Pengaruh Lama Penggilingan Tepung Porang (Amorphophallus Muelleri Blume) Dengan Metode Ball Mill(Cyclone Separator) Terhadap Kadar Glukomanan, Viskositas Dan Rendemen Tepung Porang

Rozaq, FathIsandy (2014) Pengaruh Lama Penggilingan Tepung Porang (Amorphophallus Muelleri Blume) Dengan Metode Ball Mill(Cyclone Separator) Terhadap Kadar Glukomanan, Viskositas Dan Rendemen Tepung Porang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tepung porang merupakan produk olahan dari umbi porang (Amorphophallus muelleri Blume) dengan umur simpan relatif panjang yang memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di industri pangan. Kadar glukomanan, viskositas dan rendemen dari tepung porang merupakan parameter penting untuk mengetahui tingkat kefektifan proses penepungan porang. Pada penelitian kali ini, proses penepungan porang menggunakan metode penepungan dengan ball mill. Ball mill adalah alat yang terdiri dari silinder yang dipasang horisontal dan berputar secara lambat serta berisi bola-bola sebagai media penumbuk. Bola-bola sebagai medium penumbuk juga saling tindih satu sama lain, memberikan gaya gesek pada bahan yang ditumbuk. Kombinasi dari kedua gaya tersebut menjadikan pengecilan ukuran dengan ball mill menjadi sangat efektif. Ball mill yang digunakan pada penelitian ini adalah ball mill bersirip. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kadar glukomanan, viskositas, dan rendemen tepung porang yang dihasilkan dengan metode “ball mill” pada lama penggilingan yang optimum. Rancangan pada penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan satu faktor yaitu lama penggilingan yang terdiri dari 9 level (0 jam; 0,5 jam; 1 jam; 1,5 jam; 2 jam; 2,5 jam; 3 jam; 3,5 jam dan 4 jam) dan kecepatan aliran udara yang mengalir pada cyclone 17 m/s. Setiap satuan percobaan diulang sebanyak 2 kali sehingga didapat 18 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisa dengan metode analisa ragam (ANOVA). Apabila terdapat beda nyata pada interaksi kedua perlakuan dilakukan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Pemilihan perlakuan terbaik didasarkan pada kadar glukomanan, viskositas dan rendemen setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama waktu penggilingan dengan metode ball mill dan fraksinasi cyclone memberikan pengaruh nyata pada taraf (α=0,01) terhadap kadar rendemen, viskositas, dan glukomanan tepung porang lolos ayakan 100 mesh maupun tepung porang tidak lolos ayakan 100 mesh. Hasil menunujukkan bahwa Tepung porang perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan lama penggilingan 4 jam. Tepung porang hasil perlakuan terbaik tidak lolos ayakan 100 mesh ini memiliki rerata kadar rendemen 66,75%, kadar glukomanan 70,35%, viskositas 19980 c.Ps. Pada tepung porang hasil perlakuan terbaik lolos ayakan 100 mesh ini memiliki rerata kadar rendemen 33,39%, kadar glukomanan 56,44%, viskositas 1205 c.Ps.

English Abstract

Porang flour is refined product from porang yam (Amorphophallus muelleri Blume) which have long self time, porang flour have big potential for next research in food industry. The effect of milling time using cyclone separator – ball mill method on levels of glucomannan, viscosity and yield of porang flour (Amorphophallus muelleri Blume). Ball mill is a tool consists of a cylinder installed horizontally and rotates slowly and contain balls as the milling medium. Balls as the milling medium as well overlapping with each other, give the friction force on the ground materials. The combination of two force are made with a ball mill size reduction becomes very effective. Ball mill used in this study are finned ball mill. The aim of this research were to determine the Influence of milling time which content of glucomannan, viscosity, and yield of porang flour to determine the optimum time of milling of porang flour.This study used Complete Blog Design, which consist of 9 levels Milling time (0 h, 0.5 h, 1 h, 1.5 h, 2 h, 2.5 h, 3h, 3.5 h, 4 h) with two replications. Data were analyzed using Analyisis of Various (ANOVA). If there was noticeable difference in the interaction, futher tested by DMRT. Best treatment was chosen by Zeleny’s method multiple attribude. The results showed that the duration of milling significantly affected the levels of glucomannan, viscosity and yield of. The results showed that the longer treatment time by cyclone separator – ball mill method on the level (α = 0.01) of yield, viscosity, and glucomannan of porang flour out of 100 mesh sieve, but does not give effect significantly different on levels of yield, viscosity, and glucomannan flour porang in 100 mesh sieve. The best treatment of porang flour was obtained on treatment longer milling 4 h. The porang flour in 100 mesh sieve had result of yield (66.76%), glucomannan (70.34%), viscosity (19980 c.Ps) and on the porang flour out of 100 mesh sieve porang had result of yield (33.39%) , glucomannan (56.44%), viscosity (1205 c.Ps).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2014/347/051405066
Uncontrolled Keywords: ball mill, glukomanan, rendemen, tepung porang, viskositas,-ball mill, glucomannan, porang flour, viscosity, yield
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Oct 2014 08:47
Last Modified: 02 Dec 2021 07:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149749
[thumbnail of 2._LEMBAR_PERSETUJUAN.pdf]
Preview
Text
2._LEMBAR_PERSETUJUAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1._COVER_fx.pdf]
Preview
Text
1._COVER_fx.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3._PERNYATAAN_KEASLIAN_SKRIPSI_fx.pdf]
Preview
Text
3._PERNYATAAN_KEASLIAN_SKRIPSI_fx.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4._RIWAYAT_HIDUP_fx.pdf]
Preview
Text
4._RIWAYAT_HIDUP_fx.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5._ringkasan_fix.pdf]
Preview
Text
5._ringkasan_fix.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6._kata_pengantar_fx.pdf]
Preview
Text
6._kata_pengantar_fx.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 7._DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
7._DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 9._BAB_II.pdf]
Preview
Text
9._BAB_II.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 8._BAB_I.pdf]
Preview
Text
8._BAB_I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 10._BAB_III.pdf]
Preview
Text
10._BAB_III.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 11._BAB_IV.pdf]
Preview
Text
11._BAB_IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 12._BAB_V.pdf]
Preview
Text
12._BAB_V.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 13._DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
13._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 14._lampiran.pdf]
Preview
Text
14._lampiran.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item