Studi Komparasi Pemberian Cuka Apel dan Cuka Salak terhadap Penurunan Glukosa Darah dan Histopatologi Pankreas pada Tikus Wistar Jantan Diabetes Mellitus yang Diinduksi dengan Streptozotocin (STZ).

Fajri, Izzaty Nuril (2013) Studi Komparasi Pemberian Cuka Apel dan Cuka Salak terhadap Penurunan Glukosa Darah dan Histopatologi Pankreas pada Tikus Wistar Jantan Diabetes Mellitus yang Diinduksi dengan Streptozotocin (STZ). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang terjadi karena kelainan sekresi insulin sehingga glukosa dalam darah mengalami peningkatan dan ditandai dengan perubahan progresif terhadap struktur histopathologi sel beta pankreas. Sampai saat ini diabetes mellitus menjadi salah satu penyakit degeneratif yang diderita setidaknya 15 juta orang. Konsumsi diet dan pengobatan yang tepat sangat dibutuhkan untuk mencegah semakin meningkatnya jumlah penderita diabetes. Saat ini mulai dikembangkan pengobatan alternatif dengan menggunakan produk alami yang relatif aman dibandingkan pengobatan kimia yang memiliki efek samping. Salah satu produk alami yang mulai dikembangkan adalah cuka. Cuka merupakan cairan yang diproduksi oleh bahan yang mengandung pati dan gula melalui tahap fermentasi alkoholik dan acetous. Cuka yang mulai dikembangkan sebagai alternatif pengobatan alami karena dinilai memiliki kandungan antioksidan yang relatif tinggi adalah cuka apel dan cuka salak. Asam asetat yang terkandung dalam cuka memiliki kemampuan untuk memperlambat enzim disakaridase dalam proses metabolisme karbohidrat yang akan berpengaruh terhadap laju pengosongan lambung sehingga dapat menurunkan glukosa dalam darah Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pemberian cuka apel dan cuka salak terhadap glukosa darah serta perubahan histopathologi pankreas pada tikus wistar jantan yang telah diinduksi streptozotocin (STZ). Penelitian disusun dengan Post Test Only Control Group Design. Menggunakan hewan coba tikus jantan jenis Rattus Novergicus Strain Wistar dengan jumlah 16 ekor selama 28 hari. Dalam penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 kelompok perlakuan yang terdiri dari 4 ulangan yaitu kelompok normal (P0), kelompok diabetes (P1), kelompok diabetes+cuka apel (P2), dan kelompok diabetes+cuka salak (P3). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan ANOVA dan apabila menunjukkan perbedaan maka diuji lanjut dengan menggunakan uji beda BNT dengan selang kepercayaan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian cuka dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus yang mengalami diabetes mellitus. Kelompok perlakuan diabetes+cuka salak mengalami penurunan 38,38%, diabetes+cuka apel 33,07%, normal tanpa pemberian cuka 10% dan kelompok diabetes tanpa pemberian cuka terjadi kenaikan gula darah sebesar 16,02%. Sedangkan hasil pengamatan histopathologi untuk tikus dengan pemberian cuka menunjukan adanya perubahan yang lebih baik pada sel-sel pankreas dibandingkan dengan kelompok diabetes.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2013/65/051302790
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 14 Aug 2013 09:17
Last Modified: 09 Mar 2022 14:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149445
[thumbnail of skripsi_ica.pdf] Text
skripsi_ica.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item