Efek Teh Herbal Berbasis Daun Cincau Hijau (Premna Oblongifolia Merr.,) terhadap Kadar Glukosa Darah dan Hispatologi Pankreas Tikus Hiperglikemia yang Diinduksi Aloksan.

Jayanti, Rizca Dwi (2014) Efek Teh Herbal Berbasis Daun Cincau Hijau (Premna Oblongifolia Merr.,) terhadap Kadar Glukosa Darah dan Hispatologi Pankreas Tikus Hiperglikemia yang Diinduksi Aloksan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah penderita diabetes di Indonesia sekitar 8,4 juta orang di tahun 2008 dan berpotensi naik menjadi 21,3 juta pada tahun 2030. Sejauh ini, penanganan terhadap penderita diabetes mellitus yaitu dengan pemberian obat yang dapat menimbulkan efek samping. Oleh karena itu diperlukan alternative lain selain obat seperti minuman teh herbal yang berasal dari bahan alami yang memiliki kandungan senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidannya. Minuman teh herbal dapat dibuat menggunakan daun cincau hijau yang mengandung antioksidan tinggi. Tujuan dari menelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi terbaik dalam pembuatan minuman teh herbal berbasis daun cincau hijau dan mengetahui pengaruh minuman teh herbal terhadap kadar glukosa darah serta perubahan hispatologi pankreas pada tikus wistar jantan hiperglikemia yang diinduksi aloksan. Penelitian ini menggunakan dua tahap penelitian. Tahap I adalah pembuatan minuman teh herbal berbasis daun cincau hijau dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor I adalah proporsi cincau hijau dan kulit buah naga merah yang terdiri 3 level (70% : 30%, 80% : 20%, dan 90% : 10%). Faktor II adalah presentase ekstrak kayu manis terdiri dari 3 level (0,5%, 1%, dan 1,5%). Tahap II adalah pengujian kadar glukosa darah dan hispatologi pankreas secara in vivo dengan menggunakan Rancangan Tersarang dengan 5 kelompok perlakuan. Data yang diapat akan dianalisa dengan Analisis Ragam (ANOVA) dan apabila menunjukkan perbedaan dilanjutkan dengan uji beda nyata (BNT) menggunakan selang kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi terbaik teh herbal berbasis daun cincau hijau adalah pada proporsi filtrate daun cincau hijau 90 % : kulit buah naga 10 % dan penambahan filtrate kayu manis 1,5 % dengan nilai aktivitas antioksidan sebesar 68,63 %, total flavonoid sebesar 392,67 μml CEQ/ml, nilai IC50 sebesar 182 ppm, serat kasar sebesar 0,15 %. Hasil uji in vivo didapatkan bahwa terapi hiperglikemia dengan teh herbal mampu menurunkan kadar glukosa darah cukup signifikan meskipun tidak secepat terapi obat gibenklamid. Pengamatan hispatologi pankreas pada perlakuan terapi teh herbal diperoleh adanya perbaikan pada jaringan pankreas ditunjukkan dengan berkurangnya rongga – rongga intraseluler dan bertambahnya jumlah sel beta pankreas pada pulau Langerhans dibanding dengan obat gibenklamid.

English Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disorders which is characterized by hyperglycemia. According to the World Health Organization (WHO), the number of diabetics in Indonesia is about 8.4 million people in 2008 and potentially rising to 21.3 million in 2030. So far, the handling of diabetic’s mellitus is the medication that can cause side effects. Therefore we need an alternative other than medicine like herbal tea from natural ingredients that contain phytochemical compounds and antioxidant activity. Herbal tea can use green grass jelly leaves which is contain of high antioxidant. The aim of the research is to know the best formulations of making herbal tea based green green grass jelly leaves, to know the influence of herbal tea against blood glucose levels and to know the changes of pancreas hispatology in hyperglycemia wistar mice that was induced by alloxan. The research was doing by two phase research. Phase I is the production of herbal tea made of green grass jelly. The research was carried out using Randomized Block Design with two treatment namely proportion of green grass jelly and red dragon fruit peel (CN) which is consist if 3 levels (70%: 30%, 80%: 20%, 90%: 10% (v/v)), and percentage of cinnamon extract (K) which is consists of 3 levels (0.5%, 1%, 1.5%). Phase II is the tested of blood glucose levels and pancreas histopathology in vivo ways, by using nested design with five treatments The data was analyzed by using analysis of variant (ANOVA) method followed by differences significant difference (LSD) with 5% confidence interval. The results of this research showed that the best formulation of herbal tea is in the proportion of 90% : 10% (green grass jelly leaves : red dragon fruit peel) and 1.5% cinnamon extract, with a value of antioxidant activity 68.63%, total flavonoid 392,67 μml CEQ / ml, IC50 182 ppm, and 0.15% crude fiber. The results of in vivo test showed that hyperglycemia therapy with herbal tea can significantly decreased the blood glucose levels, although it is not as fast as the effect of gibenklamid medicine therapy. The testing on the pancreas histopathology which is treated by herbal tea therapy obtained an improvement in pancreas tissue , indicated by reduced of intracellular cavities and increasing the number of pancreas beta cells in the Langerhans islets when it compared with gibenklamid medicine.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2014/231/051403945
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 16 Jul 2014 14:21
Last Modified: 11 Mar 2022 01:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149621
[thumbnail of SKRIPSI_RIZCA_DWI_JAYANTI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_RIZCA_DWI_JAYANTI.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item