Pemanfaatan Serat Pelepah Nipah (Nypa Fruticans) Sebagai Bahan Baku Alternatif Pembuatan Kertas Seni (Kajian Proporsi Bahan Baku Dan Perekat)

Sugiarto, Erwin (2013) Pemanfaatan Serat Pelepah Nipah (Nypa Fruticans) Sebagai Bahan Baku Alternatif Pembuatan Kertas Seni (Kajian Proporsi Bahan Baku Dan Perekat). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Nipah adalah tanaman sejenis palem ( palma ) yang tumbuh di daerah rawa-rawa atau muara-muara sungai yang berair payau. Pelepah nipah mengandung selulosa sebesar 42,22% dengan panjang serat 1,06 mm. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelepah nipah dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pulp dan kertas seni. Penggunaan serat tanaman sebagai bahan baku kertas seni menghasilkan kertas dengan karakteristik yang unik dibandingkan dengan kertas industri. Untuk mendapatkan kertas seni yang memiliki kualitas sensoris yang disukai serta kualitas fisik yang baik, seperti kertas yang ada di pasar, maka dalam pembuatan kertas seni dari serat pelepah nipah perlu adanya penambahanan kertas kardus dan bahan perekat PVAc. Penggunaan kertas kardus bekas sebagai bahan campuran kertas seni dikarenakan sifat kardus yang mudah untuk didaur ulang beberapa kali sebagai bahan campuran pembuatan kertas daur ulang. Selain itu kertas kardus bekas jika dilakukan pulping ulang ( repulping ) akan menghasilkan serat yang cukup kuat. Penggunaan perekat PVAc dalam pembuatan kertas seni dikarenakan PVAc penggunaanya mudah, tahan terhadap mikroorganisme dan tidak mengakibatkan bercak-bercak noda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor I merupakan proporsi bahan baku (serat nipah dan kertas kardus) yang terdiri dari 4 level ( 90%:10%, 80%:20%, 70%:30%, 60%:40%) b/b. Faktor II merupakan proporsi perekat dengan 2 level (2% dan 5%) b/b. Pada penelitian ini dilakukan 3 kali ulangan, sehingga diperoleh 24 satuan percobaan. Analisis data menggunakan analisis ragam ANOVA dan pemilihan perlakuan terbaik menggunakan metode indeks efektivitas. Perlakuan terbaik kemudian dibandingkan dengan kertas yang ada di pasar. Hasil terbaik kemudian diproyeksikan untuk mengetahui pasokan kertas seni dari serat nipah di Pulau Bawean. Hasil perlakuan terbaik diperoleh pada proporsi bahan baku pulp nipah dan kertas kardus (90%:10%) dengan proporsi perekat sebesar 5%. Nilai produk pada perlakuan ini sebesar 0,921. Alternatif ini memiliki warna, tekstur permukaan dan kenampakan serat yang bagus dibandingkan yang lain sehingga dianggap yang paling penting oleh panelis. Alternatif ini memiliki rerata ketahanan tarik sebesar 4,66 kN/m dan ketahanan sobek sebesar 1202,33 mN dengan nilai rerata gramatur sebesar 228 g/m 2 . Saat ini kertas seni dari pulp pelepah nipah memasok kebutuhan kertas daur ulang di Indonesia sebesar 0,029% pertahun. Jika peramalan permintaan kertas daur ulang mengalami peningkatan pada 5 tahun mendatang, maka dapat dipoyeksikan bahwa persediaan kertas seni pelepah nipah juga akan mengalami peningkatan.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2013/71/051304950
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 31 Jul 2013 09:15
Last Modified: 09 Nov 2021 03:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149452
[thumbnail of 051304950.pdf]
Preview
Text
051304950.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item