Pinetri, - (2013) Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada Produk Mi Kering (Studi Kasus Di Pt Surya Pratista Hutama, Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perusahaan Berusaha Memprioritaskan Kebutuhan Konsumen Yang Tidak Hanya Terbatas Pada Harga Dan Kualitas Tetapi Juga Pelayanan Yang Diberikan. Pelayanan Dapat Berupa Ketersediaan Produk Dengan Kuantitas Dan Kualitas Sesuai Dengan Kebutuhan Konsumen. Ketersediaan Produk Secara Tepat Waktu Tidak Lepas Dari Peran Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dalam Suatu Perusahaan. Hal Yang Penting Untuk Dipertimbangkan Dalam Pengendalian Persediaan Adalah Ketepatan Persediaan Bahan Baku Yang Berupa Ukuran Pemesanan. Pt Surya Pratista Hutama (Suprama) Merupakan Salah Satu Perusahaan Yang Bergerak Di Bidang Pangan Yaitu Mi Kering Dan Mi Instan. Bahan Baku Utama Yang Digunakan Perusahaan Berupa Tepung Terigu Soft Dan Medium . Dalam Menentukan Ukuran Pemesanan Bahan Baku, Selama Ini Perusahaan Belum Mengetahui Model Penentuan Ukuran Pemesanan (Lot Sizing) Yang Dapat Memberikan Ukuran Pemesanan Optimal Dengan Biaya Minimum Berdasarkan Karakteristik Data Permintaan. Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Material Requirement Planning (Mrp). Dalam Sistem Mrp, Terdapat Tahapan Lot Sizing Yang Dapat Ditentukan Berdasarkan Karakteristik Data Permintaan. Karakteristik Data Permintaan Yang Bersifat Statis Atau Dinamis Dapat Diketahui Dengan Menghitung Koefisien Variabilitas Pada Aturan Peterson Silver-Rule. Dari Perhitungan Yang Telah Dilakukan Dapat Diketahui Bahwa Data Permintaan Bersifat Statis Dengan Nilai Koefisien Variabilitas (V) Untuk Tepung Terigu Medium Sebesar 0,0190 Dan Tepung Terigu Soft Sebesar 0,0146, Sehingga Model Lot Sizing Yang Sesuai Digunakan Adalah Model Economic Order Quantity (Eoq). Dengan Menggunakan Model Eoq Dapat Diketahui Jumlah Pemesanan Optimal (Q*) Untuk Tepung Terigu Medium Sebesar 39.974 Sak/Pesan Dan Untuk Tepung Terigu Soft Sebesar 24.579 Sak/Pesan. Dengan Model Ini, Perusahaan Melakukan Pemesanan Sebanyak 9 Kali Pemesanan Untuk Tepung Terigu Medium Dan 8 Kali Untuk Tepung Terigu Soft Setiap Tahunnya. Total Biaya Persediaan Yang Dihasilkan Dengan Menggunakan Eoq Adalah Rp 78.253.854.484,62 Per Tahun Sedangkan Total Biaya Persediaan Aktual Perusahaan Adalah Rp 78.260.139.677,24 Per Tahun. Dibandingkan Dengan Model Lot Sizing Yang Digunakan Perusahaan, Model Eoq Dapat Memberikan Total Biaya Persediaan Yang Lebih Rendah. Dengan Menggunakan Model Eoq Perusahaan Dapat Menghemat Biaya Sebesar Rp 6.285.192,62 Setiap Tahunnya.
English Abstract
The Company Strives To Prioritize Consumer Needs Who Are Not Only Limited With Price And Quality, But Also With Service Provided. The Service Such As Product Availability With The Quantity And Quality Which Appropriate To Consumer Needs. Product Availability Timely Can Not Be Separated From The Role Of Raw Material Inventory Control In A Company. The Important Things To Consider Is The Accuracy Of Raw Materials Inventory Is Lot Size. Pt Surya Pratista Hutama (Suprama) Is A Company In The Food Field Dry And Instant Noodles. This Company Using Medium And Soft Wheat Flour As Main Raw Materials. In Determining Raw Materials Lot Size, As Long As The Companies Do Not Know The Lot Sizing Model That Can Provide The Optimal Lot Size With Minimum Cost Based On The Demand Data Characteristic. This Study Used Material Requirement Planning (Mrp) Method. In Mrp Systems, There Is A Lot Sizing Stages Which Can Be Determined Based On The Demand Data Characteristic. Demand Data Characteristics That Is Static Or Dynamic Can Be Determined By Calculating The Coefficient Of Variability (V) With Peterson Silver-Rule. According Of Calculations That Have Been Done Can Be Seen That The Static Demand Data With Coefficient Of Variability (V) For Medium Wheat Flour Are 0,0190 And Soft Wheat Flour 0,0146, So The Suitable Lot Sizing Models Used Economic Order Quantity (Eoq) Model. By Using Eoq Model Can Be Determined The Optimal Order Quantity (Q *) For Medium Wheat Flour Are 39.974 Sacks/Order And Soft Wheat Flour Are 24.579 Sacks/Order. Using This Model, The Company Ordering 9 Times For Medium Wheat Flour Medium And 8 Times For Soft Wheat Flour Annually. The Total Inventory Cost Results Using The Eoq Is 78.253.854.484,62 Rupiahs/Year, While The Companys Actual Total Inventory Cost Is 78.260.139.677,24 Rupiahs/Year. Compared With Lot Sizing Models Used By The Company, Eoq Model Can Provide Low Total Inventory Cost. By Using The Eoq Model Companies Can Save Costs 6.285.192,62 Rupiahs Annually
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2013/276/051311784 |
| Uncontrolled Keywords: | Lot Sizing , Material Requirement Planning, Pengendalian Persediaan,-Lot Sizing , Material Requirement Planning, Inventory Control |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 20 Dec 2013 09:18 |
| Last Modified: | 29 Nov 2021 02:13 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149384 |
Preview |
Text
SKRIPSI_PINETRI_(0911030047).pdf Download (8MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |