Formulasi Edible Film Antibacterial Active Packaging Dengan Penambahan Ekstrak Antibakteri Daun Jati (Tectona grandis)

Budyanto, Ponco (2013) Formulasi Edible Film Antibacterial Active Packaging Dengan Penambahan Ekstrak Antibakteri Daun Jati (Tectona grandis). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sampai akhir Agustus 2004, BPOMmencatat 14 orang meninggal karena keracunan makanan. Keracunan tersebut disebabkan minimnya perhatian dan pengetahuan produsen makanan, khususnya industri kecil dalampengolahan makanan bersih.Akibatnya 70% dari kasus keracunan makanan di Indonesia, akibat bakteri patogen seperti S.aureus, E.coli, dan Koliform.Untuk itu dibutuhkan pengemas produk pangan agar resiko terkontaminasinya produk oleh bakteri patogen dan pembusuk dapat dihindarkan dan diminimalisir. Saat ini telah dikembangkan teknik pengemasan aktif yang ramah lingkungan dan alami guna meningkatkan keamanan dan mempertahankan mutu produk pangan. Kemasan aktif biasanya mengandung antibakteri, bahan penyerap O2, penyerap atau penambah CO2dan lain-lain. Kemasan yang dapat diaplikasikan sebagai kemasan aktif adalah edible film. Edible film adalah lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang dapat dimakan, dibentuk di atas komponen makanan sebagai penghambat transfer massa, sebagai carrier bahan makanan dan meningkatkan penanganan makanan.Pembuatan edible film dapat menggunakan bahan seperti tapioka, karagenan dan gliserol.Antibakteri merupakan senyawa yang menghambat aktivitas bakteri patogen. Antibakeri digunakan sebagai senyawa bioaktif edible film. Antibakteri yang telah diketahui adalah fenol. Fenol banyak ditemukan pada daun jati. Produksi hutan jati PT. Perhutani rata-rata 800 ribu m3/tahun tetapi pemanfaatan daun jati masih kurang.Pembuatan edible film menggunakan ekstrak daun jati berbasis karagenan dan pati dapat memperpanjang umur simpan dan meminimalkan kontaminasi bakteri patogen dan pembusuk pada makananseperti S.aureus dan E.coli. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat edible film ekstrak daun jati sebagai kemasan aktif yang dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri patogen dan pembusuk pada bahan pangan sehingga dapat memperpanjang umur simpan dan mempertahankan kualitas dari bahan pangan. Penelitian ini disusun menggunakan RAK yang terdiri dari 2 faktor yang dikombinasikan. Faktor 1 adalah perlakuan konsentrasi karagenan yang terdiri dari konsentrasi 3%, 5% dan 7% dari berat pati tapioka. Faktor 2 adalah konsentrasi ekstrak daun jati yang terdiri dari 10%, 15% dan 20% dari volume total larutan edible film. Dari faktor-faktor tersebut didapatkan 27 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisa dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNTatau DMRT dengan selang kepercayaan 5%. Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode Multiple Atribute. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik diperoleh dari perlakuan konsentrasi karagenan 7% dan konsentrasi ekstrak daun jati 20% . Karakteristik dari edible film terbaik adalah ketebalan0,183 (mm), transmisi uap air11,635 (gram/m2.24jam), elongasi54,334 (%), tensile strenght 1,034 (N/cm2) dan aktivitas antibakteri terhadap E.coli0,600 (cm)dan S.aureus0,650 (cm).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2013/57/051304561
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 01 Aug 2013 13:49
Last Modified: 22 Oct 2021 04:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149438
[thumbnail of Skripsi.pdf]
Preview
Text
Skripsi.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item