Pengukuran Risiko Rantai Pasok Produk, Hortikultura Organik Menggunakan Fuzzy Failure Mode Effect Analysis (Studi Kasus Di Koperasi Brenjonk, Kabupaten Mojokerto)

Sunahwan, Verdy (2014) Pengukuran Risiko Rantai Pasok Produk, Hortikultura Organik Menggunakan Fuzzy Failure Mode Effect Analysis (Studi Kasus Di Koperasi Brenjonk, Kabupaten Mojokerto). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Koperasi Brenjonk merupakan perkumpulan yang mewadahi petani hortikultura organik untuk mengembangkan pertanian organik dan manajemen sistem informasi pasar. Koperasi Brenjonk menghasilkan beberapa produk pertanian seperti beras organik, budidaya lele organik dan juga produk hortikultura organik. Penelitian ini memfokuskan pada salah satu produk yang dihasilkan yaitu hortikultura organik. Komoditas ini memerlukan penanganan yang baik dan komoditas ini mempunyai beberapa risiko seperti sifatnya mudah busuk dan cepat rusak dalam penyimpanannya. Perlunya jadwal pengiriman komoditas hortikultura yang tepat agar tidak terjadi keterlambatan dalam pasokannya. Tujuan penelitian adalah menjelaskan kondisi rantai pasok produk hortikultura organik dan menentukan urutan prioritas risiko rantai pasok produk hortikultura organik di Koperasi Brenjonk. Pengukuran risiko yang dilakukan menggunakan metode fuzzy FMEA (Failure Mode Effect Analysis) yang kemudian didapatkan tingkat prioritas risiko pada Koperasi Brenjonk. Struktur rantai pasokan komoditas hortikultura yang terdapat di Koperasi Brenjonk meliputi anggota rantai pasokan, aktivitas rantai pasokan dan pola aliran rantai pasokan. Pada rantai pasokan komoditas hortikultura organik terdapat beberapa pihak yang terlibat baik secara langsung yaitu supplier berasal dari petani hortikultura organik, kemudian manufaktur yaitu Koperasi Brenjonk. Distributor yaitu CV Media Inovasi Kita dan Twelve, kemudian untuk retailer yaitu swalayan Ranch Market dan terakhir adalah konsumen. Pihak yang tidak terlibat secara langsung yaitu perusahaan pengemasan yang memasok pada manufaktur yaitu Koperasi Brenjonk. Rantai pasok produk hortikultura organik ini menggunakan tipe jaringan distribusi retail storage with customer pickup. Urutan prioritas didapatkan melalui perhitungan fuzzy FMEA. Hasil yang didapat diketahui urutan teratas hingga terbawah prioritas risiko rantai pasok hortikultura organik pada Koperasi Brenjonk adalah risiko komoditas memiliki produk pesaing, mengalami keterlambatan atau penundaan pengolahan, mengalami pengembalian produk, peralatan mengalami gangguan kerusakan selama proses pengolahan, mengalami penurunan hasil produksi, mengalami kerusakan selama penyimpanan, mengalami perubahan jumlah permintaan, mengalami ketidaksesuaian kualitas dengan standar, mengandung cemaran bahan kimia, mengalami kehabisan persediaan, mengalami kerusakan ataupun penurunan kualitas, komoditas yang dikirim melebihi pesanan atau kebutuhan produksi dan kontaminasi produk selama proses pengolahan. Disarankan untuk menyempurnakan hasil penelitian dalam penilaian faktor kegagalan yang ada dengan jumlah pakar yang lebih banyak. Penyempurnaan penelitian juga dapat dilakukan dengan menggunakan tingkat kepakaran yang sesuai dengan kondisi rantai pasok produk hortikultura organik. Penelitian ini juga dapat diperdalam dengan dilakukannya identifikasi tindakan pencegahan dan penentuan prioritas tindakan pencegahan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2014/281/051404354
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 14 Aug 2014 10:37
Last Modified: 09 Nov 2021 06:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149677
[thumbnail of Skripsi_Verdy_Sunahwan__105100303111003_.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Verdy_Sunahwan__105100303111003_.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item