Pengaruh Perlakuan Pendahuluan dan Lama Ekstraksi Terhadap Ekstrak Antioksidan Buah Pepaya (Carica papaya L) dengan Metode Ultrasonic Assisted Extraction

Farichah, Maftichatul (2013) Pengaruh Perlakuan Pendahuluan dan Lama Ekstraksi Terhadap Ekstrak Antioksidan Buah Pepaya (Carica papaya L) dengan Metode Ultrasonic Assisted Extraction. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pepaya (Carica papaya L ) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Buah pepaya memiliki kandungan nutrisi yang tinggi seperti vitamin C dan pigmen karotenoid yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Dimana antioksidan adalah senyawa yang dapat menunda, memperlambat, dan mencegah proses oksidasi lipid. Antioksidan dapat menstabilkan adanya radikal bebas dengan cara melengkapi elektron dari radikal bebas tersebut sehingga akan menghambat terjadinya reaksi berantai atau berkelanjutan. Senyawa antioksidan pada pepaya dapat diperoleh dengan cara ekstraksi. Salah satu metode yang efektif dan efisien adalah ultrasonik. Ultrasonik memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam mengekstraksi suatu bahan dibandingkan dengan metode konvensional seperti soxhlet dan maserasi. Hal-hal yang mempengaruhi hasil ekstraksi diantaranya adalah lama ekstraksi dan perlakuan pendahuluan seperti pengeringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan pendahuluan dan lama ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan pada buah pepaya (Carica papaya L) yang dihasilkan dari gelombang ultrasonik serta mendapatkan perlakuan terbaik dari dua kajian tersebut. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor yang dikombinasikan. Faktor 1 adalah perlakuan pendahuluanyang terdiri dari pembuatan bubuk pepaya dan bubur pepaya. Faktor 2 adalah lama waktu yang digunakan meliputi 5 menit, 15 menit, dan 25 menit dengan 3 kali ulangan. Dari faktor-faktor tersebut didapatkan 18 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisa dengan Analysis of Varians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan selang kepercayaan 5% bila tidak ada interaksi, apabila terjadi interaksi maka diuji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode Multiple Atribute. Perbandingan perlakuan terbaik dengan kontrol menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik diperoleh dari perlakuan pendahuluan bubuk dan lama ekstrasi 25 menit . Karakteristik dari ekstrak antioksidan terbaik adalah kadar betakaroten 482,85 µg/100ml, kadar vitamin C 19,06 mg/100g, aktivitas antioksidan 87,58 %, rendemen 11,09 %, tingkat kecerahan (L*) 18,50, tingkat kemerahan (a*) 13,47, tingkat kekuningan (b*) 12,2. Perlakuan terbaik ini jika dibandingkan dengan kontrol (shaker 4 jam) sebagian besar lebih baik setelah dilakukan uji t.

English Abstract

Papaya (Carica papaya L) is a plant that grows in Indonesia. Papaya has a high content of nutrients such as vitamin C and carotenoids pigments that have antioxidants activity. Antioxidants are compounds that can delay, slowdown, and prevent the oxidation of lipids. Antioxidant can stabilize free radicals by complementing electrons from free radicals that would inhibit the chain reaction or sustainable. Antioxidant compounds in the papaya can be obtained by extraction. Ultrasonics is one of effective and efficient method. Ultrasound has the ability of extracting a subtance faster if compared to conventional methods such as soxlet and maceration. The thingsthat affectthe extraction are extraction timeand pretreatmentlikedrying. The purpose of this study is to investigate the influence of pretreatment and extraction time toward amount and antioxidant activity of the papaya (Carica papaya L) resulting from the ultrasonic waves and getting the best treatment from the two studies. This research was carried out using Randomized Block Design (RAK) method, which consists of 2 factors combined. Factor 1 is the pretreatment which includes the manufacture of powdered papaya and papaya pulp. Factor 2 is the length of time used which include 5 minutes, 15 minutes, and 25 minutes with 3 replications. Of these factors were obtained in 18 experimental units. The data obtained was analyzed using Analysis of Varians (ANOVA) and followed by smallest real test (BNT) with a confidence Interval of 5% in the absence of interaction, where the interaction then tested using Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Determining the best treatment method Multiple attributes. Comparison of the best treatment to the control using t test. The result obtained showed that the best treatment of this form of powder materials and extration time 25 minutes. Characteristics of the best antioxidant extract is betacarotene levels of 482,85 µg/100ml, 19,06 mg/100g vitamin C, the antioxidant activity of 87,58%, 11,09% yield, brightness (L*) 18,50, level of redness (a*) 13,47, the yellow (b*) 12,2. The best treatment is compared with the controls (shaker 4 hours) mostly better after t test.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2013/17/051301996
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 14 Aug 2013 11:38
Last Modified: 22 Oct 2021 01:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149274
[thumbnail of MAFTICHATUL_F_SKRIPSI_PDF.pdf]
Preview
Text
MAFTICHATUL_F_SKRIPSI_PDF.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item