Efektifitas Pengaplikasian Sludge Biogas Pada Tanaman Jagung di Lahan Kering. SKRIPSI.

Utomo, Syaifuddin Purwo (2014) Efektifitas Pengaplikasian Sludge Biogas Pada Tanaman Jagung di Lahan Kering. SKRIPSI. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung (Zea mays L) merupakan komoditi agribisnis, dimana jagung merupakan penyumbang terbesar kedua setelah padi dalam subsector tanaman pangan. Kebutuhan pangan yang semakin meningkat tersebut bertolak-belakang dengan lahan pertanaman atau lahan pertanian pada dasawarsa terakhir ini, telah banyak beralih fungsi menjadi per-untukan lain di luar pertanian. Luas sawah terus menyusut, hal itu menjadi salah satu penyebab luas panen yang tumbuh negatif untuk Padi, Jagung, Kedelai dan Kacang tanah. Lahan yang berpotensi sebagai lahan untuk produksi jagung diantaranya adalah lahan marginal (lahan kering). Lahan kering umumnya miskin unsur hara esensial seperti N, P, K, Ca dan nilai tukar kation (KTK) rendah. Pemanfaatan pupuk kandang dari kotoran sapi dapat berupa gas metan yang dihasilkan dari digester sehingga dapat menghasilkan energi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rumah tangga, memasak, maupun penggerak energi, pemanfaatan lainnya dapat berupa sludge yang dihasilkan dari limbah sisa hasil bio-digester. Sludge merupakan hasil keluaran limbah kotoran sapi yang sudah terfermentasi yang mengandung berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman sehingga dapat mempebaiki unsur hara pada tanah yang menunjang pertumbuhan tanaman. Sampai saat ini sludge masih belum banyak pemanfaatannya sebagai pupuk organik yang diberikan terhadap tanaman. Pemberian pupuk sludge organik ini diharapkan dapat sebagai pupuk sehingga dapat membantu proses pertumbuhan vegetative dan genertif tanaman jagung sampai akhirnya juga bisa meningkatkan hasil tanaman jagung. Oleh karena itu,perlu dilakukan penelitian tentang pemanfaatan sludge biogas sebagai pupuk untuk budidaya tanaman jagung dan cara pengaplikasian yang efektif terhadap tanaman jagung. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Mengetahui pengaruh perlakuan pemberian sludge organik dengan dosis pemupukan yang berbeda terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman jagung. 2) Mengetahui cara aplikasi pemupukan yang tepat dengan menggunakan sludge organik pada tanaman jagung di lahan kering. Penelitian ini mengunakan variasi perlakuan dari dua faktor yaitu cara aplikasi pemberian pupuk (A), terdiri dari di permukaan, diaduk, dan di kubur. Faktor kedua yaitu dosis pemupukan (D) terdiri dari 20, 30 ton ha-1 dan kontrol dengan tiga kali ulangan sehingga secara keseluruhan terdapat 21 unit perlakuan. Hasil dari penelitian yaitu dosis dan cara aplikasi sludge biogas kotoran sapi sebagai pupuk organik ternyata memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan perkecambahan, pertumbuhan fegetatif dan generatif tanaman jagung di lahan kering seperti, daya perkecambahan, jumlah daun, tinggi tanaman, diameter tanaman, jumlah bunga dan jumlah tongkol tanaman jagung. Cara aplikasi pemupukan yang efektif dengan menggunakan sludge Biogas terhadap tanaman jagung di lahan

English Abstract

Corn (Zea Mays) is an agribusiness commodity which is the second largest contributor after rice in food crops subsector. In 2009, corn production is 17,63 billion ton dry shelled, then the expectation is that it will be more increasing 1,31 billion ton in 2010 than 2008. The corn production is expected become 18,02 billion ton dry shelled at 2010, it is increasing 386,79 thousand ton (2,19%) than in 2009. The production will increase because the rise of productivity is 0,69 quintal per hectare (1,63%) and the harvest wide is 23,43 thousand hectare (0,56%). The land which is potential as a corn farm is dry land. It generally consists of a little essential element such as N, P, K, Ca, and low cation exchange value (KTK). The use of dung from cow feces can be methane gas that is produced by digester, so it is able to produce energy which can be used for the interest of the house hold, cooking, even producing energy. The other use is sludge which comes from compost heap bio-digester. Sludge is the result of bioconversion technology from dung which consists of hara unsure which is needed by plants, so they could grow up well. Since this time, people seldom use sludge as organic substance. This sludge is expected to have, hastened corn growth, and increase corn yield. So that’s why the use of sludge bio-digester as manure for corn cultivation has to be observed seriously. The purposes of this research are; 1) Knowing the effect of sludge gift with different dosage for the effectiveness of corn manure, 2) knowing the right way of giving manure sludge to the corn in the dry land. This research uses variation for two factors. The first is giving manure (A), it is from surface, steered, and sunk. The second factor is dosage manure (D) consists of 20, 30 ton ha-1 and controls three times reply, so there are 21 treatment units. The result of this research is giving effect to the way of biogas sludge gift cow feces as organic manure about germination, corn vegetative and generative growth in the dry land. It is like germination, the leaf quantity, plant height, diameter, the flower quantity, and stem of an ear of corn. The effective application of manure is by using biogas sludge to the corn in the dry land by steered with 30 ton ha-1 dosage.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2014/34/051401310
Uncontrolled Keywords: Jagung, Lahan Kering, Pupuk, Sludge Biogas,- Corn, Dry Land, Manure, Biogas Sludge
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 24 Feb 2014 09:29
Last Modified: 02 Dec 2021 07:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149742
[thumbnail of A5_Skripsi.pdf] Text
A5_Skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item