Choirunisa, Resa Fala (2014) Pengaruh Perendaman Natrium Bisulfit Dan Suhu Pengeringan Terhadap Kualitas Pati Umbi Ganyong. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Umbi Ganyong merupakan tanaman umbi-umbian alternative yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan bahan baku industri. Di Indonesia pemanfaatan umbi ganyong dalam menghasilkan pati diproduksi oleh industri kecil dan rumah tangga. Mutu pati ganyong yang dihasilkan masih rendah (kadar air tinggi dan warna yang tidak putih) sehingga perlu dilakukan modifikasi dalam proses ekstraksi pati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pati ganyong dengan kadar air yang rendah dan warna yang putih. Pada proses pembuatan pati umbi ganyong dilakukan perlakuan pendahuluan dengan dua faktor perlakuan yaitu perendaman natrium bisulfit dan suhu pengeringan. Pada proses perendeman natrium bisulfit dengan tiga perlakuan yaitu 500ppm, 1000ppm, dan 1500ppm. Pada proses pengeringan menggunakan tiga perlakuan yaitu dengan suhu 50°C, 60°C, dan 70°C dalam waktu 6 jam dengan menggunakan oven. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk mengetahui pengaruh konsentrasi natrium bisulfit pada saat proses perendaman dan pengaruh suhu pengeringan terhadap kadar air dan rendemen yang dihasilkan. Masing-masing perlakuan akan diulang sebanyak 3 kali untuk mengetahui ragam data yang diperoleh. Hasil penelitian ini mendapatkan perlakuan terbaik dengan menggunakan metode Bayes yaitu pada perlakuan konsentrasi natrium bisulfit 500 ppm dan suhu pengeringan 60°C (K1T2). Pada perlakuan ini menghasilkan nilai kadar air 6,11%, nilai pH 6,01, nilai kadar abu 0,56%, nilai rendemen 8,57% dan nilai derajat putih 81,34%.
English Abstract
Ganyong Tuber is alternative tuber plants which are useful for food source and industrial raw material. In Indonesia, ganyong tuber is processed into starch and its production remains within small and home industries. The quality of ganyong tuber is still low (high water content and less whiteness) such that it is improved by modifying starch extraction. The objective of research is to obtain ganyong tuber with lower water content and white color. The preparation of ganyong tuber starch is given two pretreatments, which are sodium bisulfit involves three concentrations which are 500 ppm, 1000 ppm and 1500 ppm. Drying temperature considers three temperature which are 50°C, 60°C and 70°C for 6 hours in the oven. Method of research is Complete Random Planning to understand the influence of sodium bisulfit concentration during submersion process and the influence of drying temperature on water and rendement. Each treatment is replicated 3 times to produce the variance of data. Result of research, based on Bayes Method, indicates that the best treatment is obtained in sodium bisulfit concentration of 500 ppm and also at drying temperature of 60°C (K1T2). This treatment has produced water content of 6.11 %, pH of 6.1, ash rate of 0.56%, rendement rate of 8.57 %, and white degree of 81.34%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2014/317/051404953 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 22 Aug 2014 14:32 |
Last Modified: | 11 Mar 2022 04:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149716 |
Text
Skripsi_Resa_Fala_PDF.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |