Ulilalbab, Arya (2012) Optimasi Sintesis Fosfolipid Terstruktur Tinggi EPA oleh Lipase Rhizomucor miehei antara Konsentrat Asam Lemak Omega-3 dari Minyak Hasil Samping Penepungan Lemuru dan Fosfolipid Kedelai Varietas Anjas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Fosfolipid biasa digunakan sebagai pengemulsi dalam industri makanan, seperti industri pengolahan susu, yoghurt, ice cream, coklat, dan beberapa industri makanan lain. Karena banyaknya kebutuhan fosfolipid dalam industri pangan, maka dilakukanlah modifikasi dengan cara inkooporasi asam lemak yang diinginkan pada posisi sn-1 atau sn-2 dengan metode asidolisis enzimatis menggunakan enzim lipase Rhizomucor miehei. Salah satu sumber fosfolipid adalah kedelai, dimana dalam penelitian ini digunakan fosfolipid yang didapatkan dari proses water degumming minyak kedelai varietas anjasmoro karena merupakan produk lokal varietas unggul yang tahan terhadap genangan sehingga cocok dibudidayakan di Indonesia. Sedangkan donor asil didapatkan dari konsentrat asam lemak omega-3 dari minyak hasil samping penepungan ikan lemuru yang mengandung EPA sebesar 28,36% dan DHA sebesar 23,38%. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan rasio konsentrat omega-3 tinggi EPA:fosfolipid (b/b), konsentrasi enzim (%), dan lama reaksi (jam) untuk mendapatkan fosfolipid terstruktur tinggi EPA yang optimal. Metode penelitian yang digunakan yaitu Permukaan Respon menggunakan Rancangan Komposit Pusat yang terdiri dari tiga variable yaitu perbandingan konsentrasi asam lemak omega-3 tinggi EPA:fosfolipid (1,818:1; 2,5:1; 3,5:1; 4,5:1; 5,812:1), konsentrasi enzim (3,18; 10; 20; 30; 36,82%) dan lama reaksi (13,908; 18; 24; 30; 34,092 jam). Respon yang diinginkan yaitu kadar EPA yang tinggi dalam fosfolipid terstruktur. Respon yang diperoleh dari penelitian ini bersifat linier dengan persamaan yang diperoleh Y = -45,93+14,40X1 - 0,15X2 + 3,50X3 + 0,02X1X2 - 0,06X1X3 + 4,77083.10-3X2X3 - 1,797X12 + 8,94954.10-4X22 – 0,0705X32, dengan X1 = rasio konsentrat omega-3 tinggi EPA:fosfolipid (b/b substrat), X2 = konsentrasi enzim (%), X3 = lama reaksi (jam), Y = kandungan EPA pada fosfolipid terstruktur. Dari persamaan tersebut diperoleh titik optimum untuk tiap variabel dengan kadar EPA tertinggi pada fosfolipid terstruktur yaitu variabel konsentrat omega-3 tinggi EPA:fosfolipid 3,77:1, konsentrasi enzim 30%, dan lama reaksi 24,08 jam. Respon kadar EPA yang diprediksi 22,8134% dan respon sesungguhnya 24,36%. Dari analisa ragam, kuadrat konsentrat omega-3 tinggi EPA:fosfolipid dan kuadrat lama reaksi berpengaruh signifikan terhadap respon yang diperoleh. Hasil karakterisasi dari fosfolipid terstruktur tinggi EPA yang terbaik adalah nilai HI 1,375%, TI 2,610%, AI 40,26%, bilangan asam 33,18%, bilangan peroksida 0,288 meq/kg, HLB 8,28.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2012/87/051201225 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 26 Sep 2012 08:56 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149193 |
![]() |
Text
Skripsi.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |