugar) that is followed by the process of distillation. Bioethanol products can use raw material waste containing cellulose such as rice straw. Rice straw is agricultural wastes are generally utilized as livestock feed. Rice straw contains polysaccharides in the form of cellulose, hemicellulose, and lignin. The content of the rice straw can be used as a raw material in the production of bioethanol. This research use of enzyme microfungi Trichoderma reesei and Aspergillus niger. The treatment is expected to obtain optimum cinditions for enzyme activity cellulose with rice straw subtract. Purpose of this research is to know the process production of cellulose enzyme activity of microfungi Trichoderma reesei and Aspergillus niger with rice straw substrate as well as get the optimum conditon of enzyme production of cellulose which include temperature and pH of nutrient solution based on parameters of enzyme activity produced by using the method of the CMCase, Fpase, And β-glukosidase. This research use of enzyme cellulose microfungi from Trichoderma ressei and Aspergillus niger. Cellulose enzymes production process from Trichoderma reesei microfungi and Aspergillus niger with rice straw substrate is done by varying the incubation temperature and comparison of nutrient solution pH. Incubation temperature variations which use are 27°C, 30oC and 37°C. Whereas, variations of the nutrient solution pH 4, 5, and 6. The incubation time is used for 6 days for Trichoderma reseei and 8 days for Aspergillus niger. On this study is done 3 times repetition; so obtained 162 sample of the total testing glucose. Absorbation measurement is done by method DNS (Dinitrosalicylic acid) with a wavelength 540 nm use of the spectrophometer. All this research, optimum condition to produce cellulose enzyme of Microfungi Trichoderma reesei and Aspergillus niger namely temperature incubation 37°C and PH 6 with incubation periods six days to trichoderma reseei and 8 days to Aspergillus niger. The value of the activity of an enzyme of microfungi Aspergillus niger reach 0.187347 IU/ml (CMCase), 0.019549 IU/ml (Fpase), 0.039666 (β-glukosidase) and the activity of an enzyme of microfungi Trichoderma reesei 0.157994 IU/ml (CMCase), 0.015227 IU/mL (Fpase), 0,021010208 (β-glukosidase).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2014/400/051406430 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 16 Oct 2014 08:20 |
Last Modified: | 10 Nov 2021 07:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149808 |
Text
BAB_I_-_V.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |