Pengaruh Dosis Dan Interval Waktu Semprot Anti Inversi Terhadap Karakteristik Bibit Tebu Keprasan

Hafidz, MRoekaqoTaufiqul (2013) Pengaruh Dosis Dan Interval Waktu Semprot Anti Inversi Terhadap Karakteristik Bibit Tebu Keprasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kerusakan cadangan makanan atau nira pada bibit tebu keprasan lebih banyak disebabkan karena kontaminasi mikroorganisme. Kontaminasi mikroorganisme tersebut akan menyebabkan terjadinya reaksi invertasi pada tebu. Reaksi invertase akan semakin cepat terjadi pada tebu yang telah rusak jaringannya karena proses keprasan. Hal ini selain karena kontaminasi oleh mikroorganisme juga karena pada tebu juga dapat terjadi proses invertase dari dalam jaringannya yang disebabkan oleh tekanan turgor dalam sel. Penghambatan proses invertasi ini perlu segera dilakukan agar didapat proses germinasi yang bagus pada tebu. Caranya adalah dengan pemberian anti inversi atau buffer nutrisi pada bibit tebu keprasan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh dosis dan interval waktu semprot anti inversi pada bibit tebu keprasan yang sesuai untuk mencegah terjadinya reaksi inversi sehingga reaksi inversi pada bibit tebu keprasan dapat dihambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan interval waktu semprot terhadap karakteristik bibit tebu keprasan serta menentukan proses pemberian anti inversi yang optimal dalam penghambatan inversi sukrosa nira bibit tebu keprasan Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor I adalah dosis anti inversi (0 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm) dan faktor II interval wakto semprot anti inversi (o jam dan 24 jam) dengan 3 kali pengulangan. Data hasil pengamatan dianalisa dengan menggunakan ANOVA. Apabila dari hasil uji menunjukkan adanya interaksi kedua perlakuan, maka dilakukan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan selang kepercayaan 5%. Jika tidak ada interaksi maka dilakukan uji BNT dengan selang kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan akibat dosis dan interval waktu semprot anti inversi memberikan pengaruh yang nyata terhadap Analisa pH, Total Plate Count, kandungan asam total dan aktivitas enzim. Sedangkan terhadap kandungan klorofil, jumlah anakan pada hari 15 dan 30 tidak memberikan pengaruh yang nyata. Interaksi kedua perlakuan tidak menunjukkan pengaruh yang nyata.

English Abstract

Damage food reserves or on sugarcane keprasan seed mostly due to contamination of microorganisms. The microorganism contamination will cause a reaction invertase on cane. The faster the reaction will occur invertase on cane tissues that have been damaged due process keprasan. This is in addition to contamination by microorganisms as well as the cane may also occur the invertase caused by turgor pressure in the cell. Inhibition of the investment process needs to be done in order to obtain good germination in sugarcane. The trick is the provision of anti-inversion or buffer nutrients on seed cane keprasan. Therefore it is necessary to do research on the influence of dose and time interval spray anti inversion on seed cane keprasan appropriate to prevent inversion reaction so that the inversion reaction can be inhibited seed cane keprasan. This study aimed to determine the effect of dose and time interval spray on seed cane keprasan characteristics and to determine the optimal provision of anti-inversion of sucrose inversion in the inhibition of seed cane juice keprasan. This study uses a randomized block design (RBD) are arranged in a factorial with two factors: the first factor is the dose of anti-inversion (0 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm) and factor II spray anti inversion interval time (0-hour and 24-hour ) with 3 replications. Result of observation were analyzed using ANOVA. If test results indicate the presence of the two treatment interaction, then further tested by Duncans Multiple Range Test (DMRT) with 5% confidence interval. If no interaction is tested by BNT with 5% confidence inteval. The results showed that the treatment caused dose and time interval spray anti inversion gives significant effect on the analysis of pH, Total Plate Count, total acid content and enzyme activity. Whereas the chlorophyll content, number of pups at day 15 and 30 do not provide a real effect. Interaction of the two treatments showed no significant effect.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FTP/2013/244/051310289
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User:	Hasbi
Date Deposited:	26 Nov 2013 08:40
Last Modified:	22 Oct 2021 02:38
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149351

	Text COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text DAFTAR_ISI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text KATA_PENGANTAR.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text HALAMAN_PERUNTUKAN_PENULIS.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text Skripsi_Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text RINGKASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Actions (login required)

View Item