Distilasi dan Karakterisasi Minyak Atsiri Rimpang Jeringau (Acorus calamus) dengan Kajian Lama Waktu Distilasi dan Rasio Bahan : Pelarut

Effendi, ViolettaPrisca (2013) Distilasi dan Karakterisasi Minyak Atsiri Rimpang Jeringau (Acorus calamus) dengan Kajian Lama Waktu Distilasi dan Rasio Bahan : Pelarut. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesian memiliki banyak jenis tanaman yang mengandung minyak atsiri, salah satunya ialah jeringau (Acorus calamus). Bagian rimpang pada tanaman jeringau merupakan bagian yang banyak mengandung minyak atsiri. Minyak jeringau atau calamus oil memiliki manfaat sebagai antimikroba, anti-kejang otot, anti kanker, peningkat daya ingat dan anti kejang otot ringan. Minyak jeringau digunakan untuk industri makanan dan sebagai pelengkap bahan industri pasta gigi. Tanaman jeingau masih belum banyak dikenal masyarakat Indonesia sehingga pemanfaatan tanaman ini masih sangat minim sedangkan potensi pengembangan minyak jeringau di dunia sangatlah menjanjikan. Salah satu perusahaan eksportir minyak atsiri di Kanada menyebutkan bahwa harga minyak jeringau dalam kemasan 1 L adalah US$533 atau Rp 5.330.000 (kurs Rp 10.000/US$). Di Indonesia sendiri permintaan calamus oil di bidang farmasi mencapai 3-4 kg per minggunya. Selama ini permintaan tersebut masih dipenuhi dari impor. Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai minyak atsiri rimpang jeringau ini. Destilasi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk memperoleh minyak atsiri. Destilasi yang digunakan pada penelitian ini adalah destilasi air. Destilasi jenis ini dipilih karena dengan destilasi jenis ini, chips rimpang jeringau yang didestilasi akan terendam sempurna sehingga pertukaran uap akan lebih mudah terjadi. Penggunaan destilasi air ini diharapkan mengurangi biaya ekstraksi dan diperoleh rendemen yang tinggi. Namun dalam penggunaan metode ini terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu perbandingan sampel dan pelarut sehingga akan didapatkan hasil yang efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kualitas fisiko-kimia chip jeringau, mencari kajian rasio bahan banding pelarut dan lama waktu destilasi, mengetahui kualitas fisiko-kimia minyak jeringau dan mengetahui komposisi senyawa kimia pada minyak atsiri perlakuan terbaik. Penelitian ini menggunakan metode dakian tercuram (Steepest Ascent Method) dengan 2 variabel yaitu lama waktu destilasi dan rasio bahan dan pelarut. Respon yang diamati antara lain rendemen, kecerahan dan indeks bias. Hasil penelitian menunjukkan nilai regresi untuk respon rendemen sebesar Y=2.020889+0.348251+0.341252 dan untuk nilai regresi respon kecerahan adalah Y= 49.18889+0.16251+0.08752, sedangkan untuk nilai regresi respon indeks bias adalah Y=1.551877778+0.0000251+0.0000252. Titik maksimum respon rendemen berdasarkan hasil percobaan dakian tercuram terletak pada waktu destilasi 9 jam dengan perbandingan rasio bahan dan pelarut sebesar 1 : 17.939 (b/v). Titik maksimum respon kecerahan berdasarkan hasil percobaan dakian tercuram terletak pada waktu destilasi 8 jam dengan perbandingan rasio bahan dan pelarut sebesar 1 : 16.077 (b/v). Hasil percobaan dakian tercuram pada respon indeks bias diperoleh titik maksimum pada waktu destilasi 9 jam dengan perbandingan rasio bahan dan pelarut sebesar 1 : 18 (b/v). Berdasarkan hasil penelitian pada percobaan dakian tercuram dapat diartikan bahwa variabel bebas berpengaruh nyata terhadap respon rendemen sedangkan pada respon kecerahan dan indeks bias secara bersamaan tidak berpengaruh nyata.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2013/200/051308943
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 28 Oct 2013 14:44
Last Modified: 27 Oct 2021 02:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149308
[thumbnail of Skripsi.pdf]
Preview
Text
Skripsi.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item