Pengaruh Penggunaan Arang Sekam dalam Briket dari Limbah padat Gondorukem dan Terpentin Sebagai Bahan Bakar Alternatif

RizalAfif, MochamadZainur (2013) Pengaruh Penggunaan Arang Sekam dalam Briket dari Limbah padat Gondorukem dan Terpentin Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemerintah melalui departemen Kehutanan telah melakukan usaha konservasi hutan yang salah satunya adalah dengan banyak mengembangkan perusahaan yang mendukung usaha pelestarian tersebut. Perusahaan yang didirikan salah satunya adalah Pabrik Gondorukem dan Terpentin Sukun Ponorogo.Limbah yang dihasilkan di Pabrik Gondorukem dan Terpentin Sukun Ponorogo ada dua macam yaitu limbah padat dan limbah cair. Proses pengolahan limbah cair dilakukan di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sedangkan pengolahan limbah padat hanya dilakukan penampungan di bak penampungan limbah padat, yang kemudian dimanfaatkan untuk bahan bakar batu gamping. Sebagai alternatif dalam pengolahan limbah padat di Pabrik Gondorukem dan Terpentin Sukun Ponorogo adalah dengan mengolah limbah tersebut menjadi briket yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif oleh masyarakat. Penambahan arang sekam pada briket diharapkan mampu menambah nilai kalor yang dihasilkan karena dalam arang sekam mampu menghasilkan 3.300 kkal/gram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan arang sekam dalam briket dari limbah padat gondorukem dan terpentin, mengetahui perbandingan komposisi yang baik antara limbah padat gondorukem dengan arang sekam dan membandingkan mutu briket yang dihasilkan dengan briket bioarang berstandar SNI. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan menggunakan satu faktor yang disusun dengan sembilan perlakuan yang terdiri dari komposisi limbah padat gondorukem dan terpentin dengan arang sekam dengan perbandingan komposisi 0-80% yang disusun saling berlawanan dan akan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Kadar perekat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20% dari komposisi pembuatan briket. Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan briket dari limbah padat gondorukem dan terpentin mngandung kadar air 7,12%, kalor 5181 kal/gr, kerapatan 0,6 gram/cm 3 , kadar zat menguap 1,99%, kadar abu 1,3% dan kadar karbon terikat 96,21%. Penggunaan arang sekam mampu mempengaruhi peningkatkan kadar karbon terikat dan menurunkan nilai kalor, kadar air, kerapatan, kadar zat menguap dan kadar abu. Jika dibandingkan dengan briket bioarang berstandar SNI briket dari limbah padat gondorukem dan terpentin mempunyai kadar karbon terikat yang tinggi sedangkan kadar air, nilai kalor, kerapatan, kadar zat menguap dan kadar abu lebih rendah.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2013/4/051301981
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 02 Aug 2013 10:13
Last Modified: 09 Nov 2021 02:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149421
[thumbnail of skripsi_A5.pdf]
Preview
Text
skripsi_A5.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item