Maula, Alfiatul (2014) Bioremediasi Logam Kromium pada Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit Menggunakan Isolat Bakteri Indigenous. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu persoalan yang dihadapi oleh industri adalah tanggung jawab terhadap lingkungan, hal ini berkaitan dengan limbah atau buangan yang dihasilkan oleh industri dari proses yang dilakukannya. Industri penyamakan kulit menggunakan kromium sebagai tanning agent atau bahan penyamak pada kulit yang diproses. Penggunaan kromium pada industri penyamakan kulit menyebabkan adanya kandungan logam berat kromium terutama pada limbah cair. Kromium terutama kromium valensi enam diketahui sebagai salah satu jenis logam berat yang bersifat karsinogenik pada manusia dalam konsentrasi tertentu. Pengolahan limbah cair industri penyamakan kulit yang mengandung kromium perlu dilakukan sebelum dialirkan pada lingkungan karena toksisitasnya. Pengolahan secara biologis dengan menggunakan bakteri resisten kromium yang diisolasi dari limbah cair industri penyamakan kulit dapat menjadi salah satu alternatif pengolahan limbah cair industri penyamakan kulit selain pengolahan secara fisika atau kimia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan isolat bakteri indigenous dalam mereduksi kandungan logam kromium pada limbah cair industri penyamakan kulit. Empat isolat bakteri resisten kromium diperoleh dari limbah cair industri penyamakan kulit, yaitu isolat yang dikodekan dengan isolat 11040, 21000, 21011, dan 21012. Identifikasi yang dilakukan secara parsial menunjukkan tiga isolat merupakan bakteri gram negatif dan satu isolat lainnya merupakan bakteri gram positif. Uji kemampuan reduksi kromium oleh isolat bakteri yang dilakukan pada media pertumbuhan (Luria-bertani mengandung kromium 2 mg/L) menunjukkan bahwa isolat 11040, 21000, 21011, 21012 serta kontrol masing-masing dapat mereduksi kromium hingga 34,6%, 35,0%, 37,0%, 42,1%, dan 6,8% selama lima hari. Isolat 21012 yang memiliki kemampuan reduksi kromium paling tinggi diujikan pada limbah cair industri penyamakan kulit. Isolat 21012 dapat mereduksi kromium hingga ≈97% selama lima hari baik pada limbah cair dengan perlakuan sterilisasi maupun tanpa perlakuan sterilisasi. Adapun pH pada limbah cair diketahui telah memenuhi baku mutu limbah bagi industri di Jawa Timur yang disyaratkan untuk limbah cair dengan perlakuan sterilisasi yaitu 6,8, sedangkan limbah cair tanpa perlakuan sterilisasi di bawah batas yang ditentukan yaitu 5,6. Isolat bakteri yang diperoleh berpotensi untuk digunakan dalam bioremediasi limbah cair industri penyamakan kulit yang mengandung kromium karena dapat bekerja pada kondisi lingkungan yang sesungguhnya. Studi lebih lanjut mengenai identifikasi, karakterisasi, dan optimasi pada isolat bakteri yang diperoleh diperlukan untuk mengetahui kemampuan isolat bakteri dalam pengolahan limbah cair industri penyamakan kulit dalam skala yang lebih besar.
English Abstract
A major problem must be coped by industries to maintain environmental quality is related to waste or effluent generated from manufacturing process. Chromium is used by tannery industries as tanning agent for raw or hide processed. The industrial usage of chromium may cause a high concentration of chromium especially in wastewater. Chromium, particularly hexavalent chromium, well known as human carcinogenic in a high concentration. The treatment of tannery wastewater containing chromium is an urgent requirement before discharging into environment since its hazardous containing matter is toxic. Biological treatment of tannery watewater by chromium-resistant isolated bacteria from tannery effluent is one of alternative treatment of tannery wastewater, beside physical or chemical treatment. This study had an objective to understand the ability of chromium reduction of each indigenous chromium-resistant bacteria isolated from tannery effluent. Four bacteria have been isolated from tannery effluent coded by isolate 11040, 21000, 21011, and 21012. Partially identification of all bacteria isolates showed that three isolated bacteria were gram-negative bacteria, the other was gram-positive bacteria. Chromium reduction capability of each isolate was assessed in growth medium (Luria-bertani medium containing chromium 2 mg/L). The result showed that reduction of chromium by each isolate 11040, 21000, 21011, 21012, and control reach 34,6%, 35,0%, 37,0%, 42,1% and 6,8% for five days. The former (having better reduction of chromium efficiency), isolate 21012, was used for bioremediation of chromium from real tannery effluent. Isolate 21012 could reduce chromium in tannery wastewater up to ≈97% both in sterilized tannery wastewater and non-sterilized tannery wastewater. Final pH value of sterilized tannery wastewater, 6,8, has appropriated the prescribed limit in Wastewater Standard of Industries in East Java, whereas final pH value of non-sterilized tannery wastewater, 5,6, was much lower than permissible limit. The isolated bacteria could be used in bioremediation of chromium since it could work in actual environment condition. Furthermore, the study about identification, characterization, and optimization of isolated bacteria is needed to understand and assess the ability of the isolated bacteria in larger scale of tannery wastewater treatment.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2014/28/051401194 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 24 Feb 2014 08:53 |
| Last Modified: | 02 Dec 2021 03:43 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149675 |
Preview |
Text
1._cover__hal._judul_TA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
3._Ringkasan__summary.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
4._kata_pengantar.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2._lbr_persetujuan__lbr._pengesahan__pernyataan_keaslian__ri.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
6._DAFTAR_TABEL__daftar_gmbr__dftar_lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5._daftar_isi_.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
12._Lampiran_4_-_hasil_uji_bioremediasi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
9._Lampiran_1_-_diagram_alir_penelitian.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
10._Lampiran_2_-_prosedur_pengujian_sampel.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
11._Lampiran_3_-_Hasil_uji_reduksi_Cr_oleh_isolat_bakteri.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
7._bab_I-_V.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
13._Lampiran_5_-_dokumentasi_penelitian.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |