Pengaruh Suhu Pengeringan Dan Konsentrasi Natrium Metabisulfit Terhadap Sifat Fisik-Kimia Tepung Biji Durian (Durio Zibethinus

Simanjuntak, Sarma Novalita (2014) Pengaruh Suhu Pengeringan Dan Konsentrasi Natrium Metabisulfit Terhadap Sifat Fisik-Kimia Tepung Biji Durian (Durio Zibethinus. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Biji durian merupakan bagian dari buah durian yang tidak dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Biji durian dapat diperoleh pada beberapa daerah yang mempunyai potensi akan adanya buah durian dimana biji durian tersebut menjadi salah satu limbah yang terbengkalai atau tidak dimanfaatkan, yang sebenarnya banyak mengandung nilai tambah Pengubahan bentuk biji durian menjadi tepung akan mempermudah pemanfaatan biji durian menjadi bahan setengah jadi yang fleksibel, karena selain tahan lama daya simpannya juga dapat dipakai sebagai penganekaragaman pengolahan bahan makanan Dengan mengolah biji durian menjadi tepung diharapkan aplikasi penggunaan dapat lebih luas. Selain itu dengan mengolah biji durian menjadi tepung dapat meningkatkan nilai ekonomis dari biji durian dan memperpanjang umur simpan produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik-kimia tepung biji durian yang dihasilkan dari setiap variasi perendaman Natrium Metabisulfit (Na2S2O5) dan suhu pengeringan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor ,dan 3( tiga) kali viii pengulangan.Faktor yang pertama adalah suhu pengeringan pada pengering dengan 3 level suhu (T) yaitu 1) 50°C (T1), 2) 60°C (T2), 3) 70°C (T3), Faktor yang kedua adalah perendaman dengan Natrium metabisulfit (Na2S2O5) (K) yaitu : 1) 200 ppm (K1), 2) 400 ppm (K2), 3) 600 ppm (K3) .Adapun parameter yang diamati meliputi randemen, kadar air, kadar abu, derajat putih, pH, modulus kehalusan serta kesetimbangan massa. Konsentrasi natrium metabisulfit tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen, modulus kehalusan, derajat putih, kadar air, kadar abu , dan pH. Suhu Pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, berpengaruh nyata terhadap derajat putih dan pH, serta tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen, modulus kehalusan serta kadar abu. Perlakuan konsentrasi natrium metabisulfit 600 ppm pada suhu 60°C (K3T2) merupakan perlakuan terbaik dalam menghasilkan karakteristik tepung biji durian yang terbaik. Pada perlakuan ini diperoleh nilai rerata rendemen sebesar 33,07 %, modulus kehalusan sebesar 0,59, derajat putih sebesar 57,78 %, kadar air sebesar 9,38 %, kadar abu sebesar 3,04 %, dan pH sebesar 6,74

English Abstract

Durian seeds are part of the fruit of the durian which is not consumed by the majority of the community. Durian seed can be obtained in several areas which have the potential to be the fruit of the durian. Durian seeds which become one of the waste that is abandoned or not used, which actually contains a lot of added value Durian seed sequestration into flour will facilitate the utilization of durian seeds become flexible sub-materials, because in addition to durable power shelf can also be used as a diversification of food processing. By processing seeds into flour, durian is expected to be wider use of application. In addition to the durian seeds into flour processing can increase the economic value of durian and prolong the life of store products The objective of research is to understand the physicochemichal characteristic of durian seed flour which is prepared with variation of submersion into sodium metabisulfit (Na2S2O5) and various drying temperatures. Research design is Complete Random Planning with 2 (two) factors and 3 (three) replications. First factor is drying temperature with dryer at 3 levels of x temperature (T) which are (1) 50°C (T1), (2) 60°C (T2), (3) 70°C (T3). Second factor is the submersion into natrium metabisulfit (Na2S2O5) (K) with includes : (1) 200 ppm (K1), (2) 400 ppm (K2),and (3) 600 ppm (K3). The observed parameters are rendement, water content, ash content, whiteness degree, pH, smothness modulus, and mass balance. The concentrations of natrium metabisulfit do not have obvious influence on rendement, smoothness modulus, whiteness degree, water content, ash content,and pH. Drying temperature may have very obvious influence on water content, obvious influence on whiteness degree and pH, and lack obvious influence rendement, smoothness modulus, and ash content. Treatment of concentration 600 ppm of natrium metabisulfit at 60°C (K3T2) is the best treatment to produce the best characteristic of durian seed flour. In this treatment, these parameters are rated averagely as following : rendement for 33,07%, smoothness modulus for 0,59, whiteness degree for 57,78%, water content for 9,38%, ash content for 3,04%, and ph for 6,74.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2014/298/051404847
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Aug 2014 14:04
Last Modified: 11 Mar 2022 04:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149695
[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of DAFTAR_ISI_2.pdf] Text
DAFTAR_ISI_2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of POSTER_SARMA.pdf] Text
POSTER_SARMA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of skripsi_tepung_biji_durian.pdf] Text
skripsi_tepung_biji_durian.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item