Efek Antioksidan Seduhan Bubuk Kakao Lindak (Theobroma cacao L) Hasil Penyangraian Vakum Terhadap Pencegahan Stres Oksidatif Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus) Akibat Pemberian Minyak Jelantah

Wardhani, Mustika Rohma (2013) Efek Antioksidan Seduhan Bubuk Kakao Lindak (Theobroma cacao L) Hasil Penyangraian Vakum Terhadap Pencegahan Stres Oksidatif Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus) Akibat Pemberian Minyak Jelantah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil bumi. Salah satu komoditas hasil perkebunan yang besar di Indonesia adalah kakao. Sekitar 28,26% produksi kakao nasional yang dihasilkan, di Indonesia sendiri menghasilkan kakao jenis Mulia dan Lindak, namun kakao jenis lindak kurang dimanfaatkan dalam perkembangan industri di Indonesia, karena hanya digunakan sebagai bahan komplementer. Kakao memberikan efek antioksidan yang dapat meningkatkan aktivitas SOD darah dan menurunkan kadar MDA darah karena memiliki kandungan polifenol yang tinggi. Kandungan polifenol tinggi ini didukung oleh penyangraian vakum yang digunakan, sehingga polifenol tidak hilang selama proses penyangraian. Tujuan dari penelitian ini mengetahui efek antioksidan dari seduhan bubuk kakao terhadap kadar MDA dan SOD darah pada kondisi stres oksidatif akibat minyak jelantah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan tersarang (nested design) dengan dua faktor dan lima ulangan, dimana antara kedua faktor tidak ada interaksi. Terdapat 2 faktor dengan faktor I terdiri dari 4 level dan faktor II terdiri dari 6 level yang diulang sebanyak 5 kali. Faktor I terdiri dari kelompok kontrol normal, kontrol stres oksidatif, dosis 0,15 g/ml, dosis 0,25 g/ml. Faktor II adalah pengambilan sampel minggu ke-1 sampai minggu ke-4 dan setiap perlakuan diulang 5 kali. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) diikuti uji lanjut BNT dan DMRT (α=0,05). Berdasarkan hasil penelitian, faktor jenis perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (α=0,05) terhadap kadar MDA dan aktivitas SOD darah. Faktor perlakuan berpengaruh yang nyata (α=0,05) terhadap kadar MDA , aktivitas SOD serum darah dan rasio MDA/SOD. Kedua faktor tidak menunjukkan interaksi. Dosis seduhan bubuk kakao 0,25 g/ml memiliki efek antioksidan yang paling baik dengan aktivitas antioksidan sebesar 64,27 % dan total fenol sebesar 14582,20 mg/kg sehingga memberikan peningkatan aktivitas SOD SOD dari 3,46 unit/ml menjadi 5,67 unit/ml dan penurunan kadar MDA 45,67 ng/ml menjadi 34,83 ng/ml. Dosis seduhan bubuk kakao 0,15 g/ml memiliki nilai aktivitas antioksidan sebesar 56,7 % dan total fenol sebesar 12339,94 mg/kg dimana terjadi penurunan kadar MDA 48,17 ng/ml menjadi 34 ng/ml dan peningkatan aktivitas SOD 2,81 unit/ml menjadi 5,29 unit/ml. Kedua perlakuan memberikan perbedaan signifikan dibanding kelompok stres oksidatif.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2013/59/051304563
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 31 Jul 2013 09:56
Last Modified: 09 Mar 2022 14:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149439
[thumbnail of SKRIPSI_MRW_0911010055.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_MRW_0911010055.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item