Ekstraksi Antosianin Dari Limbah Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) Metode Microwave Assisted Extraction (Kajian Waktu Ekstraksi Dan Rasio Bahan:Pelarut)

Wicaksono, Luqman Agung (2013) Ekstraksi Antosianin Dari Limbah Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) Metode Microwave Assisted Extraction (Kajian Waktu Ekstraksi Dan Rasio Bahan:Pelarut). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ubi jalar ungu merupakan salah satu komoditas yang cukup melimpah di Indonesia dengan produktivitas mencapai 1,9 juta ton per tahun. Tumbuhnya sentra-sentra industri pengolahan ubi jalar ungu menghasilkan limbah proses produksi, salah satunya adalah kulit hasil pengupasan. Di sisi lain, limbah kulit ubi jalar ini masih mengandung sejumlah komponen bioaktif yang potensial, salah satunya berupa senyawa pigmen antosianin. Antosianin banyak digunakan sebagai pewarna alami dan efeknya positif bagi kesehatan karena berfungsi sebagai antioksidan. Ekstraksi konvensional untuk mengambil senyawa antosianin umumnya memakan waktu lama dan melibatkan proses termal yang dapat merusak antosianin.Untuk itu diperlukan teknik ekstraksi yang lebih efisien dalam mengekstrak antosianin, salah satunya dengan MAE (Microwave Assisted Extraction). Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 perlakuan yaitu waktu ekstraksi (W) yang terdiri atas 3 level (180,240,300 detik) dan rasio bahan : pelarut (R) yang terdiri atas 3 level (1:10, 1:15, 1:20 b/v). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji DMRT atau uji lanjut BNT dengan selang kepercayaan 5%. Penentuan perlakuan terbaik dengan menggunakan metode multiple attribute (Zeleny,1982). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu ekstraksi dengan microwave dan rasio bahan:pelarut memberikan pengaruh nyata (α=0,05) terhadap nilai kadar antosianin, aktivitas antioksidan, total fenol, pH, rendemen, tingkat kecerahan, tingkat kemerahan, dan tingkat kekuningan ekstrak antosianin limbah kulit ubi jalar ungu. Namun tidak terjadi interaksi antara kedua perlakuan tersebut. Perlakuan terbaik diperoleh dari perlakuan waktu ekstraksi selama 300 detik dan rasio bahan:pelarut 1:20 (b/v), dengan kadar antosianin 729,74 mg/100 g, aktivitas antioksidan IC50 66,80 ppm, kadar total fenol 5134,92 ppm GAE, pH 3,04, rendemen 27,79%, tingkat kecerahan (L) 19,6, tingkat kemerahan (a*) 13,3, dan tingkat kekuningan (b*) 7,7. Perbandingan dengan ekstraksi konvensional dengan pelarut menujukkan ekstraksi dengan MAE menghasilkan nilai yang lebih baik pada semua parameter yang diuji. Hasil uji stabilitas menunjukkan terjadinya penurunan kestabilan antosianin seiring naiknya pH, suhu dan waktu pemanasan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2013/34/051302013
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 15 Aug 2013 10:38
Last Modified: 07 Mar 2022 05:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149417
[thumbnail of Luqman_Agung_Wicaksono-0811010134-Skripsi.pdf]
Preview
Text
Luqman_Agung_Wicaksono-0811010134-Skripsi.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item