Analisis Nilai Tambah pada Produk Tepung Wortel

Malik, Maulana (2013) Analisis Nilai Tambah pada Produk Tepung Wortel. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Umbi wortel memiliki umur simpan relatif pendek, sehingga perlu dilakukan pengolahan. Umbi wortel dapat diolah menjadi minuman sari umbi wortel, keripik wortel, manisan wortel, dan tepung wortel. Tepung wortel memiliki umur simpan 2 tahun, lebih lama dari umur simpan olahan umbi wortel lain, sehingga umbi wortel lebih baik diolah menjadi tepung wortel. Umbi wortel memiliki kadar air tinggi yang mempengaruhi umur simpan umbi wortel. Tepung wortel yang dihasilkan diharapkan memiliki kadar air lebih rendah, total karoten dan vitamin C tidak berbeda dari umbi wortel, warna menyerupai warna umbi wortel, dan memiliki rendemen tinggi. Nilai tambah umbi wortel tanpa melalui pengolahan umumnya masih rendah, yaitu Rp 3.000,00 per kg. Pengolahan umbi wortel menjadi tepung wortel diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang tinggi, sehingga memberikan keuntungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kualitas umbi wortel setelah dilakukan pengolahan umbi wortel menjadi tepung wortel, peningkatan nilai tambah tepung wortel dari umbi wortel yang dibeli dari petani dan umbi wortel yang dibeli dari pengecer, dan peningkatan nilai tambah umbi wortel setelah dilakukan pengolahan umbi wortel menjadi tepung wortel bila umbi wortel dibeli dari pengecer. Analisis kualitas dilakukan dengan membandingkan kualitas umbi wortel dan tepung wortel. Pengukuran kualitas dilakukan tiga kali, dan dianalisa dengan uji t. Kualitas tepung wortel dibandingkan dengan SNI 01-3727-1995 dan SNI 01-3549-2009, tepung wortel Rochimiwati et al. (2011), serta angka kecukupan gizi untuk total karoten dan vitamin C. Analisis nilai tambah dilakukan dengan membandingkan nilai tambah umbi wortel tanpa melalui pengolahan dan setelah dilakukan pengolahan umbi wortel menjadi tepung wortel. Ada peningkatan kualitas umbi wortel setelah dilakukan pengolahan umbi wortel menjadi tepung wortel, yaitu kadar air sebesar 91,2 % pada umbi wortel menurun menjadi 0,82 % pada tepung wortel, total karoten sebesar 29,27 μg/g pada umbi wortel meningkat menjadi 82,78 μg/g pada tepung wortel, dan perubahan warna dari L 38,6, a 25,1, b 28,2 pada umbi wortel menjadi L 54,7, a 23,4, b 32,9 pada tepung wortel. Nilai tambah tepung wortel bila umbi wortel dibeli dari petani sebesar Rp 5.521,00 per kg, dan bila umbi wortel dibeli dari pengecer sebesar Rp 6.117,00 per kg. Nilai tambah umbi wortel tanpa melalui pengolahan sebesar Rp 3.000,00 per kg, dan setelah dilakukan pengolahan umbi wortel menjadi tepung wortel sebesar Rp 6.117,00 per kg bila umbi wortel dibeli dari pengecer. Jumlah umbi wortel yang digunakan sebaiknya lebih besar untuk memaksimalkan kapasitas tunnel dryer . Dengan kapasitas produksi maksimal diharapkan dapat menurunkan harga jual tepung wortel.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2013/80/051305938
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 31 Jul 2013 09:38
Last Modified: 09 Nov 2021 03:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149459
[thumbnail of 051305938.pdf]
Preview
Text
051305938.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item