Uji Efektifitas Pelepasan Retronasal Aroma Jeli Pisang Ambon Putih (Musa Paradisiaca var. sapientum) terhadap Persepsi Kenyang Panelis Overweight dan Obesitas

Nurfiliyah, SitiAisyah (2013) Uji Efektifitas Pelepasan Retronasal Aroma Jeli Pisang Ambon Putih (Musa Paradisiaca var. sapientum) terhadap Persepsi Kenyang Panelis Overweight dan Obesitas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Meningkatnya pendapatan per kapita, keanekaragaman panganan dengan harga yang relatif terjangkau, serta semakin banyaknya pekerjaan yangdimudahkan dengan adanya teknologi, ternyata menimbulkan efek negatif yaitu obesitas. Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan terdapat 2.3 milyar orang dewasa mempunyai berat badan berlebih pada tahun 2015, sebanyak 700 juta diantaranya tergolong obes. Orang yang gemuk cenderung makan bila ia merasa ingin makan, bukan makan pada saat ia lapar (Astawan dan Leomitro, 2009). Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pelepasan retronasal aroma dapat berperan untuk menginduksi rasa kenyang dan memungkinkan untuk menghentikan keinginan makan. Penelitian menyebutkan bahwa 3193 voluntir overweight berhasil menurunkan berat badan mereka hingga 8 kg per bulan setelah diinstruksikan untuk menghirup aroma pisang ketika mereka merasa lapar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian jeli beraroma pisang ambon putih terhadap skor persepsi kenyang dan desire to eat panelis overweight dan obesitas, serta mengetahui senyawa volatil apa saja yang terkandung dalam buah pisang ambon putih. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap, tahap I yaitu pembuatan konsentrat aroma pisang ambon putih, tahap II pembuatan jeli beraroma pisang ambon putih dan tahap III merupakan pengujian jeli beraroma pisang ambon putih terhadap skor persepsi kenyang dan desire to eat panelis overweight dan obesitas. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun dalam dua faktor dengan tiga kali ulangan untuk tiap perlakuan. Faktor I adalah konsentrasi penambahan asam sitrat yang terdiri atas tiga level (0%, 0.2%, 0.4%), dan faktor II adalah konsentrasi penambahan aroma pisang ambon putih yang terdiri atas tiga level (0%, 10%, 20%). Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode Indeks efektifitas de Garmo. Data hasil pengujian dianalisa melalui ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT untuk pengamatan yang menunjukkan perbedaan nyata (=0.05). Hasil penelitan menunjukkan bahwa terjadi interaksi yang nyata (=0.05) antara perlakuan konsentrasi penambahan asam sitrat (0%, 0.2%, 0.4%) dan konsentrasi penambahan aroma pisang ambon putih (0%, 10%, 20%) terhadap selisih skor persepsi kenyang dan desire to eat panelis overweight dan obesitas. Perlakuan terbaik didapatkan pada kombinasi perlakuan enambahan asam sitrat sebesar 0.4% dan konsentrasi aroma pisang ambon putih sebesar 10%. Hasil identifikasi analisa GC-MS pada buah pisang ambon putih menunjukkan terdapat 21 senyawa yang dapat teridentifikasi. Beberapa senyawa volatil yang diduga memberikan aroma khas pada pisang dan diduga berperan sebagai anti hunger aroma adalah Isobutyl Butyrate, Isoamyl Alcohol, Butyl Isovalerate, Isoamylisovalerate dan Elemicine.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2013/242/051310287
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 26 Nov 2013 08:51
Last Modified: 27 Oct 2021 02:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149350
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item